Hal ini untuk menerima anak-anak yang kurang beruntung dan kurang mampu.
Anggarannya didukung oleh APBD Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Rekam Jejak Ahmad Luthfi Gubernur Jawa Tengah yang Dilantik Prabowo, Putra Asli Surabaya
"Secara teknis, pendaftaran disesuaikan dengan juknis yang ada."
"Masing-masing sekolah yang bermitra tadi, MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah."
"Untuk masing-masing sekolah itu satu rombongan belajar ataus sekitar 36 siswa," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Yudi Indras Wiendarto mengaprasiasi langkah Pemprov Jateng dengan membuat terobosan menambah daya tampung melalui program kemitraan tersebut.
Menurut dia, bila program tersebut didorong untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, maka akan memberikan kesempatan lebih besar untuk sekolah.
"Ini selaras dengan pemerintah pusat yang sedang menyiapkan sekolah rakyat."
"Hari ini Pemprov Jateng sudah mulai dulu. Ini bisa menjadi percontohan."
"Nanti tinggal kita atur secara fiskal dan lain sebagainya," katanya.
Ia juga berharap, setiap tahun akan ada penambahan daya tampung melalui kemitraan tersebut, sehingga seluruh anak-anak di Jawa Tengah bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan setara.
Tentu saja dengan melibatkan lebih banyak sekolah swasta.
Terkait tahapan SPMB SMAN dan SMKN di Jawa Tengah akan dimulai pekan depan.
Tahapannya adalah sebagai berikut: Pengajuan akun tanggal 26 Mei-10 Juni 2025; Verifikasi Berkas tanggal 27 Mei-10 Juni 2025.
Aktivasi Akun tanggal 3-10 Juni 2025; Pendaftaran/Pemilihan Sekolah dan Perubahan Pilihan tanggal 12-17 Juni 2025.
Pengumuman Hasil Seleksi tanggal 20 Juni 2025; Daftar Ulang 23-26 Juni 2025; Pengumuman Daftar Peserta Cadangan tanggal 27 Juni 2025.
Daftar Ulang (Cadangan) 2-3 Juli 2025; Awal Tahun Ajaran 2025/2026 14 Juli 2025. (TribunNewsmaker/TribunJateng)