Selebrita
Momen Tak Terduga Ruben Onsu saat Umrah Perdana Usai Mualaf, Mantan Suami Sarwendah: Gak Bisa Kedip
Ruben Onsu menceritakan momen tak terduga saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci untuk pertama kalinya setelah mualaf.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat gagal naik haji, presenter kondang Ruben Onsu akhirnya menginjakkan kaki ke Tanah Suci.
Mantan suami Sarwendah itu menunaikan ibadah umrah perdananya setelah menjadi mualaf.
Selama di Tanah Suci, Ruben Onsu ternyata merasakan hal-hal menakjubkan.
Apa saja? Ya, sebagai informasi, Ruben Onsu berangkat umrah bersama karyawan terbaiknya, yang sengaja ia pilih sendiri.
Meski pergi bersama timnya, Ruben Onsu mengaku lebih sering beribadah sendiri saat berada di Tanah Suci.
Ia meminta kepada timnya, untuk tak melulu bersama, agar ia memiliki waktu intim bersama Sang Pencipta.
Perjalanan pertama Ruben Onsu ke Mekkah ternyata membuahkan banyak cerita personal. Seperti halnya saat Ruben Onsu untuk pertama kalinya melihat Kabah, langsung di depan matanya.
Tak cuma kekaguman yang lahir, namun air mata haru tak kuasa dibendung, sesampainya Ruben di depan Kabah.
“Gak bisa berkedip,” kata Ruben Onsu saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Selasa (9/9/2025).
“Ya Allah, hamba di sini pasti karena engkau yang mau, nggak tau bagaimana kerinduannya,” kata Ruben tak bisa berkata-kata.
“Alhamdulillah aku dapat hotel yang buka kaca langsung lihat Kabah, buka jendela hotel nangis,” katanya.
Cerita menyentuh yang dirasakan Ruben Onsu tak cuma sampai di situ. Rupanya, mantan suami Sarwendah itu berhasil mencium Hajar Aswad sebanyak tiga kali.
“Alhamdulillah iya (cium Hajar Aswad),” kata Ruben Onsu.
“Kita harus berprasangka baik sama Allah. Gue dalam hati, ya Allah saya pasti bisa cium itu,” ujar Ruben.
“Jadi saya ke sana (arah Hajar Aswad), kalau ditanya demi Allah gak ada yang (halangi), saya jalani mulus, ikuti mereka yang berdesakan aja, sampai saya mencium yang pertama,” kata Ruben Onsu.
Baca juga: Reaksi Ruben Onsu saat Anaknya Lengket dengan Giorgio Antonio, Mantan Sarwendah: Masa Gue Marah?
