Berita Viral
Gelagat Haji Sahroni Sebelum Meninggal Diungkap Tetangga, Curhat Ada yang Mau Datangi Rumah
Gelagat Haji Sahroni sebelum ditemukan meninggal terkubur di rumah diungkap tetangga, curhat ada yang mau datangi rumah
Editor: Talitha Desena
Gelagat Haji Sahroni sebelum ditemukan meninggal terkubur di rumah diungkap tetangga, curhat ada yang mau datangi rumah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur di dalam rumahnya di Indramayu, Jawa Barat, mulai mengungkap sejumlah fakta baru.
Beberapa hari sebelum kejadian tragis itu, korban sempat mencurahkan isi hati kepada tetangganya.
Curhatan tersebut disampaikan saat mereka membeli makanan di sebuah warung ayam bakar.
Saat itu, korban menyebutkan bahwa akan ada tamu yang datang ke rumah mereka.
Pernyataan itulah yang kini menjadi perhatian penyelidik, karena diduga berkaitan dengan peristiwa kematian satu keluarga tersebut.
Baca juga: Detik-detik Kaki Sahroni Muncul dari Gundukan Tanah Bawah Pohon Nangka, Tetangga Curiga dari Bau
Namun setelah cerita tersebut dilayangkan oleh korban, tetangga dan keluarga justru dibuat terkejut.
Pasalnya korban ditemukan tak bernyawa, terkubur di halaman rumahnya pada Senin (1/9/2025).
Seperti diketahui, satu keluarga yang terdiri dari Haji Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), dan dua anak inisial R (6) dan B (3) ditemukan meninggal dunia dengan mayat dimasukkan ke satu lubang yang sama.
Jasad Sahroni sekeluarga ditumpuk dan dikubur di lubang dekat pohon nangka halaman rumah.
Sebelum tewas, keluarga Sahroni sempat dicurigai oleh tetangga sekitar karena tidak kelihatan ke luar rumah.
Terlebih Euis, teman-temannya cemas karena chat-nya tidak dibalas.
Diungkap salah satu keluarga korban, Ema, keluarga Sahroni masih kelihatan di hari Jumat (29/8/2025).
Namun pada hari Sabtu (30/8/2025) itu, keluarga Sahroni sama sekali tak kelihatan berkegiatan di luar rumah.
Berdasarkan keterangan tetangga, katanya salah satu keluarga Sahroni sempat cerita soal bakal kedatangan tamu.
Baca juga: 5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama

"Dari habis Jumatan itu masih ada. Sore Sabtu ini enggak ada. Katanya sih ada tamu dari Tangerang, nginep, enggak tahu nginep di sini atau enggak," ungkap Ema, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribun Cirebon, Rabu (3/9/2025).
Selain ke tetangga, salah satu keluarga Sahroni juga sempat curhat ke penjual ayam bakar soal kedatangan tamu.
Karenanya keluarga Sahroni membeli banyak ayam bakar.
"Dia (keluarga Sahroni) itu beli ayam bakar di depan, lima (ayam), ditanyain sama itu (pedagang ayam bakar) 'buat apa banyak-banyak (beli)?'. (kata keluarga Sahroni) 'ada teman, ada saudara datang'," pungkas Ema.
Setelah itu, keluarga Sahroni tak lagi kelihatan ada di luar rumah sejak Sabtu.
Ema pun dibuat panik saat dihubungi ibunda Euis yang tiba-tiba menangis.
Ibunda Euis mengadu ke Ema kalau ia bakal segera ke Indramayu.
Hal itu karena sang ibu cemas kenapa Euis tidak bisa dihubungi sejak Sabtu.
Baca juga: Profesi Haji Sahroni yang Tewas Terkubur Bersama Keluarga dalam Rumah di Indramayu, Pengusaha Walet

"Sesudah itu tuh, ibunya Euis, korban, ngebel (telepon) nangis-nangis katanya mau ke Indramayu. Si Euis dibel (ditelepon) enggak diangkat-angkat," imbuh Ema.
Hingga kini Ema mengaku tidak tahu siapa sosok tamu dari Tangerang yang konon bakal datang ke rumah keluarga Sahroni.
"Tapi yang iya (enggak tahu) yang dari Tangerang udah sampai enggak? dari jam 11, jam 3 sore, tapi sampai sekarang belum juga datang," ujar Ema.
Untuk diketahui, Ema adalah yang pertama kali menemukan jasad keluarga Sahroni terkubur di satu lubang dalam rumah.
Ema tak terima saat mengetahui keluarganya berjumlah lima orang tewas diduga dibunuh.
"Sadis banget itu tuh. Sekeluarga lima dibunuh semua. Saya yang itu tuh (menemukan) enggak rela. Minta diambil yang jahat. Kata yang malam tuh, di kantor polisi, katanya tangan dan kakinya Budi diikat, ada bercak darah di kamar, di kamar mandi ada bercak darahnya. Tapi yang kecil-kecil, umur delapan bulan, tujuh tahun, enggak rela saya tuh," kata Ema sembari menangis.
Kejanggalan kematian satu keluarga Sahroni
Sebelumnya diwartakan, ada beberapa kejanggalan dari kasus satu keluarga ditemukan tewas.
Pertama adalah terkait ponsel korban yang sempat aktif padahal diketahui telah meninggal dunia.
Kata keluarga korban yakni Vina, ada satu HP milik Euis yang diduga dibawa kabur oleh terduga pelaku pembunuhan.
HP korban yang hilang itu awalnya tidak aktif alias ceklis satu saat dichat.
Namun setelah empat hari hilang, tiba-tiba saja ponsel korban yang raib itu kembali aktif alias centang dua saat dichat.
"Kemungkinan HP korban dibawa oleh pelaku tersebut. Karena dicari di setiap kamar tidak ada HP," imbuh Vina.
Kedua, kejanggalan atas kasus tewasnya keluarga Sahroni diungkap oleh tetangga korban.
Salah seorang tetangga Sahroni, Ami bercerita bahwa warga sempat melihat sosok mencurigakan.
Ternyata beberapa jam sebelum jasad keluarga Sahroni ditemukan, warga sempat memergoki ada mobil pick up terparkir di depan rumah korban saat subuh.
"Kesaksian warga tuh waktu subuh pas Sabtu kalau enggak salah, ada mobil pick up dua (di TKP). (Mayat perkiraan tewas) tiga, empat hari," ujar Ami.
Hingga kini kasus kematian satu keluarga di Indramayu itu masih ditangani penyidik Polres Indramayu.
Jasad kelima korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang Indramyu guna dilakukan autopsi.
"Perihal kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Indramayu," kata Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.
Sumber: Tribun Bogor
Ibu Bocah yang Ambil Jam Tangan Richard Mille 11,7 M Milik Ahmad Sahroni Tak Bisa Tidur, Sempat Down |
![]() |
---|
Wapres Gibran Rakabuming Digugat Warga Sipil ke PN Jakarta Pusat, Dijerat Perbuatan Melawan Hukum |
![]() |
---|
Uya Kuya Akhirnya Sambangi Rumahnya yang Dijarah Warga, Sebut Ikhlas & Minta Hal Ini Dikembalikan |
![]() |
---|
Sosok Riska, Lady Ojol Bertemu Gibran, Dituduh Palsu Gegara Necis: Kami Juga Bisa Beli Sepatu Bagus |
![]() |
---|
Baru Pindah ke Peru 5 Bulan, Terungkap Jabatan Zetro Leonardo Purba di KBRI, Bukan Diplomat |
![]() |
---|