Breaking News:

Timnas Indonesia

2 Kerugian Besar Timnas Indonesia Jelang vs Arab Saudi, Garuda Dipaksa Terbang di Langit Tak Netral

Saat Arab Saudi dapat semua keuntungan, Indonesia justru harus berjuang dalam ketimpangan.

Editor: Eri Ariyanto
Tribun Solo/Muhammad Nursina
TIMNAS INDONESIA - Foto kesebelasan Timnas Indonesia saat melawan China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. Timnas Indonesia berhasil menang telak atas China Taipei dengan skor akhir 6-0. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Saat Arab Saudi dapat semua keuntungan, Indonesia justru harus berjuang dalam ketimpangan.

Dua kerugian besar menghantam: stadion Jeddah jadi kandang lawan, dan wasit dari kawasan yang sama.

Namun Skuad Garuda tetap menatap laga dengan tekad, bukan keluhan.

Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi

Arab Saudi sudah mendapatkan sederet perlakuan istimewa untuk lolos ke Piala Dunia 2026, tapi pelatih Herve Renard merasa semua itu belum cukup untuk mengalahkan Timnas Indonesia.

Keistimewaan pertama tentu saja adalah penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tiga pertandingan grup itu digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, yang baru direnovasi dua tahun lalu.

Federasi sepak bola Indonesia dan Irak sempat memprotes penunjukan langsung Arab Saudi sebagai tuan rumah itu dan meminta digelar di negara lain yang netral, tapi tak digubris FIFA dan AFC.

Pelatih Herve Renard sudah membayangkan gemuruh suporter Timnas Arab Saudi yang menggelegar di stadion berkapasitas 62.345 tempat duduk itu.

Energi para pendukung di pertandingan kandang seringkali menjadi transformasi bagi para pemainnya.

"Ini fantastis, terutama saat kami bermain di Jeddah. Suasananya bisa luar biasa. Tapi saya selalu memberi tahu para pemain bahwa para penggemar akan mendukung kami jika kami menunjukkan tekad dan motivasi. Aksi pertama datang dari diri kami sendiri," kata Renard, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Arab News.

Itu adalah hubungan dua arah yang dibangun di atas keyakinan. The Green Falcons menyerap semangat para penggemar, dan sebagai balasannya, fans mendapatkan kekuatan dari perjuangan para pemain mereka.

Keistimewaan kedua, AFC menunjuk Ahmad Al-Ali dari Kuwait sebagai wasit pertandingan Timnas Indonesia versus Arab Saudi.

KABAR TIMNAS - Pemain timnas Indonesia Jordi Amat berduel di kotak penalti Taiwan saat laga FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 6-0 berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) malam.
KABAR TIMNAS - Pemain timnas Indonesia Jordi Amat berduel di kotak penalti Taiwan saat laga FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 6-0 berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) malam. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

PSSI sudah melayangkan nota keberatan ke AFC agar tak memilih wasit dari sub-konfederasi yang sama dengan Arab Saudi, yakni Asia Barat (West Asia Football Federation).

Untuk menjaga keadilan dan mencegah bias dalam memimpin pertandingan, wasit laga itu semestinya dipilih dari luar Asia Barat dan Asia Tenggara, tapi protes PSSI itu lagi-lagi tak digubris.

Timnas Indonesia pernah merasakan pengalaman tak menyenangkan saat dipimpin Ahmad Al-Ali, meski bukan saat menghadapi tim Asia Barat.

Tags:
Piala DuniaIndonesiaArab Saudi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved