Menhut Raja Juli Main Domino dengan Azis Wellang 2 Putaran, Akui Tak Kenal Tersangka Pembalakan Liar
Viral foto Menhut Raja Juli Antoni main domino bareng Azis Wellang tersangka pembalakan liar, klarifikasi, ngaku tak kenal.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah foto yang menampilkan Menteri Kehutanan sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, tengah duduk santai bermain domino dengan Aziz Wellang, mantan tersangka kasus pembalakan liar, mendadak viral dan memicu perdebatan publik.
Foto tersebut menunjukkan suasana akrab di sebuah meja permainan, di mana Raja Juli terlihat mengenakan batik dan duduk bersebelahan dengan Aziz Wellang yang mengenakan kaus santai.
Kehadiran keduanya dalam satu bingkai foto pun langsung menjadi sorotan karena latar belakang hukum yang pernah menyelimuti Aziz Wellang.
Menyikapi polemik yang muncul, Raja Juli Antoni akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi atas keberadaannya dalam foto tersebut.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi dalam sebuah pertemuan yang digelar pada Senin, 1 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, ia diundang untuk berdiskusi bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.
Baca juga: Sosok Raja Juli Antoni, Menhut yang Viral Main Domino dengan Azis Wellang Tersangka Pembalakan Liar
Menurut Raja Juli, suasana saat itu bersifat informal.
Setelah sesi diskusi, ia mengaku diajak bermain domino tanpa mengetahui siapa saja yang ikut bergabung dalam permainan tersebut, kecuali Abdul Kadir Karding yang memang sudah ia kenal sebelumnya.
"Saya diajak main domino setelah diskusi. Saya tidak tahu siapa orang-orang lain yang ikut hadir, kecuali Pak Abdul Kadir Karding," ujarnya memberikan klarifikasi.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal secara pribadi sosok Aziz Wellang, yang ternyata juga hadir dalam acara tersebut.
Ia juga mengaku baru mengetahui identitas orang-orang dalam foto setelah viral di media sosial.
Selain Raja Juli Antoni dan Aziz Wellang, tampak pula beberapa tokoh lain yang hadir dalam acara itu, termasuk Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI), Andi Rukman Nurdin Karumpa.
Publik kemudian mempertanyakan kehadiran seorang pejabat negara seperti Menteri Kehutanan di tengah-tengah sosok yang memiliki rekam jejak kontroversial di bidang kehutanan.
Terlebih lagi, pembalakan liar merupakan salah satu isu yang sensitif dan berkaitan langsung dengan tugas dan wewenang Kementerian Kehutanan.
Klarifikasi Lengkap Raja Juli Antoni
Dalam klarifikasinya, Raja Juli mengatakan, pada awal September 2025, dirinya janjian bertemu dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Karding pun meminta Raja Juli menghampirinya ke posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
"Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama dua jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau," ujar Raja Juli dalam akun Instagram resminya, dikutip Minggu (7/9/2025).
Setelah pamit dari ruang belakang, Raja Juli melihat ada banyak sekali orang yang sedang berkumpul di ruang tamu.
Dia mengaku melihat beberapa orang tersebut sedang bermain domino.
Lalu, dirinya dan Karding pun diajak main domino pula.
"Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut," ucap Raja Juli.
Adapun dalam foto yang beredar, tampak Raja bermain domino berempat, di mana satu orang lainnya adalah Karding.
Sedangkan dua pemain lainnya, Raja menyatakan dirinya tidak mengenal mereka.
Dua sosok yang tidak dikenal Raja adalah Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa.
"Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu," tegas Raja.
Raja menyampaikan, dirinya baru tahu dari pemberitaan bahwa sosok yang bermain domino dengannya ternyata Azis Wellang.
Orang kepercayaan Ketum PSI Kaesang Pangarep itu menekankan, tidak ada sedikit pun ruang bagi pelanggar hukum di kawasan hutan.
"Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar," ujar Raja Juli.
"Bagi saya, tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu," sambungnya menegaskan.
Raja mengatakan, kronologi yang dia sampaikan ini adalah sebenar-benarnya sesuai dengan yang terjadi.
"Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu," imbuhnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kudus Terang-terangan Main Judi Domino di Pinggir Jalan, Taruhan Rp 1 Juta

Klarifikasi Azis Wellang
Sementara itu, Azis Wellang menegaskan bahwa pemberitaan yang menyebut dirinya masih tersangka adalah tidak benar, menyesatkan, dan tidak memiliki dasar hukum.
Ia menolak anggapan bahwa status tersangka masih melekat, karena melalui putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst, status hukumnya sudah dihentikan.
Selain itu, menurutnya, KLHK juga telah menghentikan penanganan perkara tersebut.
Ia melampirkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan atas nama Muhammad Aziz Wellang Nomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tertanggal 14 Februari 2025.
"Bahwa penetapan tersangka oleh penyidik Gakkum KLHK telah dinyatakan tidak sah menurut hukum," demikian isi amar putusan praperadilan yang ia kutip.
Aziz menegaskan fakta hukum itu seharusnya sudah diketahui publik sejak lama.
“Fakta hukum ini seharusnya sudah diketahui sebelumnya,” katanya.
Ia juga menyayangkan pemberitaan media nasional yang menurutnya tidak sesuai fakta, hingga berdampak pada nama baik dirinya dan keluarganya.
"Bahwa pemberitaan dimaksud telah menyebar luas dan menjadi viral di berbagai platform, sehingga semakin berdampak negatif terhadap nama baik saya dan keluarga," jelasnya.
Klarifikasi Abdul Kadir Karding
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan klarifikasi soal foto dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar bernama Muhammad Aziz Wellang.
Ia menceritakan, peristiwa yang terjadi pada 1 September tersebut terjadi pada sela-sela agenda silaturahmi pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
“Senin, 1 September 2025, KKSS melakukan pertemuan, silaturahmi biasa dan rutin kami lakukan. Seluruh pengurus datang saat itu, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Aziz Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
Karding yang juga menjabat Sekretaris Jenderal KKSS mengatakan, permainan domino menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan.
Sebab, permainan itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan.
“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” jelas Karding.
Dalam kesempatan ini, Karding membenarkan bahwa Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga turut hadir dan ikut bermain domino bersama Aziz Wellang.
Karding mengeklaim bahwa Raja Juli hadir ke posko KKSS karena keduanya sudah memiliki janji bertemu untuk berbincang santai.
“Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya,” ungkap Karding.
"Saya saja yang ke tempat abang,” ucap Karding menirukan pernyataan Raja Juli.
Alhasil, pertemuannya dengan Raja Juli berlangsung di Posko KKSS.
Mereka berbincang di ruangan yang terpisah dengan pengurus dan anggota KKSS lainnya, termasuk Aziz Wellang.
“Diskusi berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Raja Juli lalu pamit pulang. Jalur pulang memang melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino,” jelas Karding.
Oleh karena itu, lanjut Karding, Raja Juli pun diajak bermain domino bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar sebelum meninggalkan lokasi.
Raja juli menyanggupi dan ikut bermain selama dua set.
“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelas Karding.
“Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS,” sambungnya.
Meski begitu, Karding menekankan bahwa di ruang permainan itu tidak ada satu pun orang yang dikenal oleh Raja Juli selain dirinya.
“Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya, karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” kata Karding.
Aziz Wellang Karding juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail latar belakang Aziz Wellang, maupun kasus hukum yang menyeret sosok tersebut.
Dia baru mengetahui Aziz sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar, setelah mendalami informasi yang didapatkan usai dimintai tanggapan oleh awak media.
“Saat dihubungi awak media, saya tidak tahu latar belakang Aziz Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak. Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan,” tutur Karding.
(TribunNewsmaker/Bangkapos)
Sumber: Bangka Pos
Kasus Ponakan Chika Jessica yang Dipukul Oleh Aparat Saat Ricuh Demo Berakhir Damai, Sudah Memaafkan |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Baru Akan Benar-benar Cerai pada 15 September 2025, Masih Pasutri? |
![]() |
---|
Nasib Kompol Cosmas & Bripka Rohmad, Ajukan Banding Kasus Lindas Ojol Affan, Sanksi Demosi & Dicopot |
![]() |
---|
Teka-Teki Budi Arie Unfollow Presiden: Isyarat Kecewa ke Prabowo Usai Dicopot dari Kursi Menteri? |
![]() |
---|
Tangis Ayah dari Tiara Korban Mutilasi Alvi Maulana, Anak Lama Tak Pulang, Minta Alvi Dihukum Berat |
![]() |
---|