Bagian yang masih menjadi tantangan adalah mendahulukan kepentingan orang lain. Terkadang sebagai guru kita sadar bahwa kebutuhan setiap murid itu berbeda-beda. Namun kita sering memperlakukannya sama karena ketika kita ingin memenuhi semua kebutuhan peserta didik dan dihadapkan pada tugas kepegawaian.
Kunci Jawaban Alternatif:
Berdasarkan tulisan di atas, 11 etika dasar yang digagas oleh Tomlinson dan Little sebagai kode etik prinsip profesi mengajar terbagi dalam tiga kelompok utama: etika terhadap ilmu pengetahuan, etika terhadap peserta didik, dan etika terhadap profesi.
Berikut adalah kesebelas etika tersebut yang harus dijunjung tinggi guru sebagai pendidik:
Etika terhadap Ilmu Pengetahuan:
1. Integritas Intelektual: Menghormati hakikat ilmu dan batang tubuh pengetahuan, termasuk metodologi dan catatan kumulatif praktik metodologi.
3. Integritas Kejuruan: Menghormati pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman profesional, serta terus mengikuti perkembangan terkini.
3. Keberanian Moral: Menunjukkan kemandirian pikiran dan tindakan, bahkan ketika harus mengajarkan materi atau menggunakan metode yang tidak populer.
Etika terhadap Peserta Didik:
4. Mendahulukan Kepentingan Orang Lain (Altruism): Menempatkan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi dan menumbuhkan harga diri mereka.
5. Tidak Berpihak (Impartiality): Menghindari dan mencegah eksploitasi terhadap individu atau kelompok.
6. Memiliki Wawasan Kemanusiaan (Human Insight): Menghormati keluarga dan keadaan sosial peserta didik, sensitif terhadap keberagaman, dan memastikan kesetaraan kesempatan pendidikan.
7. Memikul Tanggung Jawab Pengaruh: Menyadari bahwa pengalaman di kelas akan membekas jangka panjang pada anak dan berhati-hati meninggalkan jejak positif.
Etika terhadap Profesi:
8. Kerendahan Hati: Menyadari kekurangan diri sendiri dan bersedia mengakui kesalahan.