Tahun 2007, Chandra Asri resmi diakuisisi oleh Barito Group, milik konglomerat Prajogo Pangestu.
Setelah akuisisi, namanya berubah menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk.
Dilansir dari situs resmi perusahaan, berikut adalah komposisi pemegang saham saat ini:
Prajogo Pangestu secara langsung memegang 5,03 persen saham.
Melalui PT Barito Pacific Tbk, ia juga menguasai tambahan 34,63% saham.
SCG Chemicals Company Limited memiliki 30,57% saham.
PT Top Investment Indonesia punya 15% saham.
Marigold Resources Pte Ltd mengantongi 3,92% saham.
HSBC Ltd – Singapore Branch Private Banking memegang 3,12% saham.
Barito Pacific Tbk sendiri dimiliki oleh Prajogo Pangestu sebanyak 71,31%, sementara sisanya dipegang oleh publik.
Ambisi Besar Lewat Proyek CAP2
Chandra Asri nggak berhenti di situ. Mereka tengah membangun proyek raksasa bernama CAP2 (Chandra Asri Petrochemical Complex 2) di Cilegon.
Tujuannya tentu menggandakan kapasitas produksi dan mengukuhkan Cilegon sebagai pusat petrokimia nasional.
Proyek ini mencakup:
Cracker kedua (fasilitas pemecahan bahan kimia)