Breaking News:

Akhirnya Terungkap Penyakit Jokowi Sebenarnya, Dokter Tifa: Itu Berat, Jangan Dikira Cuma Kudisan

Akhirnya terungkap penyakit Jokowi sebenarnya, Dokter Tifa sebut penyakitnya berat, jangan dikira cuma kudisan.

|
Kolase Tribunnewsmaker.com/Twitter/X Dokter Tifa/@Tan_Mar3M
PERUBAHAN WAJAH JOKOWI - Foto Jokowi bersama istrinya Iriana sempat viral di media sosial dan jadi perbincangan. Wajah Presiden RI Ke-7 tersebut terlihat makin putih. Dokter Tifa sebut bukan penyakit biasa. 

Akhirnya Terungkap Penyakit Jokowi Sebenarnya, Dokter Tifa: Itu Berat, Jangan Dikira Cuma Kudisan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, kembali menjadi topik hangat di media sosial setelah sebuah foto dirinya bersama sang istri, Iriana Jokowi, tersebar luas dan viral di platform X (sebelumnya Twitter).

Dalam potret yang dibagikan oleh akun X @Tan_Mar3M pada Sabtu (4/10/2025), warganet dibuat terkejut dengan penampilan Jokowi yang dinilai tampak berbeda dari biasanya.

Sorotan utama publik tertuju pada warna kulit Jokowi yang terlihat jauh lebih cerah dan putih dibandingkan sebelumnya, memunculkan berbagai spekulasi.

Dalam foto tersebut, tidak hanya Jokowi, tetapi Iriana juga tampak memiliki rona kulit lebih terang, sehingga banyak yang mempertanyakan apakah itu efek kamera, pencahayaan, atau kondisi kesehatan tertentu.

Kehebohan di media sosial belum reda, namun publik kembali dibuat penasaran karena Jokowi tidak terlihat hadir pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80 yang digelar secara meriah di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10/2025).

Absennya Jokowi dalam acara nasional sebesar itu membuat berbagai kalangan bertanya-tanya, khususnya mengenai kesehatan Jokowi.

Dalam upacara yang biasanya dihadiri oleh jajaran petinggi negara dan tokoh militer itu, ketidakhadiran Jokowi menjadi pertanyaan besar di tengah masyarakat dan media.

Tak lama kemudian, klarifikasi datang dari ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, yang memberikan penjelasan resmi terkait kondisi terkini sang mantan presiden.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan kepada awak media, Kompol Syarif menyampaikan bahwa, "Saat ini beliau masih proses pemulihan, dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas."

Penjelasan tersebut seakan menegaskan bahwa kondisi kesehatan Jokowi memang sedang tidak sepenuhnya fit, sehingga harus menjalani masa pemulihan yang cukup serius.

Kompol Syarif juga menegaskan bahwa ketidakhadiran Jokowi di HUT TNI bukan karena alasan politis atau hal lainnya, melainkan murni karena pertimbangan medis.

Diketahui sebelumnya bahwa Jokowi sempat mengalami iritasi kulit akibat alergi, yang muncul setelah ia kembali dari kunjungan diplomatik ke Vatikan beberapa bulan lalu.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada 26 April 2025, mewakili Pemerintah Republik Indonesia.

Usai lawatan internasional itu, muncul gejala kulit kemerahan pada wajah dan leher Jokowi, yang terlihat jelas saat ia mengikuti beberapa agenda resmi kenegaraan.

Baca juga: Belum Nyerah! Roy Suryo Desak Bareskrim Buka Lagi Kasus Ijazah Jokowi: Cetakannya Jelas Berbed

WAJAH JOKOWI - Foto Jokowi bersama istrinya Iriana sempat viral di media sosial dan jadi perbincangan. Wajah Presiden RI Ke-7 tersebut terlihat makin putih
WAJAH JOKOWI - Foto Jokowi bersama istrinya Iriana sempat viral di media sosial dan jadi perbincangan. Wajah Presiden RI Ke-7 tersebut terlihat makin putih (X @Tan_Mar3M)

Beberapa warganet bahkan sempat membandingkan foto-foto lama Jokowi dengan foto terbaru, dan menduga adanya perubahan drastis akibat pengobatan tertentu atau penyakit kulit.

Isu semakin memanas ketika muncul dugaan bahwa Jokowi mungkin mengidap penyakit langka seperti Stevens-Johnson Syndrome (SJS).

Penyakit SJS merupakan kondisi langka yang serius, ditandai dengan melepuh dan mengelupasnya kulit serta dapat berdampak pada selaput lendir seperti mulut dan mata.

Namun dugaan itu segera dibantah oleh pihak Istana, yang menyebut bahwa kondisi Jokowi tidak separah itu dan tidak berkaitan dengan SJS.

Kompol Syarif juga menegaskan bahwa "Jokowi tetap menjalankan aktivitasnya dengan normal dan tidak ada tanda-tanda sakit serius."

Ia memastikan bahwa tim Dokter Kepresidenan senantiasa mendampingi Presiden sejak awal gejala muncul, dan terus memantau perkembangan kesehatannya.

Mengenai dugaan perubahan warna kulit, tidak ada pernyataan resmi apakah itu efek samping pengobatan atau faktor lain seperti pencahayaan atau editing foto.

Yang jelas, berdasarkan keterangan dari ajudan, Jokowi masih dalam proses "masa pemulihan", dan untuk sementara waktu tidak dianjurkan tampil dalam kegiatan outdoor.

Absennya Jokowi di momen penting seperti HUT TNI ke-80 juga dikaitkan dengan pertemuan sebelumnya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Setelah pertemuan tersebut, Jokowi tidak terlihat lagi di hadapan publik, sehingga wajar jika muncul berbagai spekulasi mengenai kesehatannya.

Namun, hingga saat ini, pihak Istana menegaskan bahwa kondisi Jokowi hanya terkait alergi kulit biasa, yang muncul setelah perjalanan ke luar negeri.

Spekulasi mengenai kondisi Jokowi tidak hanya menyebar di media sosial, tapi juga menjadi topik pembicaraan di berbagai kanal berita dan forum publik.

Meski banyak spekulasi bermunculan, pernyataan resmi dari ajudan dan Istana Negara menjadi acuan utama dalam memahami kondisi sebenarnya.

Untuk saat ini, masyarakat hanya bisa menunggu kehadiran kembali Jokowi di hadapan publik.

Baca juga: Perubahan Drastis Penampilan Jokowi, Wajah dan Kulitnya Penuh Bercak Merah, Disebut Alergi Panas

Dikomentari Dokter Tifa 

Penyakit yang diderita Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) belum kunjung sembuh.

Tak hanya bagian muka dan leher yang membengkak, kulit kaki ayah dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka itu juga terlihat memerah.

Kondisi tersebut diungkap Pegiat media sosial sekaligus dokter ahli saraf nutrisi, Tifauzia Tyassuma atau dikenal Dokter Tifa.

Dirinya menilai penanganan penyakit Jokowi belum menunjukkan kemajuan.

Padahal diketahui, penyakit tersebut sudah menyerang Jokowi sejak akhir April 2025 atau sekira lima bulan lalu.

Tak kunjung membaiknya kesehatan Jokowi, Dokter Tifa mengaku prihatin.

Dirinya menyebut penyakit kulit yang diderita Jokowi adalah penyakit autoimun.

Sehingga, tak hanya menyerang kulit semata, tetapi juga menggerogoti tubuh.

"Saya prihatin betul-betul prihatin. Ini sakit berat lho, jangan dikira cuma kudisan," ungkap Dokter Tifa lewat twitter atau x pribadinya @DokterTifa pada Rabu (1/10/2025). 

Postingan Dokter Tifa pun disambut ramai masyarakat.

Pro dan kontra dituliskan dalam kolom komentar postingannya.

Tuduhan Dokter Tifa Dibantah Ajudan

Tuduhan dokter Tifa yang menyebut Jokowi terkena autoimun dibantah Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.

Syarif mengatakan Jokowi hanya terkena alergi kulit. Hal itu membuat Jokowi tidak bisa hadir di acara Hari Kesaktian Pancasila.

“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi Senin (2/6/2025).

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025). Kedatangannya untuk memenuhi panggilan penyidik terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025). Kedatangannya untuk memenuhi panggilan penyidik terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (WartaKota)

Apa Itu Alergi Kulit

Alergi kulit adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen), seperti bulu hewan, sabun, atau makanan, sehingga memicu gejala pada kulit seperti gatal, kemerahan, bengkak, ruam, atau bersisik. 

Reaksi ini dapat terjadi karena kontak langsung dengan alergen pada kulit atau karena konsumsi zat yang mengandung alergen.

Penyebab Alergi Kulit

Alergi kulit disebabkan oleh aktivasi sistem kekebalan tubuh yang menganggap alergen sebagai ancaman, meskipun alergen tersebut biasanya tidak berbahaya.

Pemicu alergi (alergen) bisa berupa: 

Zat Eksternal: Kontak dengan bulu hewan, nikel (dalam perhiasan), lateks, sabun, deterjen, atau parfum. 
Makanan dan Obat-obatan: Konsumsi makanan seperti telur, susu, kacang-kacangan, atau obat-obatan tertentu dapat memicu reaksi alergi. 

Faktor Lingkungan: Serbuk sari, gigitan serangga, atau bahkan faktor genetik juga bisa menjadi pemicu. 
Gejala Umum Alergi Kulit

Gejala alergi kulit dapat bervariasi, namun yang paling umum meliputi: 

Gatal: yang berlebihan.

Kemerahan: atau ruam pada kulit.

Pembengkakan: (angioedema), terutama pada bibir atau kelopak mata.

Ruam atau bercak kasar .

Kulit kering, bersisik, atau mengelupas .

Jenis-jenis Alergi Kulit

Beberapa jenis alergi kulit yang umum antara lain: 

Dermatitis Kontak: Reaksi setelah kulit bersentuhan langsung dengan alergen, seperti sabun atau nikel. 

Eksim (Dermatitis Atopik): Kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan rentan terhadap iritasi. 

Urtikaria (Biduran): Munculnya benjolan atau bercak merah yang gatal di kulit. 

Angioedema: Pembengkakan di jaringan di bawah kulit, seperti pada bibir, yang dapat menyebabkan sesak napas jika terjadi di tenggorokan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala alergi kulit yang parah atau tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

(Tribunnewsmaker.com/ TribunMedan)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
JokowiDokter TifaIriana
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved