Sosok

Sosok SA Ayah di Aceh yang Alami Sakit Jiwa karena Trauma Konflik, Kini Tersangka Pembunuhan Anaknya

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SA, warga Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, tega membunuh anak kandungnya sendiri berinisial TI (31).

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hidup SA (55) penuh luka sejak konflik Aceh, bahkan sempat dirawat di rumah sakit jiwa akibat trauma mendalam.

Rumah tangganya hancur, ia tumbuh dengan rasa takut dan sering kali melampiaskan emosi pada keluarga.

Kini, ayah yang dulu jadi korban konflik justru berubah menjadi tersangka pembunuhan anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Sosok Welem Sambolangi Bupati Mamasa, Minta Maaf Usai Insiden Bendera Terbalik, Salahkan Paskibraka?

SA, warga Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, tega membunuh anak kandungnya sendiri berinisial TI (31).

Kasus ayah kandung bacok anak hingga tewas mengejutkan yang warga Bintang Berangun terjadi di dalam rumah korban pada Jumat malam (15/8/2025).

SA sempat menghubungi keluarganya melalui sambungan telepon sambil menangis.

Dalam pembicaraan itu dia mengaku telah melukai anaknya. 

Tak lama setelahnya, pelaku menutup pintu rumah dan pergi dengan sepeda motor menuju ke Polres Pintu Rime Gayo. 

Sementara korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Korban menderita luka bacok di bagian kepala, badan, dan tangan. 

Hal ini diketahui saat imam dusun bersama kepala dusun mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga yang mendengar keributan dari rumah korban.

Barang bukti berupa sebilah parang yang masih berlumuran darah diamankan oleh pihak kepolisian. 

SA, warga Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, tega membunuh anak kandungnya sendiri berinisial TI (31). (TribunNewsmaker.com | Dok. Polres Bener Meriah dan Dok Polsek Pintu)

Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto S.I.K mengatakan pelaku berhasil diamankan tidak lama setelah kejadian. 

Saat ini pelaku sudah berada di Mapolres Bener Meriah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kasus ini sangat memprihatinkan, karena melibatkan hubungan ayah dan anak. Kami akan menangani perkara ini secara profesional sesuai hukum yang berlaku, dan penyelidikan masih terus dilakukan untuk mendalami motif di balik peristiwa tragis ini," ungkap Kapolres.

Halaman
1234