Sempat Dijuluki Wisata Jeglongan Sewu oleh Warga, Kini Jalan Tanjunganom-Daleman Sukoharjo Mulus

TRIBUNNEWSMAKER.COM, SUKOHARJO - Kondisi Jalan Tanjunganom–Daleman di Kabupaten Sukoharjo kini berubah total.

Jalan yang sebelumnya dijuluki warga sebagai jeglongan sewu itu kini tampak mulus dan nyaman dilalui. 

Bahkan, sebelum diperbaiki, warga sempat memasang tulisan Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu sebagai bentuk protes kreatif atas banyaknya lubang yang menghiasi jalan tersebut.

Julukan itu bukan tanpa sebab.

Jalan Tanjunganom–Daleman dahulu dikenal rusak parah akibat sering dilewati kendaraan truk berat, ditambah intensitas hujan tinggi yang mempercepat kerusakan. 

Kondisi tersebut memicu banyak keluhan dari masyarakat yang mengandalkan jalur tersebut sebagai akses alternatif antardesa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, membenarkan jalan tersebut kerap menjadi keluhan warga.

“Jalan Tanjunganom–Daleman merupakan jalan alternatif yang sering dilewati kendaraan berat. Hujan yang rutin ditambah lalu lalang truk membuat jalan tersebut rusak parah,” terang Haris, Senin (24/11/2025).

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memastikan tidak tinggal diam. 

Berbagai usulan masyarakat akhirnya membuat jalan tersebut masuk dalam program prioritas infrastruktur tahun 2025.

“Kami tidak tinggal diam. Semua kami tangani bertahap. Saat ini jalan sudah selesai dan bisa dilewati dengan baik, tidak seperti dulu yang banyak lubang,” imbuh Haris.

Baca juga: 11 Program Prioritas 2025 di Sukoharjo Rampung Tepat Waktu, Infrastruktur Daerah Makin Kompetitif

Haris menjelaskan, proses perbaikan dari aspal ke cor beton membutuhkan waktu serta biaya yang lebih besar.

“Jalan Tanjunganom–Daleman dikerjakan selama 240 hari oleh CV Shinta Dam. Mulai dikerjakan pada 10 April 2025 dan selesai 5 Desember 2025. Bahkan sebelum target waktu, pekerjaan sudah rampung sesuai kontrak,” jelasnya.

Adapun anggaran untuk perbaikan jalan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Sukoharjo, dengan pagu Rp12,4 miliar dan nilai kontrak Rp8,9 miliar.

Dengan selesainya proyek ini, warga kini dapat menikmati akses jalan yang jauh lebih nyaman dan aman. 

Julukan jeglongan sewu pun kini resmi tinggal kenangan.

Terpisah, seorang warga sekitar, Ibrahim (42) mengaku senang karena jalan yang awalnya rusak kini sudah mulus. 

"Pastinya senang. Dulu banyak lubang, setiap warga melintas di sini harus ekstra hati-hati, sekarang sudah diperbaiki, nampak luas dan mulus," tandasnya. (TribunSolo.com, Anang Ma'ruf)