Breaking News:

Berita Viral

Kehidupan Uya Kuya Kini Berubah Drastis Usai Demo DPR, Harta Dijarah & Gaji Dicabut Oleh PAN

Kehidupan Uya Kuya kini berubah drastis setelah demo DPR, harta dijarah dan gaji dicabut oleh PAN

Editor: Talitha Desena
Tribunnews.com
RUMAH UYA KUYA - Kehidupan Uya Kuya kini berubah drastis setelah demo DPR 

Kehidupan Uya Kuya kini berubah drastis setelah demo DPR, harta dijarah dan gaji dicabut oleh PAN

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kehidupan Surya Utama, atau yang lebih dikenal sebagai Uya Kuya, mengalami perubahan drastis usai demonstrasi besar di gedung DPR RI.

Presenter sekaligus anggota DPR itu kini menghadapi tekanan berat, termasuk saat rumahnya dijarah oleh massa yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.

Di tengah kondisi yang memprihatinkan itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dilaporkan telah mengajukan penghentian gajinya sebagai anggota dewan.

Uya bahkan terekam publik tengah menggunakan taksi, situasi yang kontras dengan kehidupannya sebelum kisruh politik ini terjadi.

Kini, statusnya sebagai anggota DPR non-aktif menambah daftar persoalan yang harus ia hadapi di tengah sorotan publik.

Baca juga: Uya Kuya Akhirnya Sambangi Rumahnya yang Dijarah Warga, Sebut Ikhlas & Minta Hal Ini Dikembalikan

Sabtu, 30 Agustus 2025 malam, hingga Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari, rumah mewah Uya Kuya yang lokasinya berada di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur dijarah massa.

Aksi penjarahan rumah Uya Kuya itu, diduga sebagai puncak dari kemarahan publik terhadap perilaku anggota DPR yang dianggap tidak empatik dan jauh dari aspirasi rakyat.

Hal itu terjadi buntut aksi Uya Kuya berjoget santai bersama anggota DPR lainnya usai Sidang Tahunan MPR viral.

Viralnya video ayah dua anak itu dianggap menyinggung perasaan rakyat, terutama di tengah isu kenaikan tunjangan DPR dan kondisi ekonomi yang sulit.

Kini kondisi rumah mewah berwarna putih milik keluarga Uya Kuya itu pun pora-poranda dan dipenuhi vandalisme.

Rumah mewah presenter yang memulai kariernya di tahun 1993 itu, tampak seperti bangunan tak berpenghuni dengan rak kosong dan kasur yang hilang.

Pengusaha Jusuf Hamka yang tak sengaja bertemu dengan Uya Kuya pun sempat membeberkan hal-hal yang berbeda dari suami politisi Astrid Khairunisha itu.

Baca juga: Prihatin Rumah Uya Kuya Dijarah Massa, Denise Chariesta Tetap Kritik Gaji DPR: UMR Aja

RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang.
RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang. (Tribunnews.com)

Dirangkum oleh Tribunnews ada 5 hal yang berubah dari Uya Kuya usai rumahnya dijarah massa:

1. Uya Terlihat Lebih Tenang

Belum lama ini, Jusuf Hamka yang tidak sengaja bertemu dengan Uya dan Astrid di Masjid Istiqlal yang terletak di Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan yang terjadi secara tidak disengaja itu, ketiganya tengah menunaikan salat Asar.

Pria yang dijuluki Bos Jalan Tol itu, menyebut kondisi Uya dan Astrid sudah lebih tenang usai insiden penjarahan rumah sang presenter.

"Nggak sengaja (ketemu Uya dan istrinya)."

"Dia udah tenang, pertama ketemu saya langsung peluk dia, saya bilang sabar, kamu orang baik, saya tahu," beber Jusuf Hamka dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/8/2025).

2. Uya dan Astrid Tidak Bawa Mobil Pribadi

Dari keterangan yang disampaikan oleh Jusuf Hamka, saat itu Uya Kuya dan Astrid tidak mengendarai mobil pribadi saat menunaikan salat di Masjid Istiqlal.

Keduanya memilih naik kendaraan umum.

"Mas Uya nggak naik mobil, naik taksi" akunya.

Kendati demikian, pengusaha yang akrab disapa Babah Alun itu, tidak mengetahui pasti kenapa Uya dan Astrid tidak menggunakan mobil-mobil mewahnya.

Bahkan Jusuf Hamka sempat menanyakan soal kondisi mobil Uya saat terjadi penjarahan di kediaman sang presenter di kawasan Pondok Bambu itu.

"Nggak tahu (kenapa Uya naik taksi)."

"Kena nggak (mobil waktu penjarahan) di Pondok Bambu itu?" tanya Jusuf Hamka pada awak media.

"Nggak tahu juga, kayaknya dia (Uya) lagi mau santai aja dia," tambahnya lagi.

Baca juga: Uya Kuya Ikhlas Kediamannya Dijarah & Ditulis Disita Rakyat, Unggah Kondisi Rumah: Semoga Bermanfaat

RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang.
RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang. (Arsip Tribunnews)

3. Khusyu' saat Beribadah

Kala itu, Jusuf Hamka juga sempat mengamati saat Uya Kuya dan Astrid menunaikan salat.

Diakui pria 67 tahun asal Sawah Besar, Jakarta Pusat itu, keduanya tampak khusyu hingga meneteskan air mata saat berdoa.

"Saya lihat khusyu sekali, Ibu (Astrid) juga di safnya wanita dia khusus itu salat Asar gitu gitu. Jadi khusyuk sekali sambil nangis," bebernya lagi.

Melihat kondisi keduanya, ayah tiga anak sempat menasihati keduanya.

"Sampai saya bilang,'Mas,' Ibu saya tahu kalian orang baik ya. Nggak usah bersedih. Allah akan balas kamu yang dengan lebih baik. Allah gantikan semua yang lebih baik'," tutur Jusuf Hamka.

4. Astrid Pikirkan Kucing yang Ikut Dijarah

Di momen itu, Jusuf Hamka juga membongkar fakta mengejutkan.

Saat terjadi penjarahan di rumah pelantun tembang Don't Play Play Bosku itu, puluhan kucing peliharaannya pun ikut raib.

Meski sudah ikhlas dengan apa yang terjadi, istri Uya Kuya masih memikirkan nasib kucing-kucingnya yang entah di mana saat ini.

"Dia bilang ikhlas. Luar biasa."

"Cuman Ibu  dia bilang 'saya ikhlas, cuman kucing saya kasihan' katanya itu aja, kucingnya kasihan jadi itu aja ibu yang saya dengar," tambahnya mengulangi kalimat yang disampaikan oleh wanita yang kini bertugas di Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2024–2029 itu.

Terkait kerugian harta benda, keluarga presenter yang memulai kariernya lewat Festival Tenda Mangkal Prambors itu, mengaku sudah ikhlas.

Hanya saja mereka belum mengikhlaskan soal puluhan kucingnya yang mendadak raib saat aksi penjarahan terjadi.

"Kalau kerugian benda keluarga Mas Uya saya lihat sudah ikhlas. Tapi yang masih belum ikhlas kucingnya."

"Kasihan kucingnya ada nggak tahu ada beberapa ya mungkin di atas lima ya, kemarin dia bilang delapan atau berapa kucingnya yang hilang."

"Dia cuman kucingnya takut nggak dirawat dengan pasti gitu. Kalau orang yang ngambil ngerawat enggak apa-apa," lanjutnya.

5. Berniat Gelar Sayembara untuk Temukan Kucing

Mengingat keluarga Uya Kuya masih tidak tenang karena seluruh kucingnya belum ditemukan, Jusuf Hamka pun menyarakan sang presenter agar mengadakan sayembara.

"Bahkan saya bilang kalau begitu sayembarain aja buat sayembara. Nanti kalau ketemu kucing itu dikasih hadiah," kata Jusuf Hamka pada Uya Kuya.

Usulan dari Komisaris Utama PT Mandara Permai itu pun langsung disetujui oleh Uya Kuya.

"Iya, iya dia mau kok katanya," pungkas Jusuf Hamka.

PAN Minta Gaji Eko dan Uya Disetop

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengajukan permohonan penghentian pemberian gaji, tunjangan, dan fasilitas lain yang seharusnya didapat oleh Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Satria Utama atau Uya Kuya.

Dijelaskan Ketua Fraksi PAN Putri Zulkifli Hasan, penghentian pemberian hak-hak tersebut diajukan karena pihaknya tengah menonaktifkan Eko dan Uya dari keanggotaan di DPR RI.

"Fraksi PAN sudah meminta agar hak berupa gaji, tunjangan, dan fasilitas lain yang melekat pada jabatan anggota DPR RI dengan status non-aktif dihentikan selama status tersebut berlaku. Ini merupakan bentuk tanggung jawab Fraksi PAN dalam menjaga akuntabilitas dan kepercayaan publik," ujar Putri Zulkifli Hasan dalam siaran pers, Rabu (3/9/2025).

Dalam siaran pers tersebut, permohonan penghentian gaji, tunjangan, dan fasilitas lain bagi Eko dan Uya ditujukan kepada Sekretariat Jenderal DPR RI dan juga Kementerian Keuangan.

Putri menekankan bahwa langkah ini diambil Fraksi PAN demi menjaga muruah DPR RI.

Selain itu, langkah tersebut juga demi memastikan penggunaan anggaran negara berjalan sesuai aturan, dengan tetap mengedepankan transparansi.

Sebelumnya, Fraksi Partai Nasdem DPR RI juga meminta penghentian pemberian gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas lain yang melekat pada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach selama mereka menjadi anggota legislatif.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa penghentian tersebut dilakukan seiring dengan penonaktifan kedua kader tersebut oleh partai dari keanggotaan di DPR RI.

Sebagai informasi, lima anggota DPR RI periode 2024–2029 resmi dinonaktifkan oleh partainya masing-masing, yakni Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Adies Kadir.

Keputusan ini diambil setelah pernyataan dan sikap mereka dianggap melukai hati rakyat serta memicu gelombang kecaman publik hingga aksi demonstrasi di berbagai daerah.

Namun, anggota DPR yang dinonaktifkan tidak serta-merta kehilangan status sebagai wakil rakyat.

Sebab, status nonaktif berarti mereka untuk sementara waktu tidak menjalankan tugas dan kewenangan hingga ada keputusan lebih lanjut.

Status nonaktif bisa disamakan dengan pemberhentian sementara. Artinya, meski aktivitas mereka di parlemen dibatasi, secara administratif status keanggotaan masih melekat.

Meski berstatus nonaktif, kelima anggota DPR di atas tetap berhak menerima gaji dan tunjangan.

Hal ini diatur dalam Pasal 19 ayat 4 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib, yang menyebutkan bahwa anggota DPR yang diberhentikan sementara tetap memperoleh hak keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Hak tersebut mencakup gaji pokok dan berbagai tunjangan, mulai dari tunjangan keluarga, jabatan, komunikasi, hingga tunjangan beras.

Dengan demikian, meskipun tidak aktif bekerja di parlemen, secara finansial mereka masih mendapat hak penuh sebagai anggota dewan.

(Tribunnewsmaker.com/Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Tags:
berita viral hari iniUya KuyademoDPR
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved