Sosok
Sosok Charles Honoris, Anggota DPR Heran Cucu Mahfud MD Dapat MBG & Keracunan, Sentil Orang Mampu
Sosok Chales Honoris, anggota DPR RI heran cucu Mahfud MD dapat MBG, singgung soal orang mampu hingga prioritas penerima manfaat.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggota DPR RI, Charles Honoris, baru-baru ini mengangkat sorotan penting terkait insiden keracunan yang dialami oleh cucu dari Mahfud MD akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, yang menarik perhatian Charles bukan sekadar insiden itu saja, melainkan lebih kepada bagaimana cucu dari mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam) tersebut bisa mendapatkan program MBG.
Charles mengungkapkan rasa herannya, mengingat Mahfud MD termasuk dalam kalangan masyarakat yang tergolong mampu secara ekonomi.
Oleh karena itu, menurutnya, cucu Mahfud bukanlah kelompok prioritas yang seharusnya menerima manfaat dari program MBG, yang sejatinya ditujukan untuk membantu anak-anak di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Lebih jauh, Charles menekankan bahwa program MBG memang dirancang dengan fokus utama untuk wilayah 3T agar terjadi pemerataan gizi yang berkualitas bagi anak-anak di daerah-daerah tersebut.
Hal ini dikarenakan program ini merupakan bagian dari prioritas nasional pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas gizi dan mendukung tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal.
“Prioritas utama penyaluran MBG adalah untuk wilayah 3T agar terdapat pemerataan gizi yang berkualitas bagi anak-anak karena program ini merupakan salah satu prioritas nasional dalam mendukung perbaikan gizi anak Indonesia,” jelas Charles. Ia juga menambahkan bahwa pihak terkait memastikan setiap anak di wilayah 3T mendapatkan asupan makanan sehat dan bergizi yang cukup.
Saat menghadiri rapat kerja bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, serta Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Charles secara tegas menyampaikan keheranannya, “Saya kaget sih kemarin tiba-tiba dapat berita cucunya Prof. Mahfud terkena keracunan juga, kan harusnya orang mampu ya, bukan menjadi prioritas penerima manfaat untuk program MBG,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari siaran YouTube Kompas TV pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG di Yogyakarta, Cucu Mahfud MD jadi Korban, Muntah-muntah: Harus Diteliti Lagi
Sentil MBG makanan beracun
Sebelumnya Charles Honoris sempat menyentil MBG sebagai Makan Beracun Gratis.
Dalam rapat kerja bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Charles Honoris mengungkapkan bahwa kini ramai MBG dipelesetkan.
Di antaranya MBG menjadi “Makan Beracun Gratis” dan “Makan Belatung Gratis” menyusul temuan makanan tak layak konsumsi di lapangan.
Padahal MBG aslinya adalah singkatan dari Makan Bergizi Gratis.
MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak, ibu hamil, serta ibu menyusui di Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Namun program ini belakangan menuai kritik, sebab ada ribuan anak mengalami keracunan, diduga setelah mengkonsumsi MBG.
“Kontennya banyak Pak, lucu-lucu. MBG sekarang dipelesetin jadi Makan Beracun Gratis, Makan Belatung Gratis, makanan berbahaya dan lain-lain,” kata Charles Honoris di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
“Fotonya banyak beredar. Ada teks Kepala BGN ‘ahli serangga’ karena bisa ada belatung di nasi MBG. Lucu-lucu, tapi menyedihkan,” ujarnya.
Charles Honoris menilai fenomena ini sebagai indikator hilangnya kepercayaan publik terhadap MBG.
Ia mendesak pembenahan mendasar agar program tidak terus menjadi sumber trauma.
“Saya sedih melihat ini. Harus ada langkah besar untuk mengembalikan kepercayaan publik,” tegasnya.
Sejak diluncurkan pada Januari 2025, program MBG telah mencatat 6.517 kasus keracunan makanan hingga akhir September menurut data BGN.
Kasus terbanyak terjadi di Pulau Jawa, termasuk lonjakan signifikan di Garut dan Bandung Barat.
Namun, data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi.
Per 27 September 2025, JPPI mencatat total 8.649 anak mengalami keracunan akibat konsumsi MBG, dengan 3.289 kasus baru hanya dalam dua pekan terakhir.
JPPI juga mengungkap temuan makanan basi, ulat, dan serangga dalam menu MBG di sejumlah daerah. Di Kabupaten Bandung Barat, lebih dari 1.000 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan massal, mulai dari muntah, diare, hingga pingsan di ruang kelas.
Baca juga: Sosok Hayati Nufus, Influencer Kesehatan yang Jadi Sorotan Usai Kritik MBG di Sekolah Anak Tajir

Sosok Charles Honoris
Mengutip Tribun Jatim, Charles Honoris, seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), telah mengukuhkan posisinya di kancah politik nasional.
Pria kelahiran Jakarta pada 23 Juli 1984 ini berhasil mempertahankan kursinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk ketiga kalinya.
Saat ini, Charles mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, yang memiliki fokus pada bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
Posisi ini berbeda dari periode sebelumnya, di mana ia bertugas di Komisi I yang menangani isu pertahanan, luar negeri, intelijen, serta komunikasi dan informasi.
Di luar parlemen, Charles juga aktif di dunia usaha dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, di mana ia mengawasi bidang perawatan kesehatan.
Karier politik Charles dimulai saat ia terpilih pertama kali dalam Pemilu 2014.
Sebagai Ketua Taruna Merah Putih DKI Jakarta, organisasi sayap pemuda PDI-P, ia berhasil meraih 96.842 suara dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Perolehan suaranya saat itu bahkan melampaui sejumlah politisi senior.
Keberhasilannya berlanjut pada Pemilu 2019, di mana ia kembali terpilih dengan perolehan suara yang meningkat menjadi 102.408.
Pada Pemilu 2024, ia kembali dipercaya oleh masyarakat di dapil yang sama dan mengamankan kursinya untuk periode ketiga dengan raihan 97.016 suara.
Charles menempuh pendidikan tingginya di Jepang, tepatnya di International Christian University, Tokyo, di mana ia mendalami ilmu politik dan lulus pada tahun 2007.
Sejak masa kuliah, ia dikenal aktif menulis tentang berbagai isu politik, hak asasi manusia, dan hubungan internasional di berbagai media nasional.
Pendidikan dasarnya ditempuh di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, hingga jenjang sekolah menengah pada tahun 1999, sebelum melanjutkan ke Christ Church Grammar School di Australia dan lulus pada tahun 2001.
Ia merupakan putra dari Luntungan Honoris, seorang pengusaha ternama yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan properti PT. Modernland Realty Tbk.
Luntungan Honoris dikenal sebagai salah satu dari sembilan pengusaha Indonesia yang bersama Bill Gates menyumbangkan dana signifikan untuk Dana Kesehatan Indonesia. Charles Honoris menikah dengan Irene Bertina Irawan dan kini menetap di Jakarta Barat.
Sebelum sepenuhnya terjun ke dunia politik, Charles telah memiliki pengalaman di sektor swasta. Ia pernah berkarir sebagai rekanan di firma hukum Hanafiah Ponggawa & Partners dari tahun 2007 hingga 2009.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Direktur di PT. Foton Mobilindo pada tahun 2009 dan kemudian menduduki posisi Wakil Presiden di PT. Modernland Realty Tbk pada tahun 2012.
(TribunNewsmaker/Bangkapos)
Sumber: Bangka Pos
Hacker Bjorka Alias WFT Ternyata Belajar Otodidak Soal IT Lewat Komunitas, Tak Lulus SMA, Nganggur |
![]() |
---|
Sosok Jessica Rosmaureena, Mantan Kekasih Hokky Caraka Bongkar Chat Tak Senonoh, Beauty Influencer |
![]() |
---|
Profil Hokky Caraka, Bintang Timnas Indonesia U23 Diduga Kirim Chat Mesum ke Cewek, Isi Ajakannya |
![]() |
---|
Sosok Danang DA, Sentil Suami Nikita Willy Buntut Kecelakaan dengan Taksi Blue Bird, Istrinya Dokter |
![]() |
---|
Sosok Taqy Malik, Hafidz Quran Eks Suami Salmafina, Terjerat Isu Penyalahgunaan Donasi untuk Masjid |
![]() |
---|