TRIBUNNEWSMAKER.COM - Devit Febriansyah, anak kuli angkut di Bukittinggi, Sumatera Barat mencuri perhatian publik karena berhasil diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Warga pun bangga sampai bergotong royong membantu biaya keberangkatan Devit Febriansyah ke Bandung melalui iuran sukarela.
Perjuangan Devit Febriansyah ternyata mencuri perhatian Rektor ITB, Profesor Tatacipta Dirgantara, bahkan sampai membuatnya menangis.
Ya, Profesor Tatacipta Dirgantara rela datang menjemput Devit Febriansyah, anak kuli angkut di Bukittinggi, Sumatera Barat yang dibiayai satu kampung seusai diketahui lolos masuk ITB.
Ia datang bersama istrinya ke sana. Tatacipta menangis melihat Devit anak kuli angkut dan keluarganya.
Momen tersebut terlihat dalam video yang diunggah Imam Santoso yang viral di media sosial.
Di sana terlihat Rektor ITB itu datang ke tempat tinggal Devit.
Devit terlihat terkejut saat mengetahui dijemput oleh sang Rektor.
"Diarak Rektor di lereng Gunung Singgalang, Sumatera Barat. Devit dari SMAN 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tau ada Pak Rektor," tulis Imam Santoso, melansir dari TribunJabar, Selasa (10/6/2025).
Orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, langsung menyambut kedatangan sosok penting dari ITB tersebut.
Bahkan, istri Rektor ITB langsung memeluk ibunda Devit.
Keduanya menangis di hadapan Rektor ITB tersebut.
"Ayah Ibu Devit nangis sesenggukan termasuk Prof Tata," lanjut Imam.
Profesor Tata tampak menenangkan ayah Devit yang menangis.
Ia juga memberikan hadiah topi untuk mahasiswa barunya tersebut.