Setelah LKPD yang lebih menyenangkan dan berbasis kegiatan bermain diterapkan, hasilnya sangat positif. Anak-anak tampak lebih antusias mengikuti kegiatan, dan mereka mulai merasa lebih tertarik dan senang ketika menerima LKPD. Mereka tidak lagi merasa bahwa belajar adalah kegiatan yang membosankan, tetapi lebih seperti bermain sambil belajar.
Guru juga melaporkan peningkatan dalam hal interaksi sosial antar siswa. Anak-anak belajar bekerja sama dalam kelompok kecil, berbagi ide, dan saling membantu. Dalam kegiatan menggambar atau membuat sesuatu bersama, mereka juga menunjukkan keterampilan motorik halus yang semakin berkembang.
Selain itu, orang tua merasa puas dengan laporan perkembangan anak mereka, yang tidak hanya mencatat hasil akademik, tetapi juga mencakup perkembangan sosial dan emosional anak. Laporan ini memberikan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai pertumbuhan anak.
4. Hikmah yang Dapat Diambil
Pengalaman ini mengajarkan bahwa penyusunan LKPD di TK harus memperhatikan aspek perkembangan anak secara holistik, yaitu kognitif, motorik, sosial, dan emosional. Anak-anak usia dini belajar melalui permainan dan eksplorasi, dan LKPD yang dirancang dengan cara yang menyenangkan dan berbasis aktivitas dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Selain itu, penting untuk melibatkan orang tua dalam pemahaman perkembangan anak melalui laporan yang lebih menyeluruh, yang tidak hanya berfokus pada angka atau hasil akademik. Dengan pendekatan yang lebih beragam dan menyeluruh, anak-anak dapat tumbuh dengan lebih baik dalam berbagai aspek perkembangan mereka.
(TribunNewsMaker.com/Muthiara 'Arsy/Sripoku.com/Siti Umnah)