Timnas Indonesia
2 Kerugian Besar Timnas Indonesia Jelang vs Arab Saudi, Garuda Dipaksa Terbang di Langit Tak Netral
Saat Arab Saudi dapat semua keuntungan, Indonesia justru harus berjuang dalam ketimpangan.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Saat Arab Saudi dapat semua keuntungan, Indonesia justru harus berjuang dalam ketimpangan.
Dua kerugian besar menghantam: stadion Jeddah jadi kandang lawan, dan wasit dari kawasan yang sama.
Namun Skuad Garuda tetap menatap laga dengan tekad, bukan keluhan.
Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi
Arab Saudi sudah mendapatkan sederet perlakuan istimewa untuk lolos ke Piala Dunia 2026, tapi pelatih Herve Renard merasa semua itu belum cukup untuk mengalahkan Timnas Indonesia.
Keistimewaan pertama tentu saja adalah penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tiga pertandingan grup itu digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, yang baru direnovasi dua tahun lalu.
Federasi sepak bola Indonesia dan Irak sempat memprotes penunjukan langsung Arab Saudi sebagai tuan rumah itu dan meminta digelar di negara lain yang netral, tapi tak digubris FIFA dan AFC.
Pelatih Herve Renard sudah membayangkan gemuruh suporter Timnas Arab Saudi yang menggelegar di stadion berkapasitas 62.345 tempat duduk itu.
Energi para pendukung di pertandingan kandang seringkali menjadi transformasi bagi para pemainnya.
"Ini fantastis, terutama saat kami bermain di Jeddah. Suasananya bisa luar biasa. Tapi saya selalu memberi tahu para pemain bahwa para penggemar akan mendukung kami jika kami menunjukkan tekad dan motivasi. Aksi pertama datang dari diri kami sendiri," kata Renard, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Arab News.
Itu adalah hubungan dua arah yang dibangun di atas keyakinan. The Green Falcons menyerap semangat para penggemar, dan sebagai balasannya, fans mendapatkan kekuatan dari perjuangan para pemain mereka.
Keistimewaan kedua, AFC menunjuk Ahmad Al-Ali dari Kuwait sebagai wasit pertandingan Timnas Indonesia versus Arab Saudi.

PSSI sudah melayangkan nota keberatan ke AFC agar tak memilih wasit dari sub-konfederasi yang sama dengan Arab Saudi, yakni Asia Barat (West Asia Football Federation).
Untuk menjaga keadilan dan mencegah bias dalam memimpin pertandingan, wasit laga itu semestinya dipilih dari luar Asia Barat dan Asia Tenggara, tapi protes PSSI itu lagi-lagi tak digubris.
Timnas Indonesia pernah merasakan pengalaman tak menyenangkan saat dipimpin Ahmad Al-Ali, meski bukan saat menghadapi tim Asia Barat.
Pada Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 di kandang Vietnam, 7 Juni 2021, Skuad Garuda kalah 0-4 dan dihujani wasit berusia 41 tahun itu dengan lima kartu kuning.
Jay Idzes dkk tak ingin tragedi Riffa 10 Oktober 2024 terulang, ketika wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman "memberikan" waktu ekstra kepada Bahrain hingga bisa menyamakan skor menjadi 2-2.
Walau Arab Saudi sudah mendapatkan dua keistimewaan Jeddah dan wasit itu, tapi Herve Renard merasa para pemainnya tetap harus memiliki spirit sebagai tim kuat yang mampu mengalahkan siapa pun.
Pelatih asal Prancis itu meminta seluruh pemainnya membawa ruh kemenangan gemilang 2-1 atas Argentina di Piala Dunia 2022.
Kala itu, walau menghadapi tim raksasa Argentina dalam laga perdana Grup C, mental Timnas Arab Saudi sama sekali tak ciut.
Sempat tertinggal 1-0 setelah Lionel Messi mencetak gol dari titik penalti, The Green Falcons bangkit dan mengejutkan dunia lewat gol Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari menit ke-48 dan 53.
Kedua pencetak gol yang kini telah berusia di atas 30 tahun itu masih menjadi andalan Arab Saudi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
"Ingat selalu pertandingan itu. Fokusnya adalah mencoba melakukan hal yang sama dalam waktu dekat," tegas Renard.
Perhatian Renard kini hanya tertuju pada satu-satunya tugas mendesak untuk mengamankan tempat Arab Saudi di panggung dunia sekali lagi.
Menurutnya, dua pertandingan persahabatan baru-baru ini melawan Makedonia Utara dan Ceko sangat penting bagi skuadnya untuk mewujudkan itu.
"Semangatnya fantastis. Kami mengganti lima pemain untuk setiap pertandingan, tetapi semangatnya tetap sama, yaitu cara kami memulai, cara kami mengakhiri. Kami tidak menganggapnya sebagai pertandingan persahabatan. Kami sudah memikirkan Oktober (melawan Indonesia dan Irak)," tegas Herve Renard.

JADWAL GRUP B
Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah
Kamis, 8 Oktober 2025
Pukul: 00.15 WIB
Wasit: Ahmad Al-Ali (Kuwait)
Indonesia Vs Arab Saudi
Minggu, 12 Oktober 2025
Pukul: 02.30 WIB
Wasit: Ma Ning (China)
Irak Vs Indonesia
Rabu, 15 Oktober 2025
Pukul: 02.30 WIB
Wasit: Adham Makhadmeh (Yordania)
Arab Saudi Vs Irak
(TribunNewsmaker.com/BolaSport)
2 Kerugian Besar Timnas Indonesia Jelang vs Arab Saudi, Garuda Dipaksa Terbang di Langit Tak Netral |
![]() |
---|
4 Sosok yang Digadang-gadang Jadi Ketua PSSI Andai Erick Thohir Pilih Jabat Menpora Saja |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Al Ali, Wasit Asal Timur Tengah yang Diprotes PSSI Jelang Duel Indonesia vs Arab Saudi |
![]() |
---|
Sosok Ma Ning, Wasit Piala Dunia dari Tiongkok yang Dibayangi Kontroversi, Pimpin Indonesia vs Irak |
![]() |
---|
Update Ranking FIFA Terbaru, Timnas Indonesia Turun, Malaysia Justru Meroket Kian Dekati Garuda! |
![]() |
---|