Berita Kriminal
Sosok Mantan Dian Pegawai Minimarket, Sempat Curhat ke Heryanto Malah Dibunuh, Minta Bantu Move On
Sosok Mantan Dian Pegawai Minimarket, Sempat Curhat ke Heryanto Malah Dibunuh, Minta Bantu Move On
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sosok Mantan Dian Pegawai Minimarket, Sempat Curhat ke Heryanto Malah Dibunuh, Minta Bantu Move On
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terungkap sudah identitas mantan pacar yang membuat Dian Oktaviani tak kunjung bisa melupakan masa lalunya.
Perasaan yang belum selesai itu ternyata membawa nasib tragis bagi Dian hingga berujung pada kematian.
Awalnya, ia hanya ingin mencari jalan keluar dari perasaan sedih dan kenangan lama yang terus menghantuinya.
Namun, usaha Dian untuk move on justru berubah menjadi malapetaka setelah ia meminta bantuan kepada bosnya, Heryanto.
Bukannya memberikan solusi atas curhatannya, Heryanto justru memanfaatkan kesempatan itu demi kepentingan dan hasrat pribadinya.
Baik Dian maupun Heryanto diketahui sama-sama bekerja di Alfamart Rest Area Km 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam struktur kerja, Heryanto menjabat sebagai kepala toko, sementara Dian Oktaviani hanyalah seorang pegawai biasa.
Kedekatan mereka awalnya murni sebatas hubungan profesional antara atasan dan bawahan.
Namun, semuanya berubah ketika Dian mulai curhat tentang mantan pacarnya yang sulit dilupakan.
Baca juga: Tak Ingat Istri & Anak! Heryanto Tega Rudapaksa & Bunuh Dina Pegawai Minimarket di Rumah saat Sepi

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Karawang AKP M. Nazal Fawwaz, pembunuhan ini berawal dari percakapan pribadi antara keduanya.
"Perkara ini dimulai dari awalnya korban itu mempunyai masalah percintaan kemudian korban curhat ke pelaku untuk menanyakan dan memberikan solusi," jelas AKP Nazal Fawwaz.
Dian kemudian meminta Heryanto untuk mencarikan orang pintar yang bisa membantunya melupakan mantan tersebut.
Ia berharap cara itu bisa menenangkan hati dan membuatnya benar-benar bisa move on dari kenangan masa lalu.
"Korban minta dicarikan orang pintar untuk melupakan mantan korban ini yang menurut korban sulit untuk dilupakan," sambung Nazal.