Eks Karyawan Diduga Gelapkan Uang, Ashanty Sempat Curigai Anang Hermansyah, Termakan Hasutan Ayu

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama artis sekaligus penyanyi terkenal Ashanty kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini bukan karena karya atau aktivitas panggungnya, melainkan lantaran terlibat dalam konflik panas dengan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa.

Dalam pernyataan terbarunya, Ashanty akhirnya memutuskan untuk buka suara setelah dirinya dituding telah melakukan perampasan aset milik pribadi Ayu.

Konflik ini bermula dari kasus dugaan penggelapan dana perusahaan yang dikelola oleh Ashanty bersama sang suami, musisi senior Anang Hermansyah

 Ayu Chairun Nurisa, yang sebelumnya merupakan karyawan di perusahaan tersebut, diduga terlibat dalam penggelapan uang dengan nilai yang tak sedikit, yakni mencapai sekitar Rp2 miliar.

Namun, alih-alih mengakui tudingan tersebut, Ayu justru balik melayangkan laporan kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Ashanty vs Eks Karyawan, Duga Penggelapan, Perusahaan Anang Laporkan Ayu Chairun

Ia melaporkan Ashanty ke Polres Jakarta Selatan, dengan dugaan tindak perampasan aset pribadi serta akses ilegal terhadap barang-barangnya.

Menurut Ayu, sejumlah barang miliknya telah diambil secara paksa oleh pihak Ashanty, tanpa dasar hukum yang jelas.

Tak hanya itu, dalam pengakuan terbarunya, Ashanty menyebut bahwa dirinya sempat hampir terpengaruh oleh ucapan mantan karyawannya itu.

Ia mengaku nyaris mempercayai narasi yang dibangun Ayu, termasuk tuduhan yang dialamatkan kepada sang suami, Anang Hermansyah.

"Beliau menuduh bahwa yang mengambil uang tersebut adalah suami saya," ungkap Ashanty dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (9 Oktober 2025).

Ashanty menambahkan bahwa Ayu bahkan mengklaim bahwa tindakannya mengambil uang perusahaan dilakukan atas instruksi langsung dari Anang Hermansyah.

Sebuah tudingan serius yang tentu saja mencoreng nama baik keluarganya.

"Dia mengaku bahwa uang itu diambil atas perintah suami saya," sambung Ashanty menjelaskan kronologi yang sempat membuatnya syok dan merasa dikhianati oleh orang yang dulu dipercaya.

Konflik ini pun berkembang menjadi isu yang cukup kompleks, dengan dua versi cerita yang saling bertentangan.

Di satu sisi, pihak Ashanty merasa dirugikan oleh dugaan penggelapan dana dalam jumlah besar.

Sementara di sisi lain, Ayu mengaku sebagai korban perampasan barang-barang pribadi yang seharusnya tidak ikut disita dalam proses penyelidikan.

Penyanyi 41 tahun itu sontak saja sempat merasa emosi dan ingin meluapkan amarahnya kepada sang suami.

"Saat itu Mas Anang masih berdarah-darah kepalanya habis tanam rambut, Jadi begitu saya mau ngamuk ngelihat dia berdarah-darah lagi kesakitan tuh kayak saya yang salah sih," beber ibu sambung Aurel Hermansyah itu.

Ashanty pun masih menaruh curiga kepada Anang atas uang perusahaan.

Sebab Ashanty berpikir kala itu Anang tengah memiliki keinginan untuk membangun studio.

"Terus tiga hari jeda, ini yang salah siapa ya, apa benar Mas Anang yang ngambil, tapi bener itu tanda tangan Mas Anang."

"Aku masih suudzon, dia pengin bikin studio, siapa tahu mau diam-diam dari aku," kata Ashanty.

Ashanty awalnya menilai Ayu tak akan berani mengambil uang tersebut.

Hal itu lah yang membuat Ashanty setengah menaruh curiga kepada suaminya sendiri.

Lebih lagi ada bukti tanda tangan Anang.

Baca juga: Reaksi Ayu Chairun Nurisa Diduga Gelapkan Dana Perusahaan Ashanty untuk Suntik DNA Salmon, Benarkan?

"Di saat saya punya setengah kecurigaan ke dia, kenapa saya ada sedikit curiganya ke suami saya karena tidak pernah terbesit di kepala saya orang ini mampu dan berani melakukan tindakan separah itu," papar Ashanty.

Singkat cerita, tim manajemen pun menemukan pelaku sebenarnya yakni Ayu.

"Mas Aris telepon 'Bun udah ketahuan malingnya, untungnya Bunda nggak ngamuk ke bapak," beber Ashanty.

Sebelumnya, Ashanty diwakilkan kuasa hukumnya, Indra Tarigan, tegas membantah tudingan mengambil secara paksa handphone dan laptop milik Ayu.

"Nah itu untuk membuktikan lebih lanjut bahwa kita tidak pernah mengambil secara paksa atas handphone dan laptop," tegas Indra.

Menurut Indra, bahwa Ayu kini mencoba untuk memutarbalikkan fakta dengan melaporkan Ashanty atas dugaan perampasan aset dan ilegal akses.

"Tidak ada sama sekali perampasan aset atau ilegal akses yang dilakukan oleh Bu Ashanty."

"Ini adalah playing victim yang sangat luar biasa, ini sangat merugikan kepentingan Bu Ashanty dan keluarga," kata Indra.

Adapun barang-barang pribadi lainnya, Indra menyebut hal tersebut juga sudah tertuang dalam surat pernyataan.

Ayu menyerahkan barang-barang tersebut dengan sukarela sebagai jaminan untuk melunasi uang perusahaan yang sudah diambilnya.

"Mobil itu juga termasuk di sini, jadi itemnya ada sertifikat, ada mobil, ada perhiasan emas, yang memang diserahkan secara sukarela."

"Bu Ashanty juga bilang kepada kami tidak ada niatan untuk menjual, karena secara nilai aset ini sangat kecil dibanding dengan penggelapan yang dilakukan Bu Ayu."

"Makanya aset yang dikuasai oleh manajemen itu bukan untuk dijual, tapi sebagai bentuk komitmen dari Bu Ayu karena berjanji akan melunasi atau membayar penggelapan uang itu dalam 1 bulan waktunya, sebagai jaminan," terang Indra.

Ayu Mengaku Terpaksa Serahkan Handphone dan Laptop ke Pihak Ashanty

Di sisi lain, Ayu mengakui terpaksa memberikan handphone dan laptop miliknya ke pihak sang artis.

Ayu merasa mendapat tekanan saat diinterogasi oleh Ashanty dan manajemen perusahaan.

"Kalau suka rela enggak ya, terpaksa iya, sama tekanan pasti," kata Ayu.

Tak hanya itu, wanita yang sebelumnya bekerja sebagai finance itu menyebut ada ancaman yang dilontarkan ke dirinya.

Ayu mengaku diancam akan dihajar oleh salah seorang karyawan lain.

"Di situ kan banyak orang ya waktu itu, terus ada ancaman juga."

"Dia mengatakan 'untung ni lu cewek, kalau cowok di sini udah digebukin'."

"Ada yang ngomong gitu, cowok, karyawan," beber Ayu.

Ia menegaskan, penyerahan handphone dan laptop tak tertera dalam surat.

Surat tersebut berisikan penyerahan barang-barang lainnya.

"Surat terima untuk handphone sama laptop itu nggak ada, itu yang lain," tandasnya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)