Sosok Wanda Hamidah Jadi Relawan Menuju Gaza, Dicegat Tentara Israel & Tidur di Jalan, Ini Nasibnya

Sosok Wanda Hamidah Jadi Relawan Menuju Gaza, Dicegat Tentara Israel & Tidur di Jalan, Ini Nasibnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Wanda Hamidah, artis dan politisi Indonesia, kini menjadi sorotan publik setelah bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla untuk Gaza, Palestina.

Sejak bulan lalu, Wanda meninggalkan Indonesia untuk ikut berlayar menembus blokade Israel di Jalur Gaza, membawa misi kemanusiaan yang mulia.

Namun perjalanan Wanda tidak mudah; misi kemanusiaan bersama Global Sumud Flotilla tersebut nampaknya menghadapi banyak kendala hingga mengalami kegagalan sementara.

Global Sumud Flotilla atau Global Freedom Flotilla merupakan sekelompok aktivis internasional yang dipimpin masyarakat sipil, diluncurkan pada pertengahan 2025 untuk mendobrak blokade Israel.

Selama perjalanan menuju Gaza, Wanda menghadapi berbagai rintangan yang sangat berat dan tak terduga.

Diusir

Ia bahkan sempat diusir dari kapal yang ditumpanginya hingga kehilangan semua dokumen penting, termasuk paspor, handphone, dan tas pribadinya.

Hal itu diungkapkan oleh sahabat dekatnya, Zaskia Mecca, yang pernah juga terlibat dalam misi kemanusiaan ke Gaza, namun gagal dan dideportasi kembali ke Indonesia.

Baca juga: Gagal ke Gaza, Wanda Hamidah Ngotot Ingin Tembus Blokade Israel, Masih Berjuang: Menunggu Kapal

Zaskia mengaku, "Kak Wanda itu orang spesial, selama sebulan ia menghadapi dua sampai tiga masalah dalam perjalanannya, tapi dia mampu menyelesaikan seorang diri."

Tragedi pengusiran membuat Wanda harus tidur di jalanan karena kapal yang ditumpanginya rusak, sementara kaptennya meninggalkan kapal akibat sabotase.

Zaskia menambahkan, "Dia tidur di kapal, diusir dari kapal, tidur di jalanan, ditinggal kapten, terus tiba-tiba pas ditinggal kaptennya. Kapalnya rusak, iya kaptennya jalan, kaptennya ninggalin karena kaptennya sabotase."

Semua barang penting Wanda tertinggal di kapal, sehingga ia hanya memiliki tas kecil sebagai bekal saat berada di lokasi terakhir, yakni di Italia.

Pengalaman pahit itu membuat Wanda sempat merasakan betapa beratnya perjuangan menuju Gaza.

Zaskia menekankan, Wanda berjuang dengan sangat luar biasa untuk mewujudkan keinginannya menjadi relawan di Gaza, meski tanpa dukungan dari Pemerintah Indonesia.

Berusaha Menuju Gaza

Tekad Wanda berangkat ke Gaza sudah bulat; ia yakin akan sampai ke Palestina untuk menjalankan misi kemanusiaan.

Melalui unggahan video di Instagram pada 1 Oktober 2025, Wanda bercerita bahwa dirinya telah 31 hari meninggalkan Indonesia untuk ikut berlayar.

Dalam sepekan terakhir, Wanda berada di kapal Nusantara, yang dianggap paling siap melanjutkan perjalanan dibanding kapal lainnya.

Namun, pihak penyelenggara Sumud Nusantara tidak memberikan izin kapal tersebut untuk berlayar lebih jauh, sehingga Wanda terhenti sementara perjalanannya.

Padahal kapal Nusantara mengangkut 11 aktivis dari enam negara yang sebelumnya terpaksa pindah dari kapal lain karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Wanda menulis, "Mungkin ini adalah akhir dari perjalanan saya berlayar ke Gaza. Saya sangat bersedih hati, karena keinginan ke Gaza ini sudah bulat. Tapi qadarullah mungkin saya harus kembali ke Indonesia."

Meski gagal mencapai Gaza, Wanda menegaskan bahwa tekadnya belum surut dan ia berencana kembali ke Tanah Air untuk menyiapkan armada Indonesia sendiri agar bisa melanjutkan misi kemanusiaan.

Ia menambahkan, "Insyaallah kita akan punya kapal sendiri yang lebih hebat lagi, yang bisa kita naiki sendiri. Kita akan punya pejuang-pejuang Indonesia yang sudah muak melihat penjajahan, melihat kezaliman, dan melihat genosida."

Meski perasaan sedih menghampirinya, Wanda tetap optimis dan berusaha mencari kapal lain yang bisa membawanya kembali ke Gaza.

Ia menulis lagi, "Qadarullah .. Sedih sedih sedih, tapi tidak apa-apa. Masih berusaha menunggu kapal apa aja yang lewat sini ke Gaza, aku akan segera lompat."

Wanda menegaskan, "But time is running.. I will be back stronger to Gaza with you guys my Indonesian warriors!"

Baca juga: Profil Wanda Hamidah, Artis Berlayar ke Gaza, Kapal Dihantam Badai, Bawa Bantuan untuk Palestina

Kabar terbaru, Wanda kini sudah kembali ke Indonesia usai gagal melanjutkan pelayaran karena kendala teknis.

Namun perjuangannya tidak berhenti.

Sosok Wanda Hamidah

Selain menjadi aktivis kemanusiaan, Wanda Hamidah dikenal sebagai aktris dan pembawa acara, serta aktif di dunia politik, pernah menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta (2009-2014).

Wanda lahir di Jakarta pada 21 September 1977, anak pasangan Muhammad Husein bin Syech Abu Bakar dan Nini Hanifah.

Ia mengenyam pendidikan formal di SD Merdeka Timur Gambir, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Cikini dan SMA Negeri 3 Setiabudi Jakarta.

Setelah itu, Wanda berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada 2000, lalu menempuh program Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2006.

Dalam kehidupan pribadinya, Wanda pertama kali menikah dengan Cyril Raoul Hakim atau Chico pada 2001, dan dikaruniai tiga anak: Noor Shalima Zamaiya Hakim, Muhammad Alfath Hakim, dan Rakshan Rashad Hakim.

Namun rumah tangga Wanda dan Chico berakhir pada November 2012, sebelum akhirnya Wanda menikah lagi dengan Daniel Patrick Hadi Schuldt pada 14 Februari 2015, yang lebih muda 10 tahun darinya.

Hubungan Wanda dengan Daniel dijalani secara jarak jauh karena Daniel bekerja sebagai chef di luar Jakarta.

Namun pernikahan keduanya kembali kandas.

Wanda dan mantan suaminya Daniel Patrick Hadi Schuldt telah resmi bercerai pada 10 September 2019 lalu.

Meski banyak rintangan menghadang, Wanda Hamidah tetap menunjukkan keteguhan hati, keberanian, dan semangat tak tergoyahkan untuk terus menegakkan misi kemanusiaannya di Gaza.

(TribunNewsmaker.com/ Listusista)