Manuver Mengejutkan Projo: Dukung Prabowo di Pemilu 2029, Tanpa Sebut Gibran Anak Jokowi, Ada Apa?
Manuver Mengejutkan Projo: Dukung Prabowo di Pemilu 2029, Tanpa Sebut Gibran Anak Jokowi, Ada Apa?
Editor: Agung Budi Santoso
Ringkasan Berita:
Kongres III Projo akhirnya resmi ditutup dengan serangkaian keputusan strategis yang menandai babak baru perjalanan organisasi relawan besar ini. Di tengah riuh tepuk tangan para peserta, arah politik Projo pun kini berubah haluan, menatap Pemilu 2029 dengan sikap yang tegas dan penuh perhitungan.
Dalam forum yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025), Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik membacakan hasil kongres yang menjadi sorotan publik.
Dengan suara lantang, ia menyampaikan bahwa organisasi yang dulu dikenal sebagai barisan pendukung Joko Widodo itu kini meneguhkan dukungan politiknya kepada Presiden Prabowo Subianto, namun tidak lagi berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka di Pemilu mendatang.
“Mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran. Kedua, mendukung dan memperkuat agenda politik Presiden Prabowo dan menyukseskan Presiden Prabowo pada 2029,” ujar Freddy di hadapan ratusan peserta yang memenuhi ruang kongres.
Namun keputusan itu bukan hanya sekadar soal dukungan.
Baca juga: Alasan Budi Arie Segera Ganti Foto Wajah Jokowi di Logo Projo, Tugas Mengawal Sudah Selesai
Freddy menegaskan, Projo tengah menapaki fase transformasi besar-besaran, menyesuaikan diri dengan arus perubahan zaman dan dinamika politik nasional yang kian cepat.
Organisasi ini, katanya, tidak ingin hanya menjadi penonton di panggung demokrasi.
Projo berkomitmen menjadi kekuatan rakyat yang memperkuat politik persatuan nasional sekaligus turut membantu pemerintah mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
“Projo akan tetap memperkuat politik kerakyatan. Politik formal melalui partai memang menjadi pilar demokrasi, tetapi peran masyarakat nonpartai juga tak kalah penting,” lanjut Freddy, menegaskan semangat kemandirian politik organisasi tersebut.
Budi Arie Setiadi nyaris tanpa pesaing
Salah satu momen paling ditunggu dalam kongres ini terjadi ketika nama Budi Arie Setiadi kembali diserukan untuk memimpin.
Tanpa perdebatan panjang, seluruh peserta kongres sepakat secara aklamasi memilih Budi Arie sebagai Ketua Umum DPP Projo untuk periode 2025–2030.
Freddy yang memimpin sidang pleno membacakan hasil tersebut dengan nada penuh keyakinan.
“Hasil kesepakatan bersama atau aklamasi seluruh peserta Kongres Projo ke-III memutuskan menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketum DPP Projo periode 2025–2030 dan sebagai Ketua Formatur,” ujarnya.
Pernyataan itu disambut gemuruh tepuk tangan dan sorakan dari para peserta yang berdiri memberi penghormatan.
Budi Arie yang juga mantan Menteri Koperasi dan UKM—bangkit dari kursinya, tersenyum, dan melambaikan tangan ke arah hadirin yang meneriakkan namanya dengan penuh antusias.
Dengan berakhirnya Kongres III ini, satu hal menjadi jelas: Projo tengah membuka lembaran baru, dari relawan menjadi kekuatan politik rakyat yang siap mendampingi langkah besar Presiden Prabowo menuju masa depan Indonesia 2045.
TribunSolo.com
| Sosok Budi Arie, Ketua Umum Projo yang Tinggalkan Jokowi, Politisi PDIP: Dia Mau Dijadikan Tersangka |
|
|---|
| Ogah Ribut Soal Utang Whoosh, Prabowo Sebut RI Siap Bayar Rp1,2 T per Tahun: Kita Mampu, Duitnya Ada |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid Sudah Pernah Diperingatkan Ustaz Abdul Somad, Bocorkan Masa Lalunya |
|
|---|
| Utang Whoosh Rp116 Triliun, Prabowo Sebut Tak Ada Masalah, Minta Tak Usah Ribut: Saya Tanggung Jawab |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Ngaku Sembunyi di Plafon saat Rumah Dijarah, Kesal Foto Keluarga Dicuri: Buat Apa Coba |
|
|---|