Sementara itu, menurut pemilik kebun anggur, wisata anggur ini dikelola saat pandemi Covid-19, dimana aktifitas dibatasi.
Sehingga dirinya memutuskan untuk berkebun anggur, awalnya sedikit-sedikit, kemudian pohon anggurnya banyak.
Selain menjual anggur petik langsung, pemilik kebun ini juga melakukan pembibitan.
Baca juga: Di Klaten Ada Kopi Durian Segar di Tana Durian, Rasanya Manis Pahit, Bisa Dicicipi Saat Long Weekend
“Kita ada satu untuk pembibitan, kita buat bibitnya, jadi lewat crafting ya,
Nanti bibit hasil crafting satu, kemudian juga kita jual untuk buahnya. Jadi buahnya kita jual untuk pengunjung, jadi anggurnya petik sendiri,” ujar Mursid.
“Tiketnya Rp10.000 kemudian kalau mau petik boleh icip-icip baru dipetik kemudian ditimbang,
Satu kilonya antara Rp60.000-Rp80.000,” lanjutnya
Dalam sekali panen, kebun anggur ini bisa menghasilkan sekitar 200 kilo, yang dijual untuk pengunjung.
Pengunjung yang datang tak hanya dari Klaten, namun juga dari luar kota, seperti dari Semarang, Surabaya, Probolinggo, Yogyakarta, dan Solo Raya.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.TV)