Breaking News:

Seruan Jokowi Soal Prabowo-Gibran 2 Periode Ditanggapi Dingin, 5 Elite Partai Kompak: Masih Jauh

Seruan Jokowi soal Prabowo-Gibran dua periode mendapat tanggapan dingin dari para elite partai.

Editor: galuh palupi
Capture YouTube Tribun Sumsel
PRABOWO-GIBRAN 2 PERIODE - Capture YouTube Tribun Sumsel menampilkan sosok Jokowi. Jokowi serukan ke relawan agar dukung Prabowo-Gibran dua periode 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seruan Jokowi soal Prabowo-Gibran dua periode mendapat tanggapan dingin dari para elite partai.

Seruan Jokowi soal Prabowo-Gibran dua periode ini ia sampaikan kepada kelompok relawan pendukung dirinya yakni Projo (Pro Jokowi), Seknas Jokowi, hingga Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden).

“Sejak awal saya sampaikan seluruh relawan untuk itu. Ya memang sejak awal saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dua periode,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Solo, Jumat (19/9/2025).

Namun seruan Jokowi ini ternyata tak mendapat sambutan hangat dari para elite partai.

Tercatat setidaknya ada lima elite partai yang punya jawaban kompak.

Mereka menilai pemilu masih jauh dan untuk saat ini seharusnya fokus pada roda pemerintahan lima tahun ke depan.

Baca juga: Setelah UGM Kesandung Ijazah Jokowi, Giliran IPB Berpolemik, Dosen Ucap: Pendidikan Gibran Setara SD

Berikut kelima elite partai yang tanggapi dingin seruan Jokowi:

PDIP

RUMAH PUAN MAHARANI - Ketua DPR RI Puan Maharani saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Rumah Puan Maharani digeruduk massa hingga diminta keluar temui warga.
RUMAH PUAN MAHARANI - Ketua DPR RI Puan Maharani saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Rumah Puan Maharani digeruduk massa hingga diminta keluar temui warga. (Tribunnews.com)

Menurut Puan Maharani, menanggapi Jokowi, sekarang belum saatnya bicara soal pemilihan.

“Pemilu masih jauh,” kata Puan singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Selebihnya, Ketua DPR RI itu hanya mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun bangsa dan negara bersama-sama.

“Jadi yang penting bagaimana kita bergotong-royong,” tutur Puan.

NasDem

Senada, Saan Mustopa pun menyinggung soal momen Pemilu yang masih lama terkait seruan Jokowi untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

"Ya ini masih lama Pemilu kan," kata Saan saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025), dikutip dari Tribunnews.

NasDem sendiri tengah fokus mengawal program Presiden Prabowo agar sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.

GAJI TUNJANGAN RUMAH DPR - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama para wakil ketua DPR Saan Mustopa, Adies Kadir, dan Cucun Ahmad Syamsurijal saat jumpa pers di Senayan, Jakarta (21/8/2025), dalam jumpa pers di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Puan menanggapi kritik publik terkait tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan.
GAJI TUNJANGAN RUMAH DPR - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama para wakil ketua DPR Saan Mustopa, Adies Kadir, dan Cucun Ahmad Syamsurijal saat jumpa pers di Senayan, Jakarta (21/8/2025), dalam jumpa pers di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Puan menanggapi kritik publik terkait tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

"Kita fokus saja mendukung bagaimana program Pak Prabowo bisa berjalan. Sukses, lancar, semua program-program prioritasnya itu bisa diwujudkan, bisa memuaskan semua harapan dan keinginan rakyat," ujar Saan.

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut bahwa pihaknya belum membicarakan soal pemilu 2029. 

"Jadi kita konsentrasi mendukung dan menyukseskan semua program dan kebijakan prioritas dari Pak Prabowo," ucap Saan.

Baca juga: Background Pendidikan Anak Jokowi, Gelar Gibran Tuai Tanya, Kahiyang S2, Kaesang Lulusan Singapura

Golkar

Nurdin Halid tegas mengatakan, perintah Jokowi terlalu dini.

Sebab, pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan hampir setahun, terlalu dini membicarakan dua periode yang berarti terkait Pilpres 2029.

Menurut Nurdin, pada periode dua tahun awal, Presiden dan Wapres masih harus bekerja menuntaskan janji politiknya.

"Menurut saya itu waktunya tidak tepat, timing-nya sangat tidak tepat. Tahun sekarang sampai dengan tahun 2027 itulah menurut saya adalah tahun kerja dalam rangka mewujudkan asta cita Bapak Presiden Prabowo. Nanti tahun 2027-2028 baru tahun kerja dan tahun politik," kata Nurdin di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/9/2025).

Nurdin mengatakan, saat ini Presiden Prabowo tengah fokus mengakselerasi pembangunan bangsa yang berorientasi pada masyarakat luas, bukan soal kekuasaan.

Nurdin Halid, tmantan napi koruptor yang nyaleg
Nurdin Halid, tmantan napi koruptor yang nyaleg (Tribunnews)

"Prabowo sekarang ini konsentrasi untuk memulihkan kehidupan berbangsa, bernegara dalam rangka mewujudkan proses pembangunan yang mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, kesejahteraan umum, bukan kesejahteraan orang-orang," jelasnya.

Mantan Ketua PPSI itu menganggap pernyataan Jokowi bisa menimbulkan gangguan.

Jokowi seharusnya sekarang ini adalah justru mendorong rakyat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif yang berkaitan dengan pencapaian kinerja pemerintah dalam rangka mewujud nyatakan daripada asta cita Bapak Prabowo."

"Oleh karena itu menurut saya kita tidak perlu juga sekarang melempar suatu pernyataan-pernyataan yang justru bisa mengganggu kehidupan perpolitikan kita. Nah, apalagi kan masih lama 4 tahun lagi. Nah, bagi Partai Golkar ya saya bisa menyatakan bahwa mendukung sepenuhnya pemerintahan Prabowo-Gibran sampai tahun 2029."

"Nah, untuk 2029 seterusnya itu nanti kita bicarakan karena itu masih jauh," jelasnya.

PKB

Sementara itu, Jazilul Fawaid, mengomentari pernyataan Jokowi dengan perumpamaan salat.

Baca juga: Ijazah Jokowi dan Gibran Dipertanyakan, Bagaimana Ijazah Kaesang? Ini Riwayat Pendidikan Ketum PSI

Menurutnya, perintah Jokowi soal Prabowo-Gibran dua periode belum waktunya, dan terlalu terburu-buru.

"Ojo kesusu (jangan buru-buru). Kalau belum saatnya sholat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin, berpidato di panggung dunia, biarkan dulu," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kendati belum mau bicara soal Pilpres 2029 seperti arahan Jokowi, Jazilul memastikan satu komando dengan Prabowo.

"Tentu. Kami PKB akan tegak lurus kepada Pak Prabowo," ucapnya.

Gerindra

Menanggapi Jokowi, Titiek Soeharto seperti tak habis pikir.

Pesona Titiek Soeharto berkebaya ungu muda 2
Pesona Titiek Soeharto berkebaya ungu muda 2 (TribunNewsmaker Kolase | YouTube Sekretariat Presiden)

Menurutnya, Presiden Prabowo, yang juga mantan suaminya itu, belum sampai memikirkan soal Pilpres 2029.

“Bapak juga belum memikirkan kali ya lima tahun berikutnya,” kata Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ketua Komisi IV DPR RI itu meminta Jokowi untuk menahan bicara soal Pilpres 2029, sebab pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan, bahkan belum ada setahun.

Menurutnya, saat ini adalah waktu pembuktian Prabowo-Gibran menunaikan janji politik saat Pilpres 2024 lalu.

“Itu nanti saja selesai dulu, ini baru setahun. Selesaikan 5 tahun dulu. Kita buktikan bahwa Pak Prabowo bisa mensejahterakan bangsa ini,” ujar Titiek. (Tribunnewsmaker/Tribun Jakarta)

Tags:
PrabowoGibranJokowi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved