Breaking News:

Sosok

Sosok Kapten Inf J Perwira TNI di Papua Tembak Praka Petrus Juniornya hingga Tewas, Ini Kronologinya

Inilah sosok Kapten Inf J Perwira TNI di Papua tembak Praka Petrus juniornya hingga tewas, ini kronologinya.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
TNI TEMBAK REKANNYA - Sosok Kapten Inf J, Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada BAIS yang Tembak Praka Petrus Muenda. Kapten Inf J, sosok di balik insiden tragis di Kabupaten Keerom, dikenal sebagai Komandan Tim (Dantim) Satgas Ketapang Swasembada BAIS. 

Sosok Kapten Inf J Perwira TNI di Papua Tembak Praka Petrus Juniornya hingga Tewas, Ini Kronologinya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penembakan antarprajurit TNI kembali mencoreng institusi militer setelah dilaporkan terjadi insiden di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, pada Minggu, 7 September 2025.

Peristiwa yang mengejutkan ini melibatkan seorang perwira aktif berpangkat Kapten Infanteri yang dikenal dengan inisial J sebagai pelaku utama.

Korban dalam kasus tragis ini adalah Praka Petrus Muenda, seorang prajurit dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1715/Yahukimo yang bertugas di wilayah Papua Pegunungan.

“Dikutip dari Tribunpapuatengah.com, Kapten Inf J merupakan Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada Badan Intelijen Strategis (BAIS),” yang dikenal menjalankan operasi intelijen strategis di wilayah rawan.

Dalam dunia militer Indonesia, BAIS memiliki peran krusial karena bertugas menyelenggarakan kegiatan serta operasi intelijen strategis untuk mendukung tugas pokok TNI.

Sebagai Komandan Tim Satgas di BAIS, Kapten J memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan serta menjalankan misi rahasia di daerah konflik.

Pangkat Kapten yang disandang oleh pelaku merupakan jenjang perwira menengah dalam struktur TNI, dengan simbol tiga garis emas di pundaknya sebagai lambang otoritas.

“Pangkat Kapten masuk dalam jenjang perwira di kemiliteran di Indonesia,” yang umumnya didapatkan setelah bertahun-tahun berdinas dan menunjukkan prestasi.

Kapten Inf J juga merupakan bagian dari kecabangan Infanteri, atau yang sering disingkat “Inf”, salah satu cabang utama dalam TNI Angkatan Darat yang berperan di garis depan.

“Sementara Infanteri yang biasa disingkat Inf ialah salah satu cabang kecabangan utama di TNI Angkatan Darat (TNI AD),” yang menuntut fisik dan kesiapan tempur tinggi.

Di sisi lain, korban Praka Petrus Muenda diketahui memiliki latar belakang sebagai prajurit tamtama dengan pangkat Praka, atau Prajurit Kepala.

“Praka merupakan pangkat dalam golongan Tamtama di Tentara Nasional Indonesia,” dan umumnya merupakan pangkat lanjutan dari prajurit dua dan satu.

Praka Petrus Muenda tercatat bertugas di Kodim 1715/Yahukimo, sebuah satuan teritorial yang mengelola keamanan dan pembinaan masyarakat di Papua Pegunungan.

Namun, ada fakta mengejutkan yang mengemuka terkait korban, yakni statusnya yang disebut sebagai desertir dalam catatan resmi militer.

Baca juga: Sosok Jenderal Freddy Ardianzah, Tegas Bantah Isu Anggota TNI Jadi Provokator Rusuh Jakarta

TNI TEMBAK TNI - (Kiri) Ilustrasi Perwira TNI tembak juniornya dan (Kanan) Foto korban penembakan Praka Petrus Muenda, personel Kodim 1715/Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban tewas ditembak di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).
TNI TEMBAK TNI - (Kiri) Ilustrasi Perwira TNI tembak juniornya dan (Kanan) Foto korban penembakan Praka Petrus Muenda, personel Kodim 1715/Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban tewas ditembak di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025). (Kolase: TribunPapua/istimewa dan Kanal YouTube POS KUPANG)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
TNIPapuapenembakanPraka Petrus
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved