Breaking News:

Berita Kriminal

Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil

Inilah curhat Euis Juwita menantu Haji Sahroni saat hamil anak kedua, kini bayinya ikut dibunuh bareng satu keluarga: paling mungil.

kolase Kompas.com
1 KELUARGA TEWAS -- Inilah sosok keluarga haji Sahroni (kanan) yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Indramayu, Jawa Barat pada Senin (1/9/2025). Inilah curhat Euis Juwita menantu Haji Sahroni saat hamil anak kedua, kini bayinya ikut dibunuh bareng satu keluarga. 

Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Euis Juwita Sari (37), menantu dari Haji Sahroni (76), ternyata sering membagikan curahan hati di media sosial sebelum akhirnya ditemukan tewas secara tragis bersama keluarga besarnya di Indramayu, Jawa Barat.

Wanita asal Tangerang tersebut kerap mengunggah kisah hidupnya, terutama terkait perjuangan beratnya dalam mendapatkan seorang bayi yang sangat ia dambakan.

Dalam salah satu unggahannya, Euis sempat menyinggung rasa syukur sekaligus kelelahan karena bayinya yang baru berusia tujuh bulan membutuhkan perhatian penuh setiap hari.

Ternyata sebelum kehadiran bayi tersebut, Euis pernah mengalami keguguran yang membuatnya sempat putus asa dan merasa kehilangan harapan.

Namun, ia tidak menyerah, hingga akhirnya berhasil melahirkan seorang bayi, meski proses persalinannya penuh risiko karena sang buah hati nyaris lahir dalam kondisi prematur.

Sayangnya, kebahagiaan Euis bersama bayinya hanya berlangsung sesaat, karena ia kemudian menjadi salah satu korban pembunuhan yang menewaskan satu keluarga sekaligus.

Jasad Euis ditemukan terkubur di halaman rumah mertuanya, bersama dengan empat anggota keluarga lainnya.

Mereka adalah Haji Sahroni (76) yang merupakan kepala keluarga, anaknya Budi Awaludin (45), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu yang masih kecil bernama Ratu dan Bella.

Kelima jasad tersebut ditemukan dalam satu lubang yang digali di bawah sebuah pohon nangka, sebuah pemandangan yang begitu memilukan hati warga sekitar.

Penemuan menggemparkan itu terjadi pada Senin (1/9/2025), dan sejak saat itu kasus ini menjadi sorotan publik di seluruh Indonesia.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus mendalami motif serta penyebab kematian tragis satu keluarga di Indramayu tersebut.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menegaskan bahwa kasus ini sudah resmi naik tingkat ke tahap penyidikan.

Baca juga: Pekerjaan Haji Sahroni, Anak dan Menantunya jadi Penyebab Pembunuhan? Profesi Mentereng di Masa Muda

KEMATIAN HAJI SAHRONI - Misteri terbunuhnya Haji Sahroni dan keluarga di Indramayu
KEMATIAN HAJI SAHRONI - Misteri terbunuhnya Haji Sahroni dan keluarga di Indramayu (Kompas.com dan Tribun jabar/Eki yulianto/t)

"Sampai saat ini untuk prosesnya kami tingkatkan ke penyidikan, dikarenakan penyidik menemukan ada peristiwa pidana," ujarnya dalam keterangan yang dikutip dari Youtube Metro TV, Kamis (4/9/2025).

Lebih lanjut, AKP Tarno menjelaskan bahwa tim penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi yang dinilai mengetahui kejadian tersebut.

"Sudah diperiksa beberapa saksi, awal lima dari pelapor, ditambah beberapa orang yang kemungkinan akan terus bertambah," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa penyelidikan masih terus berjalan, dan setiap informasi dari saksi menjadi petunjuk penting dalam mengungkap siapa pelaku sebenarnya.

Selain memeriksa saksi, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan kasus pembunuhan ini.

"Barang bukti awal cangkul, ember kecil, sprei, dan terpal. Barang bukti selanjutnya ada beberapa tambahan, tapi belum bisa kami publikasikan," jelas AKP Tarno.

Barang bukti tersebut diduga digunakan untuk mengubur jasad para korban sekaligus menghapus jejak kejahatan yang begitu keji ini.

Dengan temuan-temuan tersebut, masyarakat kini berharap polisi segera bisa mengungkap dalang di balik kasus pembunuhan satu keluarga yang menewaskan Euis Juwita Sari dan kerabatnya itu.

Sementara itu dilihat dari akun media sosial TikTok-nya, Euis cukup aktif memposting video.

Terakhir kali Euis memposting video yakni beberapa hari sebelum meninggal dunia.

Euis masih sempat memposting video pada tanggal 24 Agustus 2025.

Sementara ia dan keluarganya terakhir terlihat oleh tetangga yakni pada 28 Agustus 2025.

Pada beberapa postingannya, Euis tampak mengurai curhatan.

Sebelum melahirkan anak keduanya, Bella (7 bulan), Euis mengaku sempat ditanya hamil anak siapa.

Pada postingan itu, Euis mengunggah videonya tengah hamil besar.

Kemudian Euis menuliskan curhatan di fotonya itu.

"Masih nanya aja anak siapa..? Sebegitukah meragukannya bukti cinta aku?," tulis Euis.

PEMBUNUHAN KELUARGA INDRAMAYU - Pekerjaan masa muda Haji Sahroni ternyata cukup mentereng, termasuk profesi anak dan menantunya.
PEMBUNUHAN KELUARGA INDRAMAYU - Pekerjaan masa muda Haji Sahroni ternyata cukup mentereng, termasuk profesi anak dan menantunya. (Kompas.com | TribunJabar/Handika Rahman)

Baca juga: Bisnis Tak Main-tain Milik Haji Sahroni Jadi Pemicu Pembunuhannya Bersama Anak Istri dan Cucunya

Kemudian Euis juga memposting foto lagi dengan kata-kata serupa.

"Udah tau hamidun masih aja dicurigai," tulisnya lagi.

Kemudian ada juga kata-kata soal menyukai seseorang.

"Denger ya sayank! Gw gak akan suka, klo bukan gw yg suka duluan. Banyak yg kasih sayank, tp belum tentu bisa kasih tahan lama," tulis Euis.

Lalu Euis juga seolah menyindir orang-orang yang mendekatinya.

"udah Tau Hamidun...!!

biar pada minggir, Eh malah pada kumpul hahaa

sebegitukah pesona orang Hamidun ...seperti ada anget anget nyaaa," tulisnya lagi.

Sementara itu setelah anaknya lahir, Euis sempat curhat soal gombalan suami orang.

Di mana menurut Euis ada orang yang mengaku rindu padanya tapi malah jalan pagi dengan istrinya.

Tak hanya itu, Euis juga sempat curhat perjuangannya saat hamil sang anak kedua.

Menurut Euis, bayinya itu hampir lahir secara prematur.

"POV : nyaris lahir prematur 1,8 kg bertahan lahir 2,4 kg paling mungil dr sebelumnya," tulis Euis.

Namun bayinya itu memiliki berat 4,5 kg di usia satu bulan dan tumbuh jadi bayi yang sehat.

Tapi sayangnya di usia 7 bulan, sang bayi malah justru dibunuh bersama seluruh keluarganya.

(TribunNewsmaker.com/ TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Euis Juwariyah JohanaSahronipembunuhanIndramayu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved