Pengunjung yang datang akan langsung disambut oleh suasana tenang dan damai yang hanya bisa dirasakan di tengah alam liar.
Letaknya yang berada di kawasan pegunungan memberikan udara yang sejuk, cocok untuk melepaskan penat dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Ketinggian lokasi air terjun ini mencapai sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sejuk dan segar sepanjang hari.
Suhu yang rendah ditambah dengan aroma tanah basah khas pegunungan memberikan pengalaman liburan yang menenangkan.
Udara sejuk yang menyelimuti kawasan ini membuatnya menjadi tempat favorit untuk relaksasi dan meditasi.
Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian berpadu indah dengan kicauan burung liar yang menghuni kawasan hutan sekitar.
Kombinasi bunyi alami tersebut menciptakan atmosfer syahdu dan damai yang sulit ditemukan di tempat lain.
Sumber utama air di Grenjengan Kembar berasal dari Gunung Merbabu, salah satu gunung berapi aktif yang menjadi ikon alam di Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal sebagai gunung yang kaya akan mata air, sehingga wajar jika air di sini sangat jernih dan segar.
Aliran airnya terasa bersih, bening, dan dingin, seolah belum pernah tersentuh oleh polusi manusia.
Debit air yang mengalir di Air Terjun Grenjengan Kembar cukup stabil sepanjang tahun, meskipun tetap ada fluktuasi musiman.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, ketika debit air masih melimpah namun tidak terlalu deras.
Biasanya, waktu yang paling disarankan untuk menikmati keindahan air terjun ini adalah antara bulan Mei hingga pertengahan Juli.
Pada bulan-bulan tersebut, air yang mengalir terlihat sangat jernih dan pemandangan di sekelilingnya menjadi lebih hijau dan menyegarkan.
Selain itu, risiko banjir akibat luapan air juga sudah jauh lebih kecil dibandingkan saat musim penghujan.