Besar Gaji Bella Shofie Sebagai Anggota DPRD Buru, Kini Didemo Didesak Mundur Gegara Malas Ngantor

TRIBUNNERWSMAKER.COM - Gaji anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem, Bella Sofie Rigan, tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya didemo oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Buru, Maluku.

Aksi demonstrasi tersebut berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025, ketika sekelompok mahasiswa IMM mendatangi kantor DPRD Kabupaten Buru untuk menyuarakan kekecewaan mereka.

Mahasiswa menuntut pertanggungjawaban Bella Sofie yang dinilai tidak menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan baik.

Sejak dilantik pada Agustus 2024, artis yang juga dikenal sebagai pengusaha skincare itu disebut belum pernah sekalipun hadir di kantor DPRD.

Ketidakhadirannya ini memicu kritik tajam, terutama karena ia dianggap lebih sibuk mengurusi urusan pribadi seperti kecantikan daripada menjalankan kewajiban sebagai wakil rakyat.

Padahal, sebelum resmi menjabat, Bella Sofie sempat menyampaikan pernyataan menyentuh hati yang menuai simpati dari masyarakat.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada 29 September 2024, ia menyebut bahwa menjadi anggota DPRD adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Bahkan, kala itu ia membuat janji mulia bahwa dirinya tidak akan mengambil gaji sedikit pun dari posisinya sebagai anggota dewan.

Kini, janji dan sikap Bella Sofie dipertanyakan, terutama oleh mahasiswa yang menuntut bukti nyata dari komitmennya kepada rakyat Buru.

Baca juga: Bella Shofie Didemo Mahasiswa Disebut Malas ke Kantor, Sang Suami Minta Maaf Berita Itu Berlebihan

"Insya Allah juga aku punya gaji gak bakal aku ambil sama sekali sepeserpun, jadi gaji-gaji aku itu nanti bakal aku sedekahin buat anak-anak yatim di sini, ibu-ibu janda yang memerlukan," ujarnya saat itu.

Bella juga mengaku penghasilan utamanya berasal dari bisnis skincare yang ia jalankan.

Bedasarkan Peraturan Pemerintah, gaji anggota DPRD Kabupaten/Kota seperti Bella Shofie berkisar antara Rp6 juta hingga Rp45 juta per bulan.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua DPRD akan menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 47,2 juta per bulan. Rinciannya, gaji pokok sebesar Rp 6 juta, tunjangan perumahan Rp 26,5 juta, dan tunjangan komunikasi intensif Rp 14,7 juta.

Wakil Ketua DPRD menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 39,65 juta. Rinciannya, gaji pokok Rp 5 juta, tunjangan perumahan Rp 19,95 juta, dan tunjangan komunikasi intensif Rp 14,7 juta.