Berita Kriminal
Pakai Emas Perhiasan 30 Gram, Wanita di Bengkulu Diculik & Dirampok, Korban Dipaksa Masuk Mobil
Pakai emas perhiasan total 30 gram, wanita di Bengkulu diculik dan dirampok, korban dipaksa masuk mobil.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Nurhayati, menjadi korban dugaan penculikan dan perampokan oleh sekelompok orang tak dikenal yang diduga beroperasi lintas provinsi.
- Peristiwa yang membuat geger warga ini terjadi di wilayah Curup, Bengkulu, namun sang korban kemudian ditemukan dalam kondisi lemas setelah diturunkan di Kota Lubuklinggau.
- Ia dipaksa masuk ke dalam mobil dengan cara yang kasar.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu rumah tangga asal Curup, Bengkulu, bernama Nurhayati, menjadi korban dugaan penculikan dan perampokan oleh sekelompok orang tak dikenal yang diduga beroperasi lintas provinsi.
Peristiwa yang membuat geger warga ini terjadi di wilayah Curup, Bengkulu, namun sang korban kemudian ditemukan dalam kondisi lemas setelah diturunkan di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kisah tragis itu bermula ketika Nurhayati baru saja selesai bekerja di Toko Master Curup dan hendak pulang ke rumah seperti biasanya.
Namun, tanpa diduga, dari arah belakang tiba-tiba muncul sebuah mobil berwarna hitam yang langsung menghentikan langkahnya.
Beberapa orang tak dikenal keluar dari kendaraan tersebut dan memaksanya masuk ke dalam mobil dengan cara yang kasar.
“Saya dipaksa masuk ke mobil warna hitam, tapi tidak sempat melihat nomor polisinya. Di dalam mobil ada satu perempuan dan tiga laki-laki,” ungkap Nurhayati saat diwawancarai di Polsek Lubuklinggau Utara.
Sepanjang perjalanan, Nurhayati mengaku terus berusaha mencari kesempatan untuk melarikan diri, namun ruang di dalam mobil sangat sempit dan pelaku bergerak cepat mengawasinya.
“Saya sempat dipukul dan melawan, namun tidak berhasil karena ruang dalam mobil yang sempit dan para pelaku cepat. Setelah diturunkan langsung meminta pertolongan warga sekitar,” tutur Nurhayati yang masih tampak syok saat menceritakan kejadian itu.
Menurut pengakuan korban, para pelaku sempat berhenti di beberapa lokasi sebelum akhirnya menurunkannya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepat di kawasan penjual buah-buahan di Kota Lubuklinggau.
Baca juga: Tangis Ayah Nindia IRT di Jambi yang Tewas Dirampok, Ikhlas Pajero Diambil: Kenapa Anak Saya Dibunuh
Saat itulah, mereka merampas seluruh barang berharga milik Nurhayati, termasuk emas seberat 30 gram yang terdiri dari cincin 10 gram, kalung 17 gram, dan anting 3 gram, satu unit handphone Vivo, serta uang tunai sebesar Rp500 ribu.
Tak hanya kehilangan barang berharga, korban juga mengalami luka lebam di bagian lengan akibat sempat dipukul oleh salah satu pelaku.
Beruntung, setelah diturunkan, Nurhayati berhasil diselamatkan oleh anggota Brimob Petanang yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Petugas kemudian membawa korban ke Polsek Lubuklinggau Utara untuk mendapatkan perlindungan sementara serta perawatan ringan akibat luka yang dideritanya.
Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Utara, Ipda Benny, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan langsung menindaklanjuti kasus tersebut.
“Korban kita amankan di Polsek menunggu jemputan dari pihak keluarganya,” ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Diisukan Meninggal, Rumah Kareena Kapoor Sempat Dirampok, Intip Hunian Mewahnya Capai Rp104M
Benny juga menjelaskan bahwa karena lokasi kejadian awal berada di wilayah Curup, Bengkulu, maka proses penyelidikan lebih lanjut akan ditangani oleh Polres Rejang Lebong.
“Jadi korban itu hanya diturunkan saja di Polsek Lubuklinggau Utara, kejadiannya di wilayah Curup Bengkulu,” ujarnya menegaskan.
Ia menambahkan bahwa kepolisian kini sedang berkoordinasi dengan aparat di Bengkulu untuk melacak keberadaan para pelaku berdasarkan ciri-ciri dan kendaraan yang disebutkan korban.
Kasus ini menjadi perhatian serius di dua wilayah sekaligus karena diduga melibatkan komplotan penculik dan perampok lintas provinsi yang telah beberapa kali beraksi dengan modus serupa.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat bepergian sendirian, terutama di daerah sepi dan menjelang malam hari.
Mereka juga meminta warga untuk segera melapor apabila melihat kendaraan mencurigakan, terutama mobil hitam yang sesuai dengan deskripsi yang diberikan korban.
Kejadian yang menimpa Nurhayati menjadi peringatan keras bagi warga, bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan di tempat yang selama ini dianggap aman.
(Tribunnewsmaker.com/ TribunSumsel)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Korban-Nurhayati-ibu-seorang-rumah-tangga-warga-asal-Curup-Beng.jpg)