Rocky Gerung Sindir Menkeu Purbaya, Dibilang Sok Jago hingga Tak Bakal Bisa Naik ke Pilpres 2029

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengamat politik Rocky Gerung sindir habis-habisan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Sejak dilantiknya pada September 2025 lalu, Menkeu Purbaya selalu menjadi spotlight.

Gaya kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa yang santai tapi penuh ketegasan menjadi daya tarik masyarakat Indonesia.

Selain itu, Meneku Purbaya juga dikenal ceplas-ceplos dalam berbicara.

Gebrakan demi gebrakan yang dilakukan oleh Purbaya mengundang respons positif dari masyarakat.

Kini Menkeu Purbaya menjelma menjadi idola baru karena gaya kepemimpinannya yang dianggap nyeleneh tapi solutif.

Namun, pengamat politik Rocky Gerung memiliki pendapat sendiri melihat apa yang telah dilakukan Purbaya sebagai Menteri Keuangan.

Adapun Purbaya dituding Rocky Gerung memiliki ambisi terlihat dalam setiap kebijakan dibuat.

Tak hanya itu gaya komunikasi Purbaya terkesan mencari sensasional untuk merawat popularitasnya.

"Mungkin beliau sedang kejar-kejaran dengan 2029 supaya elektabilitasnya naik."

"Orang seperti Purbaya pasti sudah berpikir menjadi calon presiden atau wakil presiden, itu ambisinya terlihat," kata Rocky Gerung di podcast berjudul "Rocky Perkarakan Dulu Jokowi Ketimbang Memberi Gelar Pahlawan Kepada Soeharto" tayang di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Rabu (29/10/2025).

Pendapat ini disampaikan Rocky Gerung karena dirinya merasa cukup mengenal sosok Purbaya.

"Saya tau cara berpikirnya, saya tahu jejak kariernya itu. 

Jadi bisa saya rumuskan ada momentum tiba-tiba Purbaya dari sekedar researcher atau stafnya Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) misalnya tiba-tiba melesat karena dielu-elukan atau mengelu-elukan pejabat."

Baca juga: Menkeu Purbaya Baru Tahu Ada Oknum Pegawai Bea Cukai Kebal Hukum: Yang Gak Salah, Saya Lindungin

"Karena negeri ini tidak lagi melihat pemimpin, artinya yang tadinya seorang itu dealer tiba-tiba jadi leader karena dipush oleh media massa," ungkap Rocky Gerung.

Dibilang Sok Jago

Rocky Gerung menilai Purbaya sok jagoan yang sedang mencari sensasional.

Fenomena bersinarnya sosok Purbaya saat ini, lanjut Rocky Gerung, adalah bagian dari kondisi "Fomo" atau sedang ngetren di masyarakat.

"Sok jago-jagoan padahal tidak punya kemampuan. 

Tapi karena tidak ada pemimpin, seorang yang tampil sensasional langsung jadi idola. 

Ini juga gejala FOMO publik Indonesia," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, popularitas Purbaya bisa cepat naik dan bisa kapan saja meredup jika tidak dipertahankan.

"Di dalam teori komunikasi, Pak Purbaya ini berupaya langsung tiba di puncak. 

Tanpa aklimatisasi, begitu sudah di puncak, dia akan turun," kata Rocky Gerung.

Kendati demikian, kata Rocky Gerung, Purbaya tidak akan bisa naik ke pencalonan Pilpres 2029 jika tidak memiliki pendukung dan dukungan partai.

"Purbaya tidak memiliki partai sendiri, kecuali berusaha masuk ke Partai Gajah untuk mendapatkan backup politik," kata Rocky Gerung. (TribunNewsmaker/TribunSumsel)