Breaking News:

Tangis Memilukan Kompol Cosmas Dipecat Tak Hormat, Buntut Lindas Ojol Hingga Tewas: Demi Tuhan!

'Demi Tuhan, saya tak berniat menabrak korban!' Tangis memilukan Kompol Cosmas dipecat tak hormat, buntut melindas Affan Kurniawan

Kompas TV
MENANGIS PILU - 'Demi Tuhan, saya tak berniat menabrak korban!' Tangis memilukan Kompol Cosmas dipecat tak hormat, buntut melindas Driver Ojol Affan Kurniawan hingga tewas 

'Demi Tuhan, saya tak berniat menabrak korban!' Tangis memilukan Kompol Cosmas dipecat tak hormat, buntut melindas Driver Ojol Affan Kurniawan hingga tewas

Tak terbendung cucuran air mata seorang perwira polisi, Kompol Cosmas, tatkala palu sidang kode etik Polri dijatuhkan padanya. Ia resmi dijatuhi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), buntut dari insiden memilukan yang merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, kala demo ricuh beberapa waktu lalu.

Seketika suasana ruang sidang mendadak hening ketika Cosmas diberi kesempatan menyampaikan tanggapan terakhir. Dengan suara bergetar, ia mencoba menahan air mata yang terus jatuh di pipinya.

“Sesungguhnya saya hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah institusi dan komandan… dengan totalitas,” ucap Cosmas terbata, suaranya nyaris pecah.

Ia menegaskan, tindakannya semata-mata untuk menjaga ketertiban umum dan keselamatan anggota di lapangan.

Namun apa daya, takdir berkata lain.

PELAKU LINDAS OJOL - Tujuh anggota Brimob yang diamankan setelah melindas driver ojol, Affan Kurniawan (21) diperiksa oleh Div Propam Polri, Jumat (29/8/2025). Sopir rantis Brimob mengaku tidak ada pilihan ketika melindas Affan. Dia mengeklaim massa sudah mengerubungi kendaraan yang dikemudikannya. Ia menyebut pada momen itu, hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari kepungan massa.
PELAKU LINDAS OJOL - Tujuh anggota Brimob yang diamankan setelah melindas driver ojol, Affan Kurniawan (21) diperiksa oleh Div Propam Polri, Jumat (29/8/2025). Sopir rantis Brimob mengaku tidak ada pilihan ketika melindas Affan. Dia mengeklaim massa sudah mengerubungi kendaraan yang dikemudikannya. Ia menyebut pada momen itu, hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari kepungan massa. (Instagram @divisihumaspolri)

“Bukan niat saya untuk mencelakakan siapa pun. Demi Tuhan, saya tidak pernah berniat menabrak korban,” katanya sambil menunduk, seolah menanggung beban dunia.

Cosmas lalu menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Affan. “Saya sungguh menyesal, saya ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya… ini benar-benar di luar dugaan saya,” lirihnya, membuat beberapa orang yang hadir turut terenyuh.

Ia menuturkan, saat kejadian berlangsung, situasi jalan dipenuhi lemparan batu dan benda tumpul. Baru setelah video peristiwa viral, ia menyadari tragedi itu. “Kami sama sekali tidak tahu… saya baru tahu beberapa jam kemudian dari media sosial,” katanya, kembali menahan tangis.

Tak hanya kepada keluarga korban, Cosmas juga memohon maaf kepada pimpinan dan rekan sesama Polri. “Kalau peristiwa ini membuat beban bagi rekan-rekan maupun pimpinan, saya mohon maaf. Itu bukan tujuan saya. Saya hanya ingin mengabdi sepenuh hati demi negara dan bangsa,” ujarnya dengan suara parau.

Di akhir sidang, dengan mata sembab, Cosmas menghela napas panjang sebelum menutup keterangannya.
“Ketua sidang yang mulia… dengan keputusan ini, saya akan berpikir-pikir dulu, saya akan berbicara dengan keluarga besar. Salam hormat saya,” katanya, sebelum kembali terisak.

 

Tribun Newsmaker | Tribun Bogor | Naufal Fauzy 

 

Tags:
Kompol CosmasojoltewasPolri
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved