Breaking News:

Selebrita

Fakta Konflik Ashanty & Eks Karyawan, Berawal dari Jaminan, Ponsel & Mobil Milik Ayu Chairun Disita

Inilah fakta konflik Ashanty dan mantan karyawan, berawal dari jaminan, ponsel dan mobil milik Ayu Chairun disita.

Instagram @ashanty_ash | Kompas/ Ady Prawira Riandi
ASHANTY DILAPORKAN KARYAWAN - Dilaporkan mantan karyawan soal kasus dugaan perampasan aset, Ashanty bantah dan sodorkan bukti, sebut maling teriak maling. 

Fakta Konflik Ashanty & Eks Karyawan, Berawal dari Jaminan, Ponsel & Mobil Milik Ayu Chairun Disita

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Konflik panas antara penyanyi Ashanty dan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, kini memasuki babak baru yang semakin rumit dan menarik perhatian publik. Perseteruan keduanya yang semula hanya berupa tudingan sepihak kini berubah menjadi saling serang dengan bukti-bukti yang disebut kuat.

Setelah sebelumnya Ayu melaporkan dugaan perampasan aset dan akses ilegal ke pihak kepolisian, kini giliran pihak Ashanty yang membalikkan tudingan tersebut dengan membawa bukti baru yang dinilai cukup mengejutkan.

Melalui kuasa hukumnya, Indra Tarigan, Ashanty menegaskan bahwa pihaknya memiliki rekaman dan pengakuan langsung dari Ayu mengenai dugaan penggelapan dana perusahaan senilai Rp2 miliar.

“Pernyataan bahwa Bu Ayu menggelapkan uang ini ada. Dia sudah mengakui bahwa menggelapkan uang perusahaan kurang lebih sekitar Rp2 miliar,” ujar Indra Tarigan, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (4/10/2025).

Indra kemudian membantah keras laporan Ayu mengenai akses ilegal terhadap handphone dan laptop miliknya.

Menurutnya, perangkat tersebut tidak pernah diambil secara paksa, melainkan diserahkan secara sukarela oleh Ayu kepada pihak manajemen dan Ashanty.

Penyerahan itu, kata Indra, awalnya dilakukan Ayu dengan tujuan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah terkait dugaan penggelapan dana.

Namun belakangan, Ayu justru menuduh pihak lain di dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas penggelapan tersebut.

“Soal ilegal akses, handphone dan laptop itu memang diserahkan oleh Bu Ayu kepada manajemen dan Bu Ashanty, seolah-olah dia tidak melakukan penggelapan uang. Dan dia menuduh orang di perusahaan yang melakukan tindak pidana penggelapan uang itu adalah orang di manajemen,” jelas Indra.

Ia menambahkan bahwa ponsel dan laptop Ayu saat ini memang masih berada di tangan manajemen Ashanty, namun semuanya akan diserahkan kepada polisi apabila dibutuhkan dalam proses penyelidikan.

“Handphone dan laptop memang saat ini ada di kita. Kemudian nanti kalau dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan, itu juga akan kita serahkan ke Polres Tangerang Selatan,” ujarnya.

Baca juga: Dilaporkan Eks Karyawan atas Dugaan Perampasan Aset, Ashanty Bantah, Lapor Balik: Buka Aib Sendiri

ASHANTY DILAPORKAN - Ashanty dilaporkan mantan karyawan, sebut datangi rumahnya jam 2 pagi
ASHANTY DILAPORKAN - Ashanty dilaporkan mantan karyawan, sebut datangi rumahnya jam 2 pagi (Kompas/Ady Prawira Riandi dan Instagram @ashanty_ash)

Indra juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan tindakan perampasan seperti yang dituduhkan Ayu.

Ia menyebut tuduhan itu hanyalah upaya Ayu untuk membalikkan keadaan.

“Nah itu untuk membuktikan lebih lanjut bahwa kita tidak pernah mengambil secara paksa atas handphone dan laptop,” tegasnya.

Lebih jauh, Indra menyebut bahwa Ayu kini justru tengah memutarbalikkan fakta dan berusaha menampilkan diri sebagai korban.

“Tidak ada sama sekali perampasan aset atau ilegal akses yang dilakukan oleh Bu Ashanty. Ini adalah playing victim yang sangat luar biasa, dan ini sangat merugikan kepentingan Bu Ashanty serta keluarga,” ucapnya dengan nada tegas.

Indra pun mengungkap bahwa seluruh barang pribadi milik Ayu, termasuk mobil, perhiasan, dan sertifikat, diserahkan secara sukarela sebagai bentuk tanggung jawab dan jaminan atas dana yang digelapkan.

“Mobil itu juga termasuk di sini, jadi itemnya ada sertifikat, ada mobil, ada perhiasan emas, yang memang diserahkan secara sukarela,” terang Indra.

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat dari Ashanty untuk menjual aset-aset tersebut, sebab nilainya tidak sebanding dengan jumlah uang yang disebut digelapkan oleh Ayu.

“Bu Ashanty juga bilang kepada kami tidak ada niatan untuk menjual, karena secara nilai aset ini sangat kecil dibanding dengan penggelapan yang dilakukan Bu Ayu,” sambungnya.

Menurut Indra, aset-aset tersebut hanya digunakan sebagai jaminan moral dan finansial, mengingat Ayu sebelumnya telah berjanji akan melunasi uang yang digelapkannya dalam waktu satu bulan.

“Makanya aset yang dikuasai oleh manajemen itu bukan untuk dijual, tapi sebagai bentuk komitmen dari Bu Ayu karena berjanji akan melunasi atau membayar penggelapan uang itu dalam 1 bulan waktunya, sebagai jaminan,” pungkas Indra.

Kini publik menunggu bagaimana proses hukum akan berjalan dan siapa yang pada akhirnya bisa membuktikan kebenarannya, apakah Ayu yang merasa dirampas haknya, atau Ashanty yang mengklaim telah dizalimi oleh mantan bawahannya sendiri.

Baca juga: Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan, Sebut Tim Datangi Rumahnya Jam 2 Pagi, Untung Kamu Perempuan!

ASHANTY DILAPORKAN KARYAWAN - Dilaporkan mantan karyawan soal kasus dugaan perampasan aset, Ashanty bantah dan sodorkan bukti, sebut maling teriak maling.
ASHANTY DILAPORKAN KARYAWAN - Dilaporkan mantan karyawan soal kasus dugaan perampasan aset, Ashanty bantah dan sodorkan bukti, sebut maling teriak maling. (Instagram @ashanty_ash | Kompas/ Ady Prawira Riandi)

Pengakuan Ayu

Ayu mengungkap dugaan perampasan aset yang dilakukan oleh pihak Ashanty dengan dalih sebagai jaminan atas proses hukum yang sedang berlangsung.

Ayu menyebutkan bahwa dirinya mengalami dua kali tindakan perampasan.

Pertama terjadi di gerai Lumiere saat proses interogasi, dan kedua beberapa hari kemudian ketika sejumlah oknum datang ke rumahnya pada pukul 03.00 dini hari untuk mengambil mobil.

"Kalau dari handphone sama laptop itu sih paling Rp 20 jutaan ya. Tapi setelah itu mereka datang ke rumah," ujar Ayu. "Jadi ada Aris, Tony, dan Jolene, mereka datang pukul 03.00 pagi dan ambil mobil," tambahnya melansir dari Tribunnews.com, Sabtu (4/10/2025).

Meski sertifikat rumah yang sempat dibawa telah dikembalikan, Ayu menyebut mobil dan perhiasan miliknya masih disita.

Melalui kuasa hukumnya, Azman, Ayu telah melaporkan tiga kasus ke kepolisian terkait dugaan perampasan aset dan akses ilegal.

Dua laporan tercatat di Polres Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/3442/IX/2025 dan LP/B/3440/IX/2025, sementara satu laporan lainnya diterima di Polres Tangerang Selatan dengan nomor LP/B/2055/IX/2025.

Tuduhan yang diajukan mencakup perampasan, pengambilan akses m-banking secara ilegal, hingga pelanggaran Undang-Undang ITE.

Azman menegaskan bahwa alasan jaminan yang dikemukakan pihak Ashanty tidak dapat dibenarkan secara hukum.

"Klien kami sedang dalam proses penyelidikan, tapi itu bukan alasan untuk mengambil aset tanpa prosedur hukum yang sah," tegasnya.

 "Apalagi klien kami sudah merasa tertekan, diintimidasi, dan kini rumahnya pun didatangi. Apakah itu bisa dibenarkan?" tutup Azman.

(TribunNewsmaker.com/ TribunMedan)

Tags:
AshantykaryawanAyu Chairunperampasan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved