Berita Kriminal
Sosok 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Sempat Linglung, Eks Rekan Kerja Korban di Bank
Inilah sosok 2 pembunuh keluarga Haji Sahroni di Indramayu, sempat linglung, mantan rekan kerja korban di Bank.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ia menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami alasan serta latar belakang kedua tersangka melakukan aksi pembunuhan keji tersebut.
Menurut Arwin, motif dan modus operandi akan disampaikan secara lebih detail setelah penyidik selesai melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kedua tersangka.
“Kemudian nanti untuk modus dan motifnya setelah kami lakukan pemeriksaan akan kami sampaikan lebih lanjut pada saat rilis,” ucapnya.
Pernyataan itu memberikan gambaran bahwa polisi tidak ingin terburu-buru dalam menyampaikan keterangan resmi sebelum memiliki bukti dan fakta yang benar-benar kuat.
Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Kedua pelaku berinisial R dan P, yang merupakan warga Kabupaten Indramayu.
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengatakan, di balik pembunuhan sadis itu, rupanya pelaku dan korban memiliki hubungan baik sebagai mantan rekan kerja.
"Hubungan pelaku ini kebetulan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban, di salah satu bank," ujar dia di Mapolres Indramayu, Senin (8/9/2025).
Arwin menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam pendalaman pihak kepolisian, termasuk untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang terlibat.
Hanya saja, sejauh ini, baru R dan P yang terbukti kuat melakukan pembunuhan.
Dari keterangan sementara, keduanya mengeksekusi secara langsung kelima korban di malam hari kejadian.
Setelah korban tidak bernyawa, mayatnya dikubur dalam satu liang yang sama di bagian belakang rumah dua lantai tempat tinggal korban.
Identitas para korban adalah H Sahroni (75), Budi (45), anak Sahroni, Euis (40), istri Budi, dan kedua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 6 tahun serta bayi 8 bulan.
Bingung dalam Pelarian
Masih diberitaan TribunJabar.id, kedua pelaku kembali lagi ke Indramayu setelah sempat melarikan diri hingga ke luar provinsi.