Menkeu Purbaya Bongkar Temuan Prabowo Soal Demo Besar: Saya Nggak Tahu Boleh Buka Ini Apa Nggak
Menkeu Purbaya Yudhi membongkar fakta soal demo besar-besaran dalam wawancaranya bersama Desi Anwar di CNN Indonesia, Senin (3/11/2025)
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: galuh palupi
Ringkasan Berita:
- Menkeu Purbaya hadir di CNN Indonesia berbincang bersama Desi Anwar
- Menkeu Purbaya bongkar temuan Presiden Prabowo soal penyebab demo besar Agustus lalu
- Menkeu Purbaya tegaskan kebijakannya adalah perintah dari presiden
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi membongkar fakta soal demo besar-besaran yang sempat terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu.
Fakta itu diungkap Menkeu Purbaya dalam wawancaranya bersama CNN Indonesia yang videonya tayang di TikTok @cnnindonesia pada Senin (3/11/2025).
Menkeu Purbaya hadir sebagai bintang tamu di Economic Spesial Hari Keuangan with Desi Anwar dan membicarakan sejumlah topik terkait kebijakan serta pandangannya sebagai Menkeu.
Dalam sebuah kesempatan, Menkeu Purbaya juga membongkar temuan terkait dengan demo besar yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada Agustus lalu.
Di awal keterangannya, Menkeu Purbaya sempat ragu apakah informasi yang ingin ia sampaikan itu boleh dibuka atau tidak.
"Saya nggak tahu boleh buka ini apa nggak," ucapnya.
Baca juga: Direkam Diam-diam, Menkeu Purbaya Fokus Baca Al-Quran saat Terjebak Macet, Suara Merdu Tuai Pujian
Namun sang menteri ternyata tetap melanjutkan pernyataannya.
Temuan Prabowo
Menkeu Purbaya bercerita jika saat demo besar itu terjadi, Presiden Prabowo merasa resah.
Menurutnya demo tersebut adalah 'the last warning call' alias peringatan terakhir untuk pemerintah soal kondisi gawat di dalam negara.
"Dia resah (Presiden Prabowo), pada waktu demo besar-besaran dia resah.
Demo itu bukan wake up call tapi warning call, hampir the last warning call. Jadi hampir," lanjut Menkeu Purbaya.
Menurutnya, Presiden Prabowo memberikan perhatian lebih terhadap peristiwa demo besar yang sempat terjadi.
Prabowo juga langsung mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"Jadi dia concern apa yang terjadi pada waktu itu."
Menkeu Purbaya yang memiliki pengetahuan soal ekonomi lantas memaparkan pada Prabowo tentang penyebab demo bisa terjadi.
Menurut pandangannya, kejadian tersebut berasal dari masalah ekonomi.
Baca juga: Gaya Koboi Menkeu Purbaya saat Sidak Pakaian Ilegal di Cikarang, Tak Tegang Malah Bikin Ngakak!
"Pada waktu itu saya ceritakan. Ini pak, asalnya dari ekonomi, karena kebijakannya ini."
Mendengar paparan dari Menkeu Purbaya, Prabowo merasa rasa kecurigaannya selama ini ternyata benar.
"Pak presiden itu orang pinter.
Katanya saya sudah curiga, ada yang mengganggu saya.
Kebijakan kali ya, atau kebijakan yang salah saya nggak tahu.
Tapi saya baru tahu, dari sini ternyata. Jadi ke depan kita betulin," cerita Menkeu Purbaya.
Dengan kejadian ini, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan yang ia ambil selama menjabat sebagai menteri sepenuhnya adalah perintah presiden.
"Jadi keputusan presiden bukan keputusan saya.
Jadi saya hanya menjalankan perintah presiden dengan ilmu yang saya punya," ungkapnya.
Menkeu Purbaya bercerita pada saat itu, Presiden Prabowo sebenarnya sudah merasakan adanya tekanan, namun belum tahu betul dari mana asalnya.
"Dia tahu tekanan tapi baru aware dari mana asalnya pada waktu itu."
Baca juga: Rocky Gerung Sindir Menkeu Purbaya, Dibilang Sok Jago hingga Tak Bakal Bisa Naik ke Pilpres 2029
Desi Anwar kemudian menanyakan secara lebih detail apakah 'gangguan' yang dimaksud oleh Prabowo.
Menurut Menkeu Purbaya, gangguan yang dimaksud adalah kebijakan ekonomi yang tidak pas yang terjadi di era sebelumnya.
Ia juga menyebutkan belanja pemerintah yang lambat menjadi faktor yang menahan pertumbuhan ekonomi.
Pendapatnya itu ia perkuat dengan data yang ia paparkan.
"Yang menggangu kebijakan ekonomi yang nggak terlalu pas, belanja pemerintah yang lambat.
Kita lihat di triwulan pertama belanja pemerintah tahun ini minus 1,37 persen, triwulan kedua minus 0,33 persen.
Jadi pemerintah itu tidak memberi dorongan pertumbuhan ekonomi, malah justru ngerem.
Jadi itu mesti dibalikin," pungkasnya. (Tribunnewsmaker)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Sosok Budi Arie, Ketua Umum Projo yang Tinggalkan Jokowi, Politisi PDIP: Dia Mau Dijadikan Tersangka |
|
|---|
| Ogah Ribut Soal Utang Whoosh, Prabowo Sebut RI Siap Bayar Rp1,2 T per Tahun: Kita Mampu, Duitnya Ada |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid Sudah Pernah Diperingatkan Ustaz Abdul Somad, Bocorkan Masa Lalunya |
|
|---|
| Utang Whoosh Rp116 Triliun, Prabowo Sebut Tak Ada Masalah, Minta Tak Usah Ribut: Saya Tanggung Jawab |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Ngaku Sembunyi di Plafon saat Rumah Dijarah, Kesal Foto Keluarga Dicuri: Buat Apa Coba |
|
|---|