TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jika Anda mencari petualangan baru, Kabupaten Magelang adalah destinasi yang tak pernah kering inspirasi, selalu ada sudut baru yang menunggu untuk dijelajahi.
Salah satu titik menarik yang patut masuk daftar kunjungan Anda berada di Kecamatan Sawangan berikut ini. Tempat ini menjanjikan pengalaman unik yang tak terlupakan.
Ditinjau dari Google Maps, tempat ini berada sekitar 19,8 kilometer dari atau kurang lebih 34 menit perjalanan dari Candi Borobudur.
Ya, itulah Homosapiens Park, obyek wisata berkonsep prasejarah yang terletak di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Homosapiens Park menawarkan pengalaman unik dengan paduan nuansa alam yang hijau.
Destinasi ini berada di Dusun Ngentak, Desa/Kecamatan Sawangan, dan sebelumnya dikenal dengan nama Wisata Watu Nganten.
Pengunjung yang memasuki Homosapiens Park seolah-olah melangkah ke lorong waktu yang menghubungkan mereka dengan zaman prasejarah.
Pintu masuknya berbentuk goa memanjang, di mana di kedua sisi dindingnya terpampang ilustrasi kehidupan dari era Arkaekum hingga Megalitikum.
Suasana semakin mendukung dengan alunan musik ambient dan tata lampu keunguan yang menciptakan kesan arkais.
Setelah keluar dari goa yang panjangnya sekitar lima belas langkah, pengunjung akan disambut oleh taman yang dihiasi dengan berbagai patung sesuai tema Homosapiens Park.
Di antaranya terdapat patung bayi dinosaurus yang baru menetas dari telur raksasa, dinosaurus berleher panjang, serta beberapa manusia purba.
Nuansa sejuk juga dapat dirasakan berkat aliran air deras dari sabo dam yang menyerupai air terjun.
Baca juga: Trenggalek Jatim Punya Pantai yang Suguhkan Keindahan dan Ketenangan, Cuma 1,5 Jam dari Alun-alun
Promotor Homosapiens Park, Winaryo, mengungkapkan bahwa tempat ini resmi dibuka untuk umum pada H+2 Lebaran 2025, tepatnya pada 2 April lalu.
"Pengunjungnya sudah lumayan. Weekend sekitar 40 orang. Weekday 15-20 orang," ujarnya pada Kamis (17/4/2025).
Homosapiens Park mengusung konsep wisata edukatif yang ditujukan untuk pelajar dan keluarga. Winaryo menambahkan bahwa baru-baru ini, rombongan pelajar SMK dari Kecamatan Windusari melakukan sesi foto untuk buku kenangan di lokasi ini.