Detik-detik Sopir Truk Asal Lampung Tewas Ditusuk Pemalak di Palembang, Pelaku Berjumlah 4 Orang
Empat pemalak menghadang sopir truk asal Lampung di Palembang, detik-detik tewasnya pun terbongkar.
Editor: Eri Ariyanto
Ringkasan Berita:
- Terkuak kronologi Al Kodirin (44) sopir truk asal Lampung meninggal usai ditusuk pelaku pemalakan di Palembang.
- Tiba-tiba datanglah 4 orang laki-laki yang tidak dikenal mendatangi keduanya yang berada didalam truk.
- Korban pun lantas memberikan uang Rp2 ribu rupiah. Akan tetapi pelaku marah dan tidak terima lalu korban langsung menginjak gas akan tetapi ditahan oleh 4 orang pelaku. Berakhir penusukkan tragis.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sopir truk asal Lampung itu tak pernah menyangka perjalanannya terhenti tragis di Palembang.
Empat pemalak menghadangnya di tengah gelap, pisau terhunus tanpa ampun.
Detik-detik penusukan pun berubah jadi horor yang merenggut nyawanya dalam sekejap.
Baca juga: Jasad Alvaro Tak Lagi Utuh, Tinggal Kerangka Usai Dibunuh Ayah Tiri, Fakta Mengejutkan Terbongkar
Terkuak kronologi Al Kodirin (44) sopir truk asal Lampung meninggal usai ditusuk pelaku pemalakan di jalan Letjen Alamsyah Ratu Perwiranegara Kecamatan IB I, tepatnya Simpang Macan Lindungan Palembang, Senin (24/11/2024), sekitar pukul 19.00 WIB.
Diketahui Al Kodirin merupakan warga Simpang Tulung Itik II Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung meninggal bersimbah darah tak jauh dari mobil truk yang dikemudikannya.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, peristiwa yang merenggut nyawa Al Kodirin bermula saat dirinya melintas dari arah Musi II menuju arah jalan Soekarno Hatta.
Korban yang mengendarai mobil truk didampingi kenek, Husaini (36) terjebak kemacetan di simpang lampu merah Macan Lindungan.
"Terjebak macet pak awalnya di lokasi tersebut ," katanya Husaini kepada petugas.
Tiba-tiba datanglah 4 orang laki-laki yang tidak dikenal mendatangi keduanya yang berada didalam truk.
Tiga orang menghampiri Al Kodirin yang saat itu posisi korban berada di sebelah kanan (sopir).
Sementara satu orang sisanya mendatangi Husaini yang duduk disebelah kiri mobil.
Husaini sempat mendengar percakapan antara korban dengan 3 orang laki-laki tersebut
“ Saya minta uang untuk beli minum," kata seorang diantaranya kepada Al Kodirin .
Kemudian korban menjawab “Ayo minum bareng”.
Lalu kemudian pelaku menjawab “Ayo kalau mau minum bareng kita ke Indomaret"
Korban pun lantas memberikan uang Rp2 ribu rupiah.
Akan tetapi pelaku marah dan tidak terima lalu korban langsung menginjak gas akan tetapi ditahan oleh 4 orang pelaku.
"Diberikan uang 2 ribu oleh korban. Tetapi pelaku ini marah dan dihadang 4 pelaku, " katanya.
Korban yang merasa ditahan lalu turun dari mobil kemudian para pelaku berlari minggir ke tepi jalan.
Kemudian korban kembali ke mobil lagi dan mengambil 1 buah besi.
Sementara empat orang pelaku datang lagi ke mobil dengan 1 orang membawa pisau, 1 orang membawa batu dan 1 orang membawa bambu dan 1 orang lagi dengan tangan kosong.
Kemudian korban memukul orang yang membawa pisau, lalu pelaku yang membawa pisau tersebut jatuh dan bangun kemudian langsung mengejar korban.
Korban berlari ke arah mobil pada saat pelaku mengejar korban
"Saya sempat menghalang 3 orang pelaku. Namun 1 orang melempar saya dengan batu dan mengenai pundak sebelah kanan saya," ungkapnya.
Lalu, saat itu Husaini melihat pelaku yang membawa pisau telah lari dan 3 orang yang dihadangnya ikut lari. Sedangkan korban sudah tergeletak di samping pintu supir.
" Korban sudah bersimbah darah pak dan terbujur kaku," ungkapnya.
Mendapati adanya peristiwa tersebut piket reksim, Piket SPKT , Piket fungsi, Inafis Polrestabaes Palembang, dan piket Polsek IB I, Palembang langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), untuk melakukan oleh TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang.
Sementara, Kapolsek IB I, Palembang Kompol Ricky Mozam membenarkan adanya peristiwa tersebut,
" TKP sudah kita datangi, saksi saksi juga sudah kita mintai keterangan terkait peristiwa itu, sedangkan korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," katanya.
Hingga kini, ditambahkan Ricky, terkait peristiwa ini untuk pelaku masih dalam pengejaran.
" dari keterangan saksi teman korban pelaku berjumlah 4 orang dan masih dalam pengejaran dan penyelidikan," tutupnya
(TribunNewsmaker.com/TribunSumsel.com)
- Jangan lewatkan berita-berita TribunNewsmaker.com tak kalah menarik lainnya di Google News , Threads dan Facebook
| Detik-detik AKBP Basuki Jadi Saksi Kunci Kematian Dosen Untag, Barang Bukti Penting Ini Disita |
|
|---|
| Ayah Tiri Alvaro Meninggal Saat di Polres Jaksel, Sebelum Itu Diberi Celana Panjang oleh Polisi |
|
|---|
| Sosok Kombes Julihan Muntaha, Kabid Propam Polda Sumut Diduga Peras Polisi, Motif Minta Ratusan Juta |
|
|---|
| Sosok G, Orang yang Bantu Alex Iskandar Buang Jasad Alvaro di Bogor, Ternyata Ditipu oleh Pelaku |
|
|---|
| Alasan Alex Iskandar Sempat Simpan Jasad Alvaro Selama 3 Hari, Polisi Bongkar Fakta Mengejutkan Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Polisi-melakukan-oleh-TKP-dan-mengevakuasi-jenazah-Al-Kodirin.jpg)