Refleksi Tantangan dalam Mewujudkan Etika
Bagi saya sebagai guru, bagian yang masih menjadi tantangan untuk diwujudkan adalah Tanggung Jawab Pengaruh (Responsibility of Influence) dan Keberanian Moral (Moral Courage).
Tanggung Jawab Pengaruh menantang karena setiap interaksi, perkataan, dan keputusan guru dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan psikologis dan emosional siswa. Menyadari bahwa jejak yang ditinggalkan bisa positif atau negatif membuat saya perlu ekstra hati-hati dalam setiap tindakan, bahkan di luar jam pelajaran resmi, yang terkadang sulit di tengah tuntutan dan tekanan sehari-hari.
Sementara itu, Keberanian Moral juga merupakan tantangan. Dalam lingkungan pendidikan yang terkadang kaku atau konservatif, mungkin ada situasi di mana materi pelajaran atau metode yang secara intelektual dan kejuruan diperlukan justru tidak populer atau bahkan tidak disukai secara resmi. Memiliki keberanian untuk tetap menjunjung integritas intelektual dan kejuruan, meskipun menghadapi potensi kritik atau resistensi, memerlukan mental yang kuat dan keyakinan teguh pada prinsip-prinsip etika.
Merenungkan etika-etika ini menegaskan kembali betapa kompleks dan mulianya profesi guru, serta pentingnya komitmen terus-menerus untuk berkembang, baik secara intelektual, profesional, maupun moral.
Baca juga: Apa Peran Guru Dalam Sistem Among? Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 3 FPPN Topik 1 Filsafat Pancasila
Kunci Jawaban Alternatif:
Berdasarkan tulisan di atas, berikut 11 etika dasar yang dirumuskan sebagai prinsip kode etik profesi guru:
- Integritas intelektual – menghormati ilmu pengetahuan dan metodologi akademik.
- Integritas kejuruan – terus mengembangkan keahlian dan wawasan profesional.
- Keberanian moral – berani mengambil sikap sesuai kebenaran profesional dan intelektual.
- Altruisme – mengutamakan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi.
- Tidak berpihak (imparsial) – memperlakukan siswa secara adil tanpa diskriminasi.
- Wawasan kemanusiaan – menghargai latar belakang keluarga dan sosial siswa.
- Tanggung jawab pengaruh – menyadari dampak jangka panjang dari tindakan guru terhadap kehidupan siswa.
- Kerendahan hati – menyadari keterbatasan diri dan bersedia belajar dari kesalahan.
- Kolegialitas – bekerja sama dan menghargai rekan sejawat dalam dunia pendidikan.
- Kemitraan – mengakui kontribusi siswa dan kolega dalam proses pendidikan.
- Tanggung jawab dan aspirasi profesi – aktif menyuarakan nilai profesional dalam kebijakan pendidikan.
Dari etika-etika tersebut, tantangan pribadi terbesar saya adalah tanggung jawab pengaruh. Saya menyadari bahwa setiap ucapan dan tindakan di kelas bisa meninggalkan bekas mendalam pada siswa.
Membangun pengaruh positif secara konsisten, terutama saat menghadapi tekanan kerja atau kondisi emosional pribadi, menjadi tantangan tersendiri. Saya perlu lebih sadar dan reflektif dalam menjaga tutur kata, ekspresi, dan sikap agar benar-benar menjadi jejak yang membangun, bukan sebaliknya.
Etika bukan sekadar aturan, melainkan nilai yang membentuk jati diri guru sebagai pendidik sejati.
*) Disclaimer:
Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 3 Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru sebagai Pendidik Perlu Diatur? materi Apa Etika Dasar yang Harus Dijunjung Guru sebagai Pendidik? dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu memodifikasi.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com/Sri Juliati)