Kacab Bank Tewas

Fakta Tersembunyi Sosok Dwi Hartono, Dikenal Pengusaha Sukses, Nyaris Jadi Calon Bupati Tapi Gagal

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIDUGA OTAK PELAKU - Pengusaha asal Jambi Dwi Hartono terduga otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Dwi Hartono pernah dikaitkan dengan politik lokal di Kabupaten Tebo.

"Ya, dulu dia mau maju Bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati)," kata Jay.

Dwi kerap membantu warga, mendatangkan penyanyi dangdut dari Jakarta, hingga memberikan fasilitas desa, termasuk satu unit mobil ambulans. 

"Jadi, wargapun memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi Bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur," tambah Jay. 

KACAB BANK DIBUNUH - Capture YouTube Sripoku TV menampilkan sosok Dwi Hartono. Inilah dugaan motif Dwi Hartono otaki pembunuhan Kacab Bank BUMN (YouTube Sripoku TV)

Sebagaimana diketahui, Muhammad Ilham Pradipta diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). 

Ia ditemukan tewas keesokan harinya dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Lalu Dwi Hartono ditangkap bersama YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam. 

Lalu tersangka C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) sore.

C, DH, YJ, dan AA adalah aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan  Ilham Pradipta. 

“Benar (C, DH, YJ, dan AA aktor intelektual),” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).

Sebelum menangkap keempat dalang pembunuhan Ilham Pradipta, polisi sudah menangkap 4 orang penculik pria berusia 37 tahun tersebut.

Empat pelaku penculikan Ilham Pradipta, yakni AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap pada Kamis (21/8/2025).

Tersangka AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. 

Sementara RW dibekuk di salah satu bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat baru tiba untuk melarikan diri.

(TribunNewsmaker.com/TribunJakarta.com)