Sosok

Sosok Farah Puteri, Anak Komjen Fadil Imran yang Punya Harta Fantastis di Usia Muda, DPR 2 Periode

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANGGOTA DPR - Farah Puteri Nahlia menorehkan prestasi sebagai politisi muda yang cemerlang dengan pengaruh nyata.

Selain kiprah politik, Farah pernah mendirikan startup kreatif PT Masa Kreatif Indonesia dan aktif sebagai relawan di Habitat for Humanity dan program pengajaran bahasa Inggris Universitas STEKOM.

ANGGOTA DPR - Farah Puteri Nahlia menorehkan prestasi sebagai politisi muda yang cemerlang dengan pengaruh nyata. (TribunNewsmaker.com | DPR)

Kekayaan

Berdasarkan LHKPN, kekayaan Farah mencapai sekitar Rp17,24 miliar, terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai sekitar Rp15,4 miliar, kendaraan Rp950 juta, serta kas sekitar Rp857 juta.

Soroti 2 Hal Penting dari Pidato Prabowo

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia, menyoroti dua pilar utama yang menjadi sorotan dalam pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025, yakni pertahanan dan diplomasi internasional.

Di bidang pertahanan, Farah mendukung langkah pemerintah memperkuat postur militer melalui pembentukan komando baru di tiga matra. 

"Penguatan postur pertahanan merupakan sebuah respons yang adaptif dan diperlukan dalam menyikapi dinamika global yang terus berubah. Kami memandang bahwa hal ini merupakan langkah strategis untuk mengimplementasikan doktrin Sishankamrata, sekaligus memastikan kesiapan kita dalam menjaga kedaulatan di setiap jengkal wilayah NKRI," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

Sementara di bidang hubungan internasional, Farah menilai Indonesia telah memainkan peran penting di panggung global melalui diplomasi yang proaktif. 

Dia menyinggung kebijakan strategis pemerintah, mulai dari bergabung dengan BRICS, penyelesaian perundingan dagang dengan Uni Eropa (EU CEPA) dan Amerika Serikat, hingga konsistensi memperjuangkan kemerdekaan Palestina. 

"Langkah-langkah strategis ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, tetapi pemain utama yang ikut menentukan arah diplomasi global," katanya.

Lebih lanjut, Farah juga menilai pidato kenegaraan tersebut menyajikan visi yang kuat sekaligus capaian konkret dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan maju.

"Kami menyambut baik Pidato Kenegaraan Presiden yang secara komprehensif menguraikan arah kebijakan bangsa. Visi yang disampaikan, khususnya terkait penguatan kedaulatan ekonomi dan upaya pengentasan kemiskinan, merefleksikan aspirasi dan harapan besar masyarakat Indonesia," kata Farah.

Farah menekankan perlunya sinergi pemerintah dan DPR dalam menerjemahkan visi presiden ke dalam kebijakan, program, dan anggaran nyata. 

"Pidato Presiden telah memaparkan visi yang jelas dan capaian yang terukur. Di Komisi I, kami melihat penekanan pada kedaulatan pertahanan serta diplomasi yang proaktif sebagai dua pilar utama yang harus kita kawal bersama untuk menghadapi tantangan global," ujarnya.

Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Farah juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momentum ini sebagai penguat persatuan dan semangat gotong royong. 

Halaman
123