Berita Viral
Lantang! Roy Suryo Sindir Dialog Gibran dengan Ojol di Istana Wapres: Seremonial Tanpa Wakil Asli?
Dialog Gibran dengan perwakilan ojol di Istana Wakil Presiden tak luput dari sorotan tajam.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dialog Gibran dengan perwakilan ojol di Istana Wakil Presiden tak luput dari sorotan tajam.
Roy Suryo menilai, pertemuan itu sekadar seremonial belaka tanpa menghadirkan wakil sejati driver.
Kritik pedas ini kian menyulut perdebatan di tengah tragedi tewasnya Affan, ojol korban kerusuhan Jakarta.
Baca juga: Roy Suryo Sentil Jokowi Lewat Ijazah Ahmad Sahroni: Rendah Nilai, Tinggi Bukti, Setidaknya Asli
Mantan Menpora Roy Suryo menyoroti pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Pertemuan Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan ojol mencuri perhatian publik.
Pasalnya, pertemuan itu digelar hanya beberapa hari setelah aksi demonstrasi di Jakarta yang tewaskan Affan Kurniawan, driver ojol yang terlindas kendaraan taktis Brimob.
"Orang sebagian nyebut itu ojol-ojolan. Kenapa saya bilang ojol-ojolan?" kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Forum Keadilan TV, Sabtu (6/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa ojol memiliki asosiasi meskipun terdapat empat aplikator yakni Grab, Gojek, Maksim dan Indrive.
"Tapi yang diundang tuh kan pribadi-pribadi yang tiba-tiba seorang driver ojol yang kemudian dia terkait memang itu ojol tapi dia pribadi yang terkait pada aplikator kemudian diundang. Jadi kan dia enggak mewakili (organisasi)," kata pakar telematika.

Roy Suryo pun mengungkapkan adanya protes dari sejumlah organisasi bahwa ojol yang diundang Gibran Rakabuming Raka tidak mewakili.
"Lihat bajunya apalagi gitu kan ya. Ini sih sudah dibahas di di teman-teman ya. Bajunya baru sepatunya juga luar biasa gitu tanpa mengecek kita hormatilah gitu. Ojol bisa beli kayak gitu. Tapi kan yang satu tidak mewakili organisasi ojol itu," ungkap Roy Suryo.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), delapan pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive hadir dalam dialog tersebut.
Mereka duduk melingkar bersama Wapres Gibran di meja bundar.
Masing-masing pengemudi mengenakan jaket seragam perusahaannya, mulai dari hijau khas Gojek hingga kuning milik Maxim.
Gibran tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang bernuansa cokelat kuning.
Ia menyimak aspirasi para pengemudi dengan seksama, mengangguk, bahkan membaca secarik kertas yang diberikan salah satu peserta.
Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam, disertai kudapan dan minuman ringan, lalu ditutup dengan jabat tangan dan foto bersama.

Pengakuan Ojol
Di sisi lain, Doni Pratama (37) driver ojol yang hadir sebagai perwakilan Indrive mengakui dicibir oleh warganet.
Ia dituding sebagai ojol gadung hingga mendapatkan ancaman.
Tudingan ini membuatnya harus memberi klarifikasi berulang kali.
Sebab, banyak ojol sekalipun yang mempertanyakan statusnya karena merasa tak mengenalnya dalam komunitas.
“Apakah kita harus daftar di semua komunitas? Itu baru diakuin gitu dan apakah kita harus masuk asosiasi atau serikat pekerja ojol? Kan nggak gitu,” kata Doni, Jumat (5/9/2025).
Doni menegaskan, ia adalah driver resmi Indrive sejak 2020. Tidak ada aturan yang mewajibkan ojol menjadi anggota asosiasi tertentu.
“Bisa dibilang full time, tapi saya juga, punya sampingan lain gitu, yang tadi saya bilang, saya punya warkop, cuma untuk sementara ini, saya tutup karena kondisi sekarang ini dan saya juga jualan online,” kata Doni.
“Memang saya bukan anggota (asosiasi), tapi kan tidak ada mau wajibnya ke sana,” tambah dia.
Bagi Doni, dampak paling berat bukan hanya cibiran warganet, melainkan kondisi keluarganya yang ikut goyah.
Ia menyebut istri dan anaknya jatuh sakit akibat tekanan yang datang bertubi-tubi.
“Ya, jujur sedih banget gitu karena berdampak kepada keluarga. Keluarga saya, istri anak saya ngedrop, walaupun mungkin mereka tidak menunjukkan kesedihan atau apa, tapi dari segi kesehatan, ini ngedrop banget,” ujar dia.
Anaknya bahkan sempat mendapat komentar dari teman-temannya di sekolah. Ia cemas bila tekanan tersebut bisa memengaruhi kondisi psikologis anaknya.
“Anak saya mungkin diam. Tapi dia juga akhirnya bicara, bahwa teman-temannya bilang, bahwa ayah kamu ada di sini, ada gini, dan dia nggak bisa jawab apa-apa. Saya cuma khawatir ya, mentalnya gitu,” ucap Doni.
Selain itu, ia mengaku menerima pesan ancaman dari akun tak dikenal melalui media sosial.
“Ada satu akun yang ngancem saya di sosial media saya. Itu ada yang ngancem sih, intinya dia ngancem, 'awas bakal gua cari lu, gua abisin',” kata Doni.
Selain itu, foto pribadinya saat mengenakan jas dan dasi juga beredar di media sosial dan disalahartikan, membuat keluarganya cemas.
“Orangtua saya juga WA, ini kan foto yang bener-bener foto saya pakai jas dan dasi. Itu real foto saya, tapi diambil waktu acara pesta atau kondangan. Saya enggak tahu itu fotonya (nyebar) dari mana,” jelas dia.
Meski diterpa fitnah, Doni tetap menggunakan kesempatan di Istana untuk menyuarakan aspirasi.
Ia menanyakan langsung ke Wapres mengenai perkembangan kasus Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas dilindas kendaraan Brimob saat kerusuhan di Jakarta Pusat.
“Saya tanya sama Pak Wapres, 'Pak maaf, apakah memang benar tujuh tersangka itu yang terjadi?' karena kita warga, netizen meragukan kan tidak jelas, apakah benar atau tidak. Pak Wapres cuma menjawab intinya, 'ikuti saja, proses hukum akan dijalani secara transparan, tolong percaya dulu sama pemerintah',” ujar Doni.
Di tengah segala tudingan, ancaman, dan dampak bagi keluarga, Doni tetap berusaha melihat sisi positif dari peristiwa ini.
“Ada positif negatif pasti ada, gitu, ya, dibilang terganggu, ganggu, tapi, alhamdulillah, follower jadi nambah,” kata Doni.
Ia berharap, pihak-pihak yang sempat menudingnya bisa meminta maaf, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga kepada seluruh driver ojol di Indonesia.
Kondisi Istri Arya Daru Kini, Depresi Karena Beredar Kabar Sang Diplomat Punya Wanita Lain, Kecewa? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Ibu Muda yang Akhiri Hidup Bersama 2 Anaknya, Suami Syok, Tinggalkan Surat Wasiat Ini |
![]() |
---|
Sosok RH, Remaja 18 Tahun yang Luka Hatinya Berujung Petaka: Membunuh Bocah Tetangga di Kolaka Timur |
![]() |
---|
Inilah Tampang Remaja Pembunuh Bocah 10 Tahun di Koltim, Motif Pembunuhan Sadis Akhirnya Terungkap |
![]() |
---|
Link Cara Membuat Foto Miniatur AI Bergerak via Google Gemini & Pixverse, Lengkap Contoh Prompt |
![]() |
---|