Mpok Alpa Meninggal

Si Kembar Sakit Setelah Kepergian Mpok Alpa, Ini yang Buat Tenang: Baju Terakhir Emaknya Ditempelin

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPOK ALPA MENINGGAL - Si kembar sakit hingga dibawa ke RS setelah kepergian Mpok Alpa, tenang dari rewel setelah dekat baju ibunya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar duka dari dunia hiburan tanah air kembali terdengar.

Mpok Alpa, komedian yang dikenal dengan kepribadiannya yang ceria dan penuh tawa, tutup usia pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, tak hanya bagi para penggemar dan rekan sesama artis, tetapi terlebih bagi keluarganya.

Kini, sang suami, Aji Darmaji, dihadapkan pada peran baru yang tak mudah, menjadi ayah sekaligus ibu bagi keempat buah hatinya.

Beban itu terasa semakin berat karena dua dari anak mereka, Raffi dan Raffa, adalah bayi kembar yang baru saja lahir pada Oktober lalu.

Baca juga: Suami hingga Orang Tua Rasakan Pertanda akan Kepergian Mpok Alpa, Mimpi hingga Burung & Nasi Basi

Belum lama setelah kepergian sang istri, publik kembali tersentuh oleh kabar bahwa kedua bayi tersebut mengalami kondisi kurang sehat hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Di tengah duka dan tekanan, Aji tetap berusaha tegar. Saat ditemui di kediamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, ia berbagi cerita tentang perjuangannya menjaga dan merawat anak-anak.

"Ya selayaknya seorang bapak ya kita atur sebaik mungkin. Kan satu ada mbaknya juga nih yang rawat Raffi, kita minta bantuin juga kan buat ngerawatin tapi ya nggak lepas dari pengawasan kita gitu kan," ungkap Aji Darmaji, Sabtu (16/8/2025).

Tak hanya itu, Aji juga bersyukur masih mendapat bantuan dari kerabat dekat, termasuk keluarga besar dari pihak Mpok Alpa yang turut menjaga anak-anak.

"Kan masih ada punya Mpok juga kita, bantu ngawasin, ada saudara kakak saya juga, abang saya juga kan suka ngontrol gitu," tambahnya.

Bagi Aji, memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan bahagia kini menjadi prioritas utama dalam hidupnya.

Ia menegaskan bahwa mereka tidak pernah dibiarkan tanpa pengawasan.

"Jadi nggak kita lepas, banyak yang ngawasin dan ada yang jaga juga mbaknya gitu. Insya Allah kalau itu mah terjaga, anak itu nomer satu kalau buat saya," tuturnya dengan nada penuh keteguhan.

Namun, beban emosional belum berhenti di situ. Aji menceritakan malam penuh haru saat salah satu anak kembarnya, Raffa, terus-menerus menangis.

Ia pun teringat sebuah saran lama dari orang tua.

Halaman
12