Breaking News:

kunci Jawaban

Prediksi Soal TKA Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA: Manakah Kalimat Yang Merupakan Kalimat Majemuk

Berikut ini prediksi soal TKA Bahasa Indonesia kelas 12 SMA: manakah kalimat yang merupakan kalimat majemuk

Tribun-Timur.com
Berikut ini prediksi soal TKA Bahasa Indonesia kelas 12 SMA: manakah kalimat yang merupakan kalimat majemuk 

Berikut ini prediksi soal TKA Bahasa Indonesia kelas 12 SMA: manakah kalimat yang merupakan kalimat majemuk

TRIBUNNNEWSMAKER.COM - Soal TKA Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut ditujukan bagi siswa kelas 12 SMA, SMK, dan MA sederajat yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). TKA merupakan asesmen untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu, namun hasilnya tidak menentukan kelulusan. Pelaksanaan TKA bagi kelas 12 dijadwalkan dalam dua gelombang utama pada 3–4 November dan 5–6 November 2025, serta satu gelombang khusus pada 8–9 November 2025.

Meskipun bersifat tidak wajib, siswa dianjurkan mempersiapkan diri dengan berlatih soal, termasuk mata pelajaran pilihan Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut. Menurut Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), fokus TKA Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut adalah pada keterampilan membaca. Tribunnews.com menyediakan contoh soal beserta kunci jawabannya agar siswa dapat mengerjakan latihan secara mandiri dan mengevaluasi pemahamannya sebelum menghadapi ujian

Baca juga: Prediksi Soal TKA Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA: Hubungan Koherensi Paragraf Ke 2 Dan Ke 3 Adalah

Soal TKA Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA, SMK

Inilah 10 soal TKA Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut kelas 12 SMA, SMK sederajat beserta kunci jawaban yang dikutip dari pusmendik.kemdikbud.go.id:

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3
PROPOSAL KEGIATAN

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UKM Pangan Lokal

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di sektor pangan lokal. Namun, banyak UKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal karena keterbatasan akses informasi, pelatihan, dan pendanaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat pada 2023, hanya 35 persen UKM pangan yang aktif menggunakan platform digital untuk pemasaran.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital, konsumen semakin bergeser ke transaksi daring sekitar 60 persen lebih. Fenomena ini menjadi peluang besar yang belum dimaksimalkan oleh UKM pangan lokal. Misalnya, banyak produk makanan olahan khas daerah memiliki potensi pasar nasional dan bahkan internasional, tetapi belum memiliki strategi pemasaran digital yang memadai. Di sisi lain, persaingan dengan produk pangan dari industri besar dan waralaba semakin ketat, sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan mendesak.

Oleh karena itu, kami mengajukan program pelatihan bertema “Digitalisasi UKM Pangan Lokal” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, pemahaman e-commerce, serta keterampilan penggunaan dompet digital dan media sosial sebagai sarana promosi. Program ini dirancang untuk menjangkau 50 persen pelaku UKM di tiga kabupaten, dengan metode blended learning (daring dan luring), serta pendampingan usaha selama 3 bulan.

Program ini penting karena teknologi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses transaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai Rp476 triliun, yang 60 persen didominasi oleh produk konsumsi rumah tangga, termasuk pangan. Data tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas pelaku UKM dalam mengakses ekosistem digital.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM pangan lokal dapat bersaing secara sehat di pasar digital yang terus berkembang. Usulan program ini akan disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran sebesar Rp450 juta, yang mencakup biaya pelatihan, honor narasumber, pembuatan modul, serta pengembangan platform daring lokal. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.

Sumber: www.pusedi.or.id/ecommerce-ukm2022 dengan penyesuaian oleh penulis soal

1. Dari pernyataan-pernyataan berikut, manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara usulan program dan data pendukung sesuai teks proposal tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan berikut!

A. Usulan Program: Mengajukan program pelatihan digitalisasi bagi 100 pelaku UKM di tiga kabupaten. Data Pendukung: Hanya 35% UKM pangan aktif menggunakan platform digital. (Sesuai/Tidak Sesuai)
B. Usulan Program: Mengusulkan pelatihan e commerce, promosi digital, dan penggunaan dompet digital. Data Pendukung: Nilai transaksi e-commerce nasional mencapai 476 triliun rupiah dan didominasi produk konsumsi termasuk pangan. (Sesuai/Tidak Sesuai)
C. Usulan Program: Meminta Kementerian turun langsung ke lapangan sebelum menyetujui usulan. Data Pendukung: Data survei telah menunjukkan kebutuhan pelatihan tanpa menyebut perlunya kunjungan langsung oleh kementerian. (Sesuai/Tidak Sesuai)

Halaman 1/4
Tags:
prediksi soal TKA Bahasa Indonesia kelas 12 SMAmanakah kalimat yang merupakan kalimat majemukEvergreen
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved