Berita Viral
14 Santri Tewas, 49 Masih Dicari Usai Pondok di Sidoarjo Ambruk, Keluarga Berharap Mukjizat Datang
Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam.
Bangunan yang runtuh saat para santri sedang salat ashar berjamaah itu menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025).
Lantai dua pondok yang dipenuhi santri tiba-tiba ambruk dan menimpa mereka yang sedang beribadah.
Suasana yang semula khusyuk berubah menjadi kepanikan dan jeritan minta tolong.
Kejadian ini langsung menyita perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.
Baca juga: Bongkar Pemilik Alat Kontrasepsi di Kasus Suami, Meta Ayu Istri Arya Daru: Sekarang Semua Jadi Tahu
Tak tinggal diam, Arifah datang langsung ke lokasi reruntuhan untuk meninjau kondisi pondok sekaligus menemui para korban.
Menteri Arifah juga menyempatkan diri berbicara dengan keluarga korban yang masih menunggu kabar anak-anak mereka.
Ia memberikan dukungan moral serta memastikan pemerintah hadir untuk membantu proses pemulihan.
“Pertama-tama kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi di pesantren ini."
"Yang kedua tentunya kami menguatkan dan memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang masih penuh harapan untuk anaknya masih dalam kondisi baik-baik saja,” ujar Arifah melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).

Arifah mengaku terharu melihat ketegaran para keluarga korban.
Meski kehilangan, mereka tetap tabah dan berharap keajaiban masih datang.
“Mereka tidak ada yang mengeluh ya, karena hanya ingin semoga anaknya masih tertolong, berharap ini masih ada mukjizat, walaupun sudah beberapa hari,” ucapnya dengan suara lirih.
Baca juga: Pesan Terakhir Artis Zizi Kirana Sebelum Diculik Tentara Israel, Suami Terima VC, Adik Dapat Wasiat
Selama di lokasi, Menteri Arifah juga memantau proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Provinsi Jawa Timur.
Ia berkoordinasi langsung dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan maksimal.
Langkah ini, kata Arifah, dilakukan untuk menjamin proses rehabilitasi sosial dan pemulihan psikologis anak-anak yang menjadi korban.
Ia menegaskan, peristiwa tragis ini harus menjadi perhatian serius semua pihak.

Kementerian PPPA disebut terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder di Jawa Timur untuk mempercepat penanganan korban dan memastikan keselamatan anak-anak di lembaga pendidikan keagamaan.
Hingga kini, para korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny masih menjalani perawatan intensif di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Berdasarkan data terakhir tercatat 117 korban berhasil ditemukan, dengan rincian 103 orang selamat, 14 meninggal dunia, dan 49 lainnya masih dalam proses pencarian.
Tangis keluarga korban, kesibukan petugas evakuasi, serta doa yang terus dipanjatkan mewarnai suasana di sekitar pondok.
Harapan besar masih tersisa semoga tak ada lagi korban bertambah, dan tragedi serupa tak kembali terulang.
(Tribunnewsmaker.com/Candra)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Tukang Becak Kediri Kemalingan Rp 36 Juta di Rumahnya, Pelaku Panik Malah Taruh Uang di Teras Warga |
![]() |
---|
Kisah Alfatih Cakrabuana, Santri Selamat Ponpes Al Khoziny, Mimpi Jalan di Lorong Gelap & Minum Ini |
![]() |
---|
Sosok Santri Ponpes Al Khoziny Ditemukan Wafat dalam Sujud, Ada di Samping Haikal Korban Selamat |
![]() |
---|
Sosok Rosi, 3 Hari Bertahan Hidup di Celah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Istighfar, Kaki Diamputasi |
![]() |
---|
Kumpulan Dugaan Chat Mesum Hokky Caraka, Jessica Rosmaureena Nangis, 'Sini Nemenin Tidur!' |
![]() |
---|