Dilansir dari situs resmi kemnaker.go.id, pria kelahiran Riau, 22 Juni 1975 ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Ilmu Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta, pada tahun 2004.
Baca juga: Baru Saja Koar-koar Jangan Main-main di Pemerintahan Prabowo, Wamen Immanuel Ebenezer Diciduk KPK
Popularitas Noel mulai dikenal luas ketika ia tampil sebagai pendukung garis depan Presiden Joko Widodo.
Ia bahkan menjadi ketua kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) dalam kontestasi Pilpres 2019.
Dua tahun berselang, tepatnya pada Juni 2021, Noel dipercaya menduduki jabatan Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
Perusahaan tersebut bergerak di sektor perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, serta industri cat. Ia menjabat hingga Maret 2022.
Manuver Politik Jelang Pilpres 2024
Setelah masa aktif di JoMan, Noel kembali menunjukkan pengaruhnya di panggung politik dengan mendirikan Ganjar Mania, sebuah kelompok relawan untuk mendukung pencalonan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Namun, dinamika politik berubah cepat.
Setelah Presiden Jokowi menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto, Noel membubarkan Ganjar Mania dan mendirikan Prabowo Mania 08.
Tak lama kemudian, ia resmi bergabung sebagai kader Partai Gerindra.
Langkah Politik yang Tertunda di Pileg 2024
Tak hanya di balik layar, Noel juga mencoba masuk ke legislatif dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara (Dapil Kaltara) pada Pemilu Legislatif 2024.
Berdasarkan data yang dirangkum dari TribunKaltara.com, Noel menempati nomor urut 1 dan berhasil meraup 29.786 suara.
Sayangnya, jumlah tersebut belum cukup untuk membawanya ke Senayan, karena masih kalah dari Rahmawati, istri Gubernur Kaltara, yang akhirnya terpilih sebagai wakil rakyat.
Menjabat Wamenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran