TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok dan profil Hasan Basri wakil bupati Pidie Jaya 2025, bertahun-tahun jadi kontraktor.
Bersama bupati Sibral Malasyi, Hasan Basri akan menjalankan pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh selama 5 tahun.
Hasan Basri dilantik pada Selasa (18/2/2025) oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem.
Sumpah jabatan Hasan Basri berlangsung di Gedung DPRK Pidie Jaya, Meureudu.
Berikut profil lengkap Hasan Basri seperti yang dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Sosok & Profil Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah Tidur Nyenyak saat Rapat di DPR, Klarifikasinya
Sosok dan Profil Hasan Basri
Hasan Basri, yang akrab disapa Bang Hasan, lahir pada tahun 1968 di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Ia merupakan putra dari almarhum Zainal Abidin, seorang pensiunan polisi yang dulu bertugas di Polsek Trienggadeng.
Meski tak berasal dari keluarga politisi, perjalanan hidup Hasan Basri justru membawanya terjun ke dunia politik.
Hasan Basri dikenal aktif di media sosial, khususnya Instagram.
Di Instagram dia sering membagikan berbagai aktivitasnya, termasuk momen saat mengikuti rapat di DPRK.
Seperti diketahui Hasan Basri pernah menjabat sebagai anggota DPRK Pidie Jaya selama tiga periode.
Hasan Basri dikenal rajin turun ke lapangan dan rutin menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat di daerah pemilihannya.
Baca juga: Sepak Terjang Agung Setyawan Bupati Kulon Progo 2025, Bertahun-tahun Jadi Kontraktor hingga Sukses
Kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar sudah terlihat sejak lama.
Hasan Basri bahkan dipercaya menjadi ketua panitia pembangunan Masjid Al Hidayah dan Masjid Altaqarub Trienggadeng.
Sebelum memutuskan maju di Pilkada 2024, Hasan Basri lebih dulu meminta restu dari keluarganya, terutama kedua orang tua.
Keputusannya untuk maju pun mendapat dukungan luas, hingga akhirnya ia terpilih sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya.
Kini, Bang Hasan siap mengemban amanah rakyat, membawa semangat baru untuk membangun Pidie Jaya lebih baik.
Perjalanan Karier
Sebelum dikenal luas sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri ternyata lebih dulu menekuni dunia usaha sebagai kontraktor.
Namun, jalan hidup membawanya ke arah yang berbeda.
Takdir mengantarkannya terjun ke dunia politik dan pengabdian masyarakat.
Namanya mulai dikenal sebagai salah satu anggota Dewan Senior, yang aktif sejak era 1980-an hingga 1990-an.
Pengalaman panjang itu menjadi bekal berharga dalam kiprahnya di dunia pemerintahan dan sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Sepak Terjang I Gede Ngurah Patriana Krisna Wakil Bupati Jembrana, Ayah dan Ibu Mantan Kepala Daerah
Hasan Basri juga menyimpan kisah pahit di masa lalu.
Hasan Basri pernah mengungkapkan bahwa dirinya sempat menjadi korban penculikan saat konflik Aceh masih memanas.
Peristiwa itu terjadi saat ia tengah mengerjakan sebuah proyek di daerah Lokop, Aceh Timur.
Meski pernah melalui masa sulit, Hasan Basri tetap teguh melangkah.
Kini, ia dipercaya masyarakat untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya.
Riwayat Pendidikan
Hasan Basri menempuh pendidikan dasarnya di SD Trienggadeng, kampung halamannya.
Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP di Beuracan dan kemudian menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Trienggadeng.
Hasan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Institut Teknologi Medan, dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik Sipil.
Hasan memperdalam ilmunya dengan mengambil S2 di Indonesia Business School, Jakarta, dan lulus dengan gelar Magister Manajemen.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Hasan Basri memutuskan untuk mengabdi melalui jalur politik.
Ia sempat menjabat sebagai Kepala Desa di tengah situasi sulit saat masa konflik Aceh.
Pengalaman ini membentuk kedekatannya dengan masyarakat akar rumput.
Tahun 1999, Hasan resmi bergabung dengan partai politik dan mulai meniti karier sebagai wakil rakyat.
Ia dipercaya duduk di DPRK Pidie Jaya selama tiga periode berturut-turut.
Puncaknya Hasan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya.
(TribunNewsmaker.com/Candra)