Sosok
Sosok Muhammad Qodari yang Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Pendiri Indo Barometer, Alumni UI
Inilah sosok Muhammad Qodari, Kepala Staf Kepresidenan yang baru saja dilantik Prabowo. Ia merupakan pendiri Indo Barometer.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Muhammad Qodari yang baru saja dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
Sebelum terjun ke pemerintahan, ia dikenal luas sebagai peneliti, akademisi, sekaligus analis politik.
Muhammad Qodari merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Ya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Qodari menggantikan AM Putranto yang sebelumnya diberhentikan dengan hormat.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/P Tahun 2025 yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan sejumlah pejabat di lingkup kepresidenan.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat pada pukul 15.00 WIB di Istana Negara. Presiden Prabowo memimpin langsung jalannya prosesi, yang diawali dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Qodari dengan didampingi rohaniwan.
Prabowo terlebih dahulu membacakan sumpah yang kemudian diikuti Qodari.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Presiden Prabowo yang diikuti oleh Qodari, dipantau dari Breaking News KompasTV.
Berikut profil Muhammad Qodari yang kini menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
Profil Muhammad Qodari
Muhammad Qodari lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 15 Oktober 1973. Ia dikenal luas sebagai peneliti, akademisi, sekaligus analis politik.
Dilansir Kompas.com, sebelum menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Qodari adalah Wakil Kepala Staf Kepresidenan sekaligus menjabat sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi (PHE).
Qodari menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1992–1997).
Ia kemudian melanjutkan studi magister di University of Essex, Inggris, pada 2001 dengan fokus kajian perilaku politik (political behaviour) dalam konteks psikologi sosial, dan lulus pada 2002.
Baca juga: Sosok Angga Raka, Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Umur 36 Tahun Rangkap 3 Jabatan
