Kabupaten Klaten
6 Desa di Klaten Berpredikat 'Desa Anti Korupsi 2025', Bupati Hamenang: Wujudkan Tata Kelola Bersih
Tema Larwasda 2025 mengusung semangat “Klaten Bersinergi Menuju Klaten Bebas Korupsi”, yang selaras dengan komitmen Pemkab Klaten.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Enam desa di Kabupaten Klaten resmi menerima penghargaan sebagai Desa Anti Korupsi 2025 dalam Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) yang digelar di Pendopo Kabupaten Klaten, Selasa (18/11/2025).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyerahkan penghargaan kepada enam desa yang dinilai berhasil menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelibatan masyarakat dalam sistem pengawasan desa.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
Adapun enam desa penerima penghargaan Desa Anti Korupsi yaitu:
- Desa Gatak (Ngawen)
- Desa Kenaiban (Juwiring)
- Desa Jonggrangan (Klaten Utara)
- Desa Bendo (Pedan)
- Desa Ngaren (Pedan)
- Desa Jurangjero (Karanganom)
Selain penghargaan untuk Desa Anti Korupsi 2025, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada beberapa pihak lainnya, di antaranya kepada Wajib lapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) paling disiplin.
Selain itu kepada perangkat daerah terdisiplin dalam pengisian Survei Penilaian Integritas (SPI).
Penghargaan ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat budaya integritas di lingkungan Pemkab Klaten.
Inspektur Daerah Kabupaten Klaten Agus Suprapto, menegaskan bahwa Larwasda menjadi instrumen penting dalam menopang tata kelola pemerintahan yang bersih.
Baca juga: Resmi Beroperasi! Bupati Klaten Launching SPPG Wiro, Layani Ribuan Penerima MBG
“Larwasda diselenggaraka dengan tujuan memberikan pemahaman tentang peran serta Lembaga pengawas internal, eksternal terhadap tata kelola Pemerintahan Kabupaten klaten serta meningkatkan sinergitas pengawasan di Kabupaten Klaten,” katanya.
Tema Larwasda 2025 mengusung semangat “Klaten Bersinergi Menuju Klaten Bebas Korupsi”, yang selaras dengan komitmen Pemkab Klaten dalam memperluas praktik pengawasan hingga tingkat desa.
Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menekankan Larwasda bukan sekadar agenda formal, melainkan langkah strategis pembenahan tata kelola.
“Larwasda menjadi momentum untuk mengevaluasi capaian, mengidentifikasi tantangan, serta merancang langkah-langkah perbaikan ke depan agar tata kelola pemerintah daerah semakin bersih dan efektif,” ujarnya.
Ia juga berharap seluruh perangkat daerah dan pemerintah desa semakin menguatkan sistem pengawasan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Secara simbolis Bupati Klaten Hamenang menyerahkan penghargaan kepada perwakilan desa di depan panggung Pendopo Kabupaten Klaten sambil memberikan plakat penghargaan kepada kepala desa penerima, disaksikan tamu undangan. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
| SPPG Wiro Bayat Boyong Puluhan Warga Desa Jadi Pekerja: Layani 2.653 Penerima Manfaat MBG |
|
|---|
| Resmi Beroperasi! Bupati Klaten Launching SPPG Wiro, Layani Ribuan Penerima MBG |
|
|---|
| Bupati Etik Resmikan Wisata Gunung Kunci, Destinasi Tempo Dulu Jadi Magnet Baru Ekonomi Sukoharjo |
|
|---|
| Unik! Lari Berkebaya di Klaten, Ketua TP PKK Fahrani Hamenang Ikut Ambil Bagian |
|
|---|
| Karso Culture Run Pelari Berkebaya, Ketua TP PKK Fahrani Hamenang Dorong Jadi Event Berkelanjutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Bupati-Klaten-Hamenang-menyerahkan-penghargaan-Desa-Anti-Korupsi-2025.jpg)