Berita Viral
Tampang Nenek yang Menjarah AC Rumah Uya Kuya, Tukang Parkir yang Kini Dimaafkan Suami Astrid Kuya
Tampang nenek yang menjarah AC rumah Uya Kuya, tukang parkir yang kini dimaafkan suami Astrid Kuya
Editor: Talitha Desena
Tampang nenek yang menjarah AC rumah Uya Kuya, tukang parkir yang kini dimaafkan suami Astrid Kuya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pasangan selebritas Uya Kuya dan Astrid akhirnya bertemu langsung dengan nenek tukang parkir yang diduga ikut menjarah rumah mereka.
Nenek berambut putih tersebut diketahui membawa kabur satu unit AC dari rumah Uya Kuya saat insiden penjarahan terjadi.
Pertemuan antara Uya dan nenek tersebut berlangsung di kantor Polres Jakarta Timur pada Rabu, 3 September 2025.
Dalam momen penuh haru itu, sang nenek tampak tak kuasa menahan tangis saat bertemu Uya.
Ia bahkan menangis sambil memeluk Uya Kuya, yang tampak berusaha tetap tenang menghadapi situasi tersebut.
Baca juga: Didatangi Uya Kuya, Nenek yang Ikut Jarah AC Ngaku Tak Tahu Itu Barang Apa, Begini Nasibnya Kini
"Udah ibu jangan nangis lagi," kata Uya.
Nenek yang ambil barang rumah Uya tampak memakai baju biru lengkap dengan penutup kepala berwarna senada.
Uya malam itu ditemani istrinya, Astrid.
"Kita maafin ibu, kita maafin," kata Uya Kuya.
Rumah Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah oleh massa pada malam Sabtu (30/8/82025).
Aksi tersebut dipicu oleh kemarahan publik terhadap beberapa anggota DPR, termasuk Uya Kuya, yang memposting video joget saat sidang tahunan DPR RI.
Massa merusak pagar, menembus hingga ke dalam rumah, menghancurkan kaca dan mengambil berbagai barang seperti kursi, televisi, dispenser, bunga, sepeda, hingga Foto kenangan keluarga dan foto anak-anak. Bahkan hewan peliharaan seperti kucing juga diambil.
Termasuk AC di rumahnya yang diambil nenek tersebut.
Baca juga: Detik-detik Uya Kuya Meninggalkan Rumah Sebelum Dijarah, Tetangga Cegah Massa Masuk: Ada Provokator

"Dengan kayak gini yang penting jujur," kata Astrid.
Mirisnya lagi ternyata nenek itu tinggal tak jauh dari rumah Uya Kuya.
"Nanti kita mampi ke rumah ibu yah, tumahnya dekat rumah kita kan ?" katanya.
Bukan marah atau melanjutkan proses hukum, Uya justru memaafkan nenek itu.
Ia juga memberi sejumlah uang.
"Nih nih buat jajan cucu nih bu," kata Uya.
"Gimana orang tuh, udah jatuh, masih baik lagi," timpal seorang pria.
Uya Kuya menerangkan sosok nenek yang ambil barang dari rumahnya.
"Umurnya lebih tua dari saya. Tadi membawa AC yah, AC yang di dalam rumah tuh, indoor AC," jelas Uya.
Menurutnya nenek tersebut bekerja sebagai tukang parkir.
Ia memiliki cucu disabilitas.
"Dia pekerjaannya tukang parkir, terus juga cucunya juga bisu, disabilitas. Terus sudah gitu juga suaminya juga tukang parkir dan tinggal dengan anaknya dan cucunya ya," katanya.
Setiap harinya nenek tersebut berpenghasilan sekitar Rp 30 ribu.
"Warga warga biasa ibu-ibu benar-benar tukang parkir penghasilan juga karena seari cuma Rp 30.000," katanya.
Bahkan nenek itu pun tak mengetahui fungsi dari barang yang diambil di rumah Uya Kuya.
"Ibu itu juga tadi cerita dia enggak maksud apa-apa cuman datang lihat rumah saya terus ketemu ada di depan pintu ada AC tergeletak diambil gitu kan. Dia sendiri malah dia bilang enggak tahu itu ini barang apa. Dia juga enggak tahu yang diambil apa gitu," kata Uya Kuya.
Baca juga: Detik-detik Uya Kuya Meninggalkan Rumah Sebelum Dijarah, Tetangga Cegah Massa Masuk: Ada Provokator

Surya Utama atau yang dikenal dengan nama Uya Kuya lahir 4 April 1975 adalah seorang presenter, penyiar radio, pemeran, komedian, penyanyi, rapper, dan politikus berkebangsaan Indonesia.
Ia dikenal sebagai anggota grup vokal Tofu Reunion
Saat ini ia menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) sejak 2024 mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta II.
Lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari berbagai fraksi dinonaktifkan partai asal mereka lantaran membuat pernyataan ataupun tindakan yang menuai kontroversi.
Mereka adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Partai Nasdem, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio serta Surya Utama alias Uya Kuya dari PAN, serta Adies Kadir dari Partai Golkar.
Namun, penonaktifan kelimanya dinilai hanya menjadi akal-akalan partai politik untuk meredam kemarahan publik atas tingkah laku mereka.
Sebab, tidak ada istilah penonaktifan bagi anggota DPR di dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
Pun secara Tatib DPR, mereka masih berhak mendapatkan gaji dan berbagai fasilitas yang melekat sebagai anggota DPR.
Lain halnya bila fraksi melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap kelima orang tersebut.
Sumber: Tribun Bogor
Dicurigai Bukan Driver Asli, Ojol Riska yang Temui Gibran Heran: Emang Gak Boleh Ojol Muka Putih? |
![]() |
---|
Isi Unggahan Laras Faizati yang Membuatnya Tersangka, Dituduh Hasut Massa Bakar Gedung Mabes Polri |
![]() |
---|
Uya Kuya Bantah Pergi ke Luar Negeri Saat Rumahnya Dijarah, Singgung Video Joget-joget Viral |
![]() |
---|
Siapa El Chino? Pemimpin Geng Diduga Terlibat Penembakan Diplomat RI di Peru, Profilnya Kelam |
![]() |
---|
Sosok Emak-emak Penjarah AC di Rumah Uya Kuya, Ternyata Tukang Parkir, Penghasilan Rp30 Ribu Sehari |
![]() |
---|