Berita Viral
Jadi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Apis Alami Luka Bakar, Cita-cita Terancam Pupus: Tolong Diusut
Hafiz yang akrab disapa Apis menjadi korban ledakan SMAN 72 Jakarta, ia menuliskan curhatan lewat secarik kertas berisi tulisan tangannya.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
- Hafiz yang akrab disapa Apis menjadi korban ledakan SMAN 72 Jakarta.
- Duduk dekat bom, Apis mengalami luka bakar yang cukup parah.
- Apis pun menuliskan curhatan lewat secarik kertas berisi tulisan tangannya.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta menyisakan luka mendalam bagi para korban, termasuk seorang siswa bernama Hafiz, atau akrab disapa Apis.
Meski belum mampu berbicara lancar, remaja berusia 16 tahun itu menuliskan isi hatinya di secarik kertas, menggambarkan rasa sakit dan kondisi pilu yang harus ia jalani setelah tragedi pada Jumat (7/11/2025) itu.
Sang ayah, Andri, menceritakan bahwa Apis menjadi salah satu korban dengan luka paling parah.
Sejak insiden tersebut, putranya harus dirawat intensif di ruang ICU karena mengalami luka bakar berat di sebagian besar tubuhnya.
Menurut penuturan Andri, luka serius yang dialami Apis terjadi karena posisi duduknya saat ledakan berlangsung.
Ketika itu, Apis sedang berada di dalam masjid sekolah, tepat di dekat tiang, tak jauh dari lokasi bom rakitan yang disimpan oleh terduga pelaku, FN.
“Bomnya itu tepat di belakang tiang (masjid), ini si Hafiz (sebelah bom), ini temannya, ini temannya juga. Jadi (Hafiz) paling dekat di sini (dengan bomnya),” ungkap Andri, dikutip dari tayangan TV One News, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Kepala Terluka Parah, Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Tatapan Tajam, Tak Ada Penyesalan?
Akibat jaraknya yang begitu dekat dengan sumber ledakan, sekitar 50 persen tubuh Apis mengalami luka bakar parah. Tak hanya itu, dampak lain juga membuat pendengaran dan penglihatannya terganggu.
“Matanya yang sebelah kiri kabur. Telinganya sebelah kiri tidak bisa mendengar. Kakinya dibilang patah,” tutur Andri dengan nada sedih.
Meski luka-luka fisiknya belum pulih, Andri bersyukur kondisi kesadaran sang anak mulai menunjukkan perkembangan positif.
“Dari kemarin sore waktu saya berkunjung, tingkat sadarnya semakin hari makin bertambah. Cuma buat luka-lukanya belum bisa dipastiin bagus (belum pulih), (korban masih) di ICU,” jelasnya.
Kini, keluarga hanya bisa berharap dan berdoa agar Apis segera pulih dari luka-lukanya, baik secara fisik maupun batin, setelah menghadapi kejadian yang mengguncang itu.
Curhatan korban
Lebih lanjut, Andri menceritakan curhatan Apis setelah insiden ledakan.
Saat pertama kali sadar di rumah sakit, Apis sempat heran kenapa ia bisa ada di RS.
Ternyata Apis sempat tak ingat dengan kejadian yang ia alami.
"Dia kan berbicara enggak bisa, dia tulis (pesan). Pertama kali dia sadar, dia bilang ke dokter, karena mungkin dia enggak ingat karena biusnya terlalu lama, dia bilang sama dokter 'dok kok Hapis bisa ada di sini'," ujar Andri.
Setelah mengingat kejadian, Apis pun tersadar akan luka yang ia alami.
Lewat secarik kertas dan pensil, Apis menuliskan pesan untuk orangtuanya.
"Jangan tinggalin apis ya," tulis Apis di kertas.
Tak cuma itu, Apis juga mengurai permintaan kepada orangtuanya.
Yakni agar kasusnya bisa diusut tuntas dan pelaku segera diproses hukum.
Baca juga: Isi Buku Harian FN Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Sering Catat Nama Guru & Teman, Dijadikan target?
"Yang membuat saya batin saya nangis itu pesannya itu dia minta diusut. Jadi (korban berharap) pelakunya minta diusut segera. Ini tulisannya 'tolong mah, ayah, diusut kenapa Apis bisa begini'," ungkap Andri menahan tangis.
Membaca pesan dari sang putra, Andri pilu.
Andri teringat dengan cita-cita Apis yang hendak jadi abdi negara namun terancam kandas karena insiden ledakan.
Andri cemas karena kondisi Apis yang mengalami luka serius di sekujur tubuh hingga kaki patah.
"Harapan dia kan (korban) dulu cita-citanya kan pengin jadi tentara, pengin jadi polisi. Yang bikin saya sedih, anak saya sekarang seperti ini. Ke depannya saya juga belum tahu apa itu bisa sembuh total atau enggak. Menurut saya cita-citanya itu bagaimana," kata Andri.
(TribunNewsmaker/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
| Kepala Terluka Parah, Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Tatapan Tajam, Tak Ada Penyesalan? |
|
|---|
| Cium Bocah saat Pengajian, Gus Ellham Dikritik Rekan Pendakwah hingga Wamenag, Mengarah Pelecehan |
|
|---|
| Kesepian & Tak Ada Tempat Curhat, Motif Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Dendam ke Seseorang |
|
|---|
| Isi Curhatan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Kejanggalan Isu Bully: Wujud Rasa Ketidaksukaan |
|
|---|
| Perjuangan Polisi Jemput Bilqis di Perkampungan Adat Jambi, Keliling Hutan, Butuh 2 Malam Negosiasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Salah-satu-korban-ledakan-di-SMAN-72-dibawa-Instalasi-Gawat-Darurat.jpg)