Breaking News:

Disentil Dedi Mulyadi soal Masalah Abenk Marco di Garut, Putri Karlina Langsung Sidak, Klarifikasi

Putri Karlina gerak cepat setelah disentil Dedi Mulyadi terkait permasalahan Abenk Marco, minta maaf hingga klarifikasi.

Editor: ninda iswara
Instagram @dedimulyadi71 @wakilbupatigarut @abenk_marco
DEDI MULYADI SENTIL MENANTU - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri), menyentil menantunya, Putri Karlina (tengah), yang menjabat sebagai Wakil Bupati Garut, buntut curhatan pemain Preman Pensiun, Abenk Marco (kanan), soal pelayanan publik di Garut, Selasa (9/9/2025). Putri Karlina gerak cepat terkait permasalahan Abenk Marco, minta maaf hingga klarifikasi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah mencuatnya keluhan dari aktor sekaligus pegiat sosial Abenk Marco terkait buruknya pelayanan publik di Kabupaten Garut, perhatian masyarakat pun langsung tertuju kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Tak tinggal diam, Putri langsung bergerak cepat menyikapi masalah ini, menyusul teguran terbuka yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Keluhan Abenk Marco pertama kali mencuat melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam postingan tersebut, Abenk menyuarakan kekesalannya atas sulitnya mengurus perizinan terkait pembangunan masjid wakaf, terutama dalam mengurus dokumen PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi).

Proses birokrasi yang dianggap berbelit-belit dan kurang profesional menjadi sorotan utamanya.

“Saat itu saya datang jam setengah tiga, katanya jam segitu pelayanan memang sudah tutup,” ungkap Abenk dalam unggahannya yang kemudian viral dan memancing diskusi publik.

Baca juga: Abenk Curhat Izin Masjid Tersandung Birokrasi Garut, Dedi Mulyadi Sentil Putri Karlina Sang Mantu

Tidak hanya sekali, Abenk mengaku harus bolak-balik hingga empat kali ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Garut untuk sekadar mendapatkan selembar kertas berisi daftar dokumen yang dibutuhkan.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya sempat diminta mengurus surat amdal serta sejumlah rekomendasi dari beberapa dinas terkait, yang menurutnya membuat proses perizinan terasa semakin rumit dan melelahkan.

“Di luar ekspektasi, ternyata begitu buruknya pelayanan publik di Kabupaten Garut, mulai dari sistem sampai para petugas outlet/counter Dinas PUPR yang jauh dari profesional,” ujarnya lagi, menyampaikan rasa kecewa.

Respon cepat pun datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Melalui akun Instagram resminya, Dedi menyampaikan permohonan maaf kepada Abenk Marco atas ketidaknyamanan yang dialaminya.

Dalam pernyataan terbuka itu, Dedi juga menegur langsung jajaran pemerintahan Kabupaten Garut, termasuk Bupati Syakur Amin dan Wakil Bupati Putri Karlina.

“Mohon maaf untuk Kang @abenk_marco atas ketidaknyamanannya. Saya yakin bapak Bupati Garut @syakuramin dan Ibu Wakil Bupati Garut @putri.karlina14 peka melihat dan menyelesaikan peristiwa ini. Hatur nuhun,” tulis Dedi, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Teguran dari Dedi Mulyadi ini mendapat perhatian luas dari publik, dan mendorong pihak Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi.

Putri Karlina sebagai Wakil Bupati pun menunjukkan sikap tanggap dan profesional.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Tags:
Abenk MarcoPutri KarlinaDedi Mulyadi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved