Film Tukar Takdir Resmi Tayang, Adhisty Zara Sempat Deg-degan Adegan Ciuman dengan Nicholas Saputra
Inilah deretan fakta menarik film Tukar Takdir yang mulai tayang di bioskop pada 2 Oktober 2025. Adhisty Zara jalani adegan ciuman
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Film Tukar Takdir akhirnya bisa disaksikan di bioskop Tanah Air.
Film karya sutradara Mouly Surya tersebut resmi tayang pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Tukar Takdir diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Valiant Budi.
Film ini menceritakan tragedi kecelakaan pesawat sekaligus kehidupan setelahnya.
Di mana duka dan rasa bersalah menjadi hal yang disorot.
Sebelum akhirnya rilis, para pemain sempat menceritakan fakta menarik maupun cerita lucu selama proses syuting.
Sebagai informasi, Tukar Takdir dibintangi deretan aktor papan atas seperti Nicholas Saputra, Adhisty Zara, Marsha Timothy, Tora Sudiro, Revaldo, Marcella Zalianty, hingga Meriam Bellina.
Film ini tak hanya menyajikan kisah dramatis tentang kecelakaan pesawat, tetapi juga menyimpan banyak cerita menarik dari balik layar.
Setiap pemeran merasakan pengalaman berbeda dalam mendalami karakter mereka.
Mulai dari rasa takut, tantangan teknis, hingga momen hangat penuh kejutan.
1. Adhisty Zara belajar duka dari kehilangan nyata
Adhisty Zara mengaku awalnya cukup kesulitan memahami karakter Zahra yang diperankannya.
Zahra adalah seorang gadis yang kehilangan ayah dalam kecelakaan pesawat.
Pengalaman itu terasa asing bagi Zara sebelum syuting dimulai.
“Zahra ini sesuatu yang baru bagi Zara dalam karierku ini. Aku belum tahu bagaimana rasanya,” ujar Zara di daerah Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Sinopsis Film Tukar Takdir, Tayang 2 Oktober 2025, Kisah Seseorang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Karena takut salah dalam membawakan peran, Zara banyak berdiskusi dengan sutradara Mouly Surya.
“Pas sebelum syuting aku belum tahu rasanya kehilangan orang yang kita cintai. Jadi, aku banyak ngobrol sama Mbak Mouly karena takut salah,” kata Zara.
Namun, kehidupan kemudian membawanya pada situasi nyata.
Pada 1 September 2025, kakeknya yang juga musisi legendaris Acil Bimbo meninggal dunia.
Dari situ, Zara mulai benar-benar memahami perasaan Zahra.
“Tapi setelah waktu berlalu, aku kehilangan orang yang aku cintai dan aku mengerti Zahra begitu,” ungkapnya.
2. Adegan ciuman yang bikin Zara deg-degan
Selain harus mendalami rasa duka, Zara juga mendapat tantangan lain, yakni berciuman dengan Nicholas Saputra.
Ia mengaku sempat gugup saat membayangkan adegan itu.
“Kalau deg-degan pasti itu manusiawi,” kata Zara sambil tersenyum.
Meski demikian, ia merasa aman karena didampingi Putri Ayudya sebagai intimacy coordinator.
Zara juga bersyukur Nicholas Saputra adalah partner yang sangat profesional dan santai, sehingga membuat adegan tersebut terasa ringan.
“Alhamdulillah ka Nico partner yang sangat santai. Jadi pada saat ada adegan itu rasa tidak berat,” ujar Zara.
Ditanya apakah setelahnya mereka merasa canggung, Zara hanya tertawa bersama Nicholas. “Ya gitu lah,” jawabnya singkat.
3. Nicholas Saputra bangun trauma lewat refleksi duka
Nicholas Saputra, pemeran utama yang berperan sebagai Rawa, mengatakan ia membangun rasa trauma karakternya lewat refleksi pengalaman pribadi.
Baginya, setiap orang pasti pernah mengalami duka.
Baca juga: Nasib Pemeran Ade Irma Suryani di Film G30S/PKI, Masih Aktif di Dunia Seni, Begini Sosoknya Kini

“Tentu setiap orang pasti pernah berduka atau paling tidak akan suatu saat mengalami kedukaan,” ujar Nicholas Saputra.
Selain refleksi, Nicholas juga mengandalkan imajinasi untuk memperkuat perannya.
“Imajinasi juga menjadi bagian penting pengalaman proses menggali karakter,” tambah Nicholas.
Salah satu tantangan besar baginya adalah beradegan menggunakan tongkat. Secara teknis, hal itu cukup menyulitkan.
“Ya harus beradaptasi karena secara teknis cukup rumit. Untung ada Marsha yang berperan sebagai Dita yang membantu, ada Meriam Bellina yang membantu,” ungkap Nicholas.
Ia menyebut tongkat yang digunakan bukan sekadar properti, melainkan simbol penting.
“Itu sebenarnya simbol karakter yang sangat memorable di film ini yang diterjemahkan dalam bentuk fisik yang seperti itu,” lanjut Nicholas.
4. Marsha Timothy stres hadapi dialog rumit
Artis Marsha Timothy juga mengalami pengalaman penuh tantangan saat syuting Tukar Takdir.
Ia mengaku cukup stres karena banyak dialog sulit di bawah arahan Mouly Surya.
“Cara penyampaian film di sini sama Mouly untuk dialog-dialog agak berbeda, enggak sesimpel (biasanya),” kata Marsha.
Ia bahkan harus mengulang satu adegan hingga 10 kali.
“Contohnya, ada dialog, ada adegan saya sama Nico di mobil yang sampai take itu berkali-kali ada kan? Sampai kayak 10 kali kayaknya satu take delapan menit,” ungkapnya.
Meski melelahkan, Marsha mengaku senang dengan ketelitian Mouly Surya yang selalu fokus pada detail kecil.
Film ini juga menjadi reuni bagi Marsha dan Mouly Surya setelah Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak yang mengantarkannya meraih Piala Citra pertamanya pada 2018.
Baca juga: Penampilan Fedi Nuril Pakai Eyeliner Hitam di Busan Film Festival 2025 Viral: Mode Gitaris Garasi!

5. Meriam Bellina dari ingin jadi kekasih hingga bangga jadi ibu
Meriam Bellina tak kalah menarik dalam membagikan pengalamannya.
Awalnya, ia berkelakar ingin menjadi kekasih Nicholas Saputra karena merasa kehilangan kesempatan tersebut.
“Saya merasa kehilangan sekali, itu merasa kehilangan. Dan momennya enggak dapet, sebuah momen itu enggak ada kepuasan bagi saya,” ucap Meriam.
Namun setelah syuting selesai, ia justru bersyukur dengan perannya sebagai ibu Nicholas.
“Lebih menguntungkan menjadi ibu. Bisa peluk-peluk, bisa lihat dia (Nicholas Saputra) mandi. Itu momen,” tambahnya sambil tersenyum.
Keakraban keduanya makin terlihat saat Meriam mencubit pipi Nicholas di depan awak media.
Momen itu membuat suasana menjadi hangat, seolah mereka benar-benar seperti ibu dan anak.
Bagi Meriam, pengalaman ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan kariernya.
Ia merasa karakter ibu di film Tukar Takdir membawanya lebih dekat dengan sisi emosional Nicholas di balik layar.
(TribunnewsMaker.com)(Kompas.com)