"Pada prinsipnya, kami sangat menghormati proses hukum atas pelaksanaan tes DNA yang dilaksanakan secara mandiri, objektif, dan transparan oleh penyidik Bareskrim cq Dokkes Polri," jelas Muslim.
Ia menolak untuk berspekulasi jauh-jauh mengenai kemungkinan hasil yang akan keluar.
"Apa pun hasil tes DNA, kami sangat menghormati hasilnya dan menerima hasil karena dilaksanakan secara terbuka, profesional," ujar Muslim.
Lebih lanjut, ia menyatakan, "Kami tidak mau berandai-andai. Kita tunggu saja hasilnya. Prinsip sedari awal, kami sudah menyampaikan pak RK akan menerima hasilnya apapun itu dengan penuh tanggung jawab."
Muslim juga memastikan bahwa dokumen hasil tes DNA akan dijadikan sebagai bukti resmi dalam persidangan yang mungkin akan berlangsung.
"Itu bentuk penghormatan beliau kepada hukum. Tinggal nanti hasil tersebut akan dijadikan (alat) bukti di pengadilan," jelas Muslim lagi.
Baca juga: Terima Hasil Tes DNA, Ridwan Kamil Yakin CA Anak Lisa Mariana Bukan Darah Dagingnya: Ada Pengaruh
Penjelasan Pakar Forensik Soal Kecocokan Tes DNA
Seberapa cocok hasil tes DNA ini? Berikut penjelasan dokter spesialis forensik.
Menurut dr Ade Firmansyah Sugiharto, saat dihubungi Tribunnews.com, tes DNA adalah semacam tes genetik adalah pemeriksaan medis yang dilakukan untuk menganalisis informasi genetik seseorang yang terdapat dalam DNA-nya.
Tes ini memiliki berbagai tujuan, diantaranya untuk mengetahui hubungan biologis antara anak dan orang tua, yang dikenal sebagai tes paternitas.
"Setiap orang mewarisi DNA dari orang tua biologisnya, yakni 50 persen dari ayah dan 50 persen dari ibu," ujar dr.
Dr. Ade menjelaskan, dalam tes paternitas, pola DNA anak dan ibu akan dibandingkan dengan DNA dari terduga ayah.
Dalam proses identifikasi ini, biasanya digunakan 23 lokus, yaitu bagian tertentu dari DNA yang memiliki variasi genetik tinggi sehingga bisa digunakan untuk membedakan individu satu dengan yang lain.
Di dalam lokus ada DNA yang bersaling berpasangan.
Kemudian dokter akan melihat profil dari anak.