Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Akses Perbatasan di Kaltara Butuh Perhatian

Editor: Delta LP
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Paliwang dan Ingkong Ala.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Paliwang dan Ingkong Ala. langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Zainal Paliwang dan Ingkong Ala. telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Zainal Paliwang menaruh perhatiannya pada kondisi daerah perbatasan RI-Malaysia yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara)

Rupanya akses ke kawasan perbatasan tersebut masih membutuhkan perhatian khsusus dair pemerintah Indonesia.

Masyarakat Indonesia di perbatasan Kaltara lebih dekat secara ekonomi dan logistik dengan Malaysia.

Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menyayangkan kondisi tersebut, yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Pusat.

Belum lama ini, Zainal Paliwang membeberkan kondisi perbatasan RI-Malaysia di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi II.

Mulai dari akses yang hanya dapat ditempuh menggunakan moda transportasi udara, berbagai jalan rusak, tidak adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga, hingga harga kebutuhan yang menjulang tinggi, adalah masalah yang dihadapi di perbatasan RI-Malaysia.

"Kepada DPR RI saya sampaikan semua kesulitan yang dialami oleh masyarakat saya di wilayah perbatasan, seperti Krayan dan Apau Kayan," kata Zainal Paliwang, Kamis (1/5/2025).

Zainal berharap apa yang telah disampaikan dan dipaparkan kepada DPR RI segera mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

Baca juga: Perjalanan Karier Zainal Paliwang Gubernur Kalimantan Utara yang Dilantik Prabowo, Lahir di Makassar

"Saya jelaskan bahwa masyarakat saya di Apau Kayan bahkan tidak merasakan BBM satu harga, tidak ada Lpg subsidi. Bahan baku sangat mahal, barang-barang mahal. Harga BBM eceran mencapai Rp 20.000 – Rp 40.000 satu liternya," ungkap Gubernur Kaltara.

AKSES PERBATASAN KALTARA – Akses jalan menuju wilayah perbatasan RI-Malaysia, di Apau Kayan, Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (17/4/2025) (TribunKaltara/Desi Kartika Ayu)

Pensiunan Jenderal Polri ini juga menceritakan pengalamannya yang pernah menempuh perjalanan sekitar 60 Kilometer (KM) di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kaltara, ia membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Seharusnya jarak itu dapat ditempuh dengan waktu yang lebih singkat.

Bahkan ahun 2023 silam, perjalanan Zainal Paliwang ke perbatasan Krayan Kabupaten Nunukan memakan waktu 2-3 malam.

Akibatnya ia dan rombongan terpaksa harus menginap di jalan.

Halaman
12